Logo
>

Trump Sahkan UU Stablecoin, Saham Kripto Langsung Meroket

Saham-saham kripto seperti BitMine, BTCS, dan Coinbase menguat usai Trump mengesahkan UU stablecoin yang mendorong minat pada Ethereum dan alternatif aset digital.

Ditulis oleh Syahrianto
Trump Sahkan UU Stablecoin, Saham Kripto Langsung Meroket
Ilustrasi: Koin-koin mata uang kripto (Foto: Unsplash)

KABARBURSA.COM – Harga saham perusahaan yang terafiliasi dengan aset kripto melonjak pada perdagangan Senin, 21 Juli 2025, seiring dengan reli harga Ether ke level tertinggi sepanjang tahun. Sentimen penguatan datang setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani undang-undang baru yang mengatur stablecoin di negara tersebut.

Trump mengesahkan GENIUS Act pada Jumat malam waktu setempat. Kebijakan ini dipandang sebagai kemenangan besar bagi industri kripto yang telah lama mendorong terbentuknya kerangka regulasi demi legitimasi yang lebih luas. RUU tersebut sebelumnya disetujui oleh Senat dan disahkan di DPR dengan perolehan suara 308 setuju berbanding 122 menolak.

Bitcoin, kripto terbesar di dunia, naik tipis 0,4 persen pada perdagangan Senin, meski masih terpaut lebih dari 3 persen dari rekor tertingginya di USD123.153 yang dicapai pekan lalu.

Salah satu isi kunci dalam undang-undang ini adalah larangan imbal hasil atau pembayaran bunga atas stablecoin yang telah diregulasi. Deutsche Bank menilai aturan ini mendorong investor beralih ke Ether sebagai alternatif pencarian yield di platform keuangan terdesentralisasi (decentralized finance).

"Ini adalah momen yang sudah lama ditunggu-tunggu bagi Ethereum. Meskipun terlalu dini menyimpulkan adanya perubahan tren jangka panjang, berbagai faktor saat ini mendukung pergerakan positif Ether," ujar Luke Nolan, Senior Research Associate di CoinShares.

Ether terakhir diperdagangkan di level USD3.795,4 setelah sempat menyentuh titik tertinggi tahun ini pada Minggu.

Saham Coinbase Global dan Circle Internet, dua perusahaan besar di sektor pertukaran kripto dan penerbit stablecoin, masing-masing menguat tipis sekitar 0,1 persen pada sesi perdagangan awal.

Stablecoin adalah jenis aset kripto yang dirancang agar nilainya stabil, biasanya dipatok terhadap dolar AS secara 1:1. Popularitasnya meningkat pesat karena kerap digunakan oleh trader kripto untuk memindahkan dana antartoken dengan cepat dan efisien.

Beberapa bank besar di Wall Street, termasuk Bank of America, juga tengah menjajaki peluncuran stablecoin versi mereka sendiri.

Strategi Kripto di Neraca Perusahaan

Saham perusahaan yang mulai menambahkan aset kripto ke dalam neraca keuangan ikut terdongkrak pada perdagangan awal pekan ini. Saham BitMine, yang didukung oleh miliarder teknologi Peter Thiel dan memiliki Tom Lee dari Fundstrat sebagai chairman, naik 2,7 persen.

Perusahaan lain yang memegang Ether seperti Bit Digital, BTCS, dan SharpLink Gaming masing-masing menguat antara 2,3 persen hingga 8 persen.

GameStop juga ikut mengambil langkah serupa dengan menambah kepemilikan kripto ke dalam portofolionya, mengikuti jejak MicroStrategy. Saham MicroStrategy, pemegang bitcoin korporat terbesar di dunia, telah melonjak hampir 3.000 persen sejak 2020 dan kembali naik 1,7 persen pada hari Senin.

Sementara itu, perusahaan cangkang Dynamix Corporation melonjak 26,2 persen usai diumumkan akan bergabung dengan proyek baru bernama Ether Reserve—sebuah inisiatif kripto yang didukung oleh investor besar untuk membentuk entitas baru bernama The Ether Machine.

Aset kripto lain juga ikut menguat. Solana mencetak level tertinggi sejak Februari dan ETF ProShares Ultra Solana (SLON.P) melonjak 17,2 persen. Aset XRP turut naik 1 persen, mendekati level tertingginya.

Menurut data CoinGecko, kapitalisasi pasar sektor kripto global menembus USD4 triliun pada Jumat lalu. (*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Syahrianto

Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.