KABARBURSA.COM - Politikus Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya kini resmi menjabat sebagai Menteri Ekonomi Kreatif dalam Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029. Penunjukannya yang diumumkan pada 20 Oktober 2024 kemarin menandai transisi dari karier panjangnya di legislatif menuju eksekutif. Dengan latar belakang yang mencakup berbagai pengalaman di dunia bisnis dan politik, pertanyaan pun muncul terkait kapasitas dan kesiapan Riefky dalam mengemban tanggung jawab baru ini di sektor ekonomi kreatif.
Latar Belakang Teuku Riefky Harsya
Teuku Riefky memulai kiprah politiknya sebagai anggota DPR RI pada 2005. Saat itu, ia terpilih sebagai anggota pergantian antar waktu (PAW) menggantikan Prof. Rusli Ramli yang meninggal dunia. Riefky tidak hanya sukses meraih kepercayaan masyarakat Aceh pada pemilu berikutnya, namun ia juga mencatatkan diri sebagai anggota DPR selama empat periode berturut-turut sejak 2009 hingga 2024.
Sepanjang karier politiknya, ia dikenal karena peran strategisnya di berbagai komisi, terutama Komisi I dan Komisi VII. Bahkan pada Pemilihan Legislatif 2024, ia kembali melenggang ke Senayan.
Pendidikan Riefky turut memberi warna tersendiri pada perjalanan kariernya. Ia merupakan lulusan Mass Communication dari Military College of Vermont (US Army ROTC) di Norwich University, Amerika Serikat (1990-1994). Awalnya, Riefky sempat bercita-cita untuk berkarier di dunia militer, namun akhirnya memilih jalan lain dan fokus pada dunia bisnis serta politik. Dengan latar belakang komunikasi dan bisnis, serta pengalaman di berbagai komisi DPR, perannya di eksekutif akan menjadi tantangan baru
Pengalaman di Sektor Bisnis dan Sosial
Sebelum aktif di politik, Riefky terlibat dalam dunia bisnis dan organisasi sosial. Pada usia kurang dari 32 tahun, ia telah menduduki posisi direksi di beberapa anak perusahaan dari Investment Group (Tbk), termasuk sebagai Marketing Director Uninet Media Sakti ISP dan President Director Grandkemang Hotel Management. Pengalaman bisnisnya mencakup sektor perhotelan, media, dan jasa internet, yang semuanya merupakan bagian dari ekosistem ekonomi kreatif.
Selain itu, Riefky juga aktif di berbagai organisasi sosial. Ia merupakan anggota Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), Ketua Bidang Investasi di Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), serta Ketua Bidang Energi di KADIN Pusat. Selain itu, ia juga menjabat Ketua Umum Persatuan Bela Diri Kurash (PBKI) dan Dewan Pakar Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN). Aktivitasnya di berbagai organisasi ini menunjukkan kapasitas Riefky dalam membangun jaringan luas yang bisa mendukung pengembangan ekonomi kreatif.
Duduk di Komisi I dan Komisi VII DPR RI
Teuku Riefky terakhir menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi, dan informatika. Di sinilah pengalamannya dalam menangani komunikasi dan informatika dapat menjadi aset berharga dalam mengelola sektor ekonomi kreatif, terutama yang berkaitan dengan digitalisasi dan teknologi. Selama di DPR, ia juga pernah menduduki posisi penting lainnya, seperti Ketua Komisi VII yang membidangi energi dan sumber daya mineral, serta Ketua Komisi X yang mengurus pendidikan dan kebudayaan. Pengalaman lintas sektor ini membekali Riefky dengan perspektif yang luas mengenai berbagai aspek pembangunan nasional.
Namun, dengan latar belakang yang sebagian besar di legislatif, khususnya dalam bidang yang lebih terfokus pada komunikasi, pertahanan, dan energi, muncul pertanyaan mengenai sejauh mana keterampilan tersebut relevan dalam mengembangkan ekonomi kreatif yang mencakup sektor musik, film, kuliner, dan pariwisata kreatif. Meskipun demikian.
Komitmen dalam Ekonomi Kreatif
Saat dipanggil oleh Prabowo ke kediamannya di Kertanegara, Senin, 14 Oktober 2024 lalu, Riefky menyebut ia siap membantu visi besar Prabowo dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di sektor ekonomi kreatif. Ia menekankan pentingnya mendukung generasi muda agar mampu terus berkreasi. "Kami menyampaikan bahwa kami siap membantu beliau, visi besar beliau terhadap bangsa dan negara ini. Tentu mengenai penempatannya kami serahkan kepada beliau," ujarnya.
Sebagai Menteri Ekonomi Kreatif, tantangan utama yang dihadapi Riefky adalah bagaimana merangkul berbagai subsektor kreatif dan meningkatkan kontribusi mereka terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Pengalamannya di APJII dan PHRI menunjukkan ia memiliki pemahaman tentang teknologi digital dan industri perhotelan, dua elemen penting dalam ekosistem ekonomi kreatif. Namun, tetap dibutuhkan strategi komprehensif yang dapat mengintegrasikan semua aspek dari hulu ke hilir untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan di sektor ini.
Harta Kekayaan Teuku Riefky Harsya
Kekayaan Riefky juga menjadi sorotan, seiring dengan posisinya sebagai pejabat publik. Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis pada 13 September 2024, total kekayaan Teuku Riefky mencapai Rp 17,15 miliar. Rincian kekayaannya terdiri dari aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp 12,75 miliar, alat transportasi dan mesin sebesar Rp 2 miliar, serta surat berharga senilai Rp 2,68 miliar.
Ia juga memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 559 juta, sementara hutangnya tercatat Rp 891 juta. Kendati demikian, dengan kekayaan bersih Rp 17,15 miliar.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.