Logo
>

Wall Street Menguat Jelang Pertemuan Fed, Tesla dan Alphabet Melonjak

S&P 500 dan Nasdaq cetak rekor intraday, Tesla dan Alphabet naik tajam, investor menanti keputusan suku bunga The Fed pekan ini.

Ditulis oleh Syahrianto
Wall Street Menguat Jelang Pertemuan Fed, Tesla dan Alphabet Melonjak
Ilustrasi: Suasana dalam New York Stock Exchange atau Wall Street. (Foto: Wikimedia Commons)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Tiga indeks utama Wall Street ditutup menguat pada Senin, 15 September 2025, dengan S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor tertinggi intraday, seiring investor menanti pertemuan kebijakan penting Federal Reserve (The Fed) pekan ini.

    Seperti dilansir Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 49,23 poin atau 0,11 persen ke 45.883,45, S&P 500 menguat 30,99 poin atau 0,47 persen ke 6.615,28 dan Nasdaq Composite naik 207,65 poin atau 0,94 persen ke 22.348,75.

    Ketiga indeks utama Wall Street mencatat kenaikan mingguan pada sesi sebelumnya, dengan Nasdaq dan S&P 500 menyentuh rekor intraday pada Jumat seiring saham teknologi tetap tangguh.

    Adapun, saham Tesla naik 3,6 persen setelah dokumen regulasi menunjukkan CEO Elon Musk membeli saham pembuat kendaraan listrik itu senilai hampir USD1 miliar pada Jumat. 

    Sementara induk Google, Alphabet, mencetak rekor tertinggi dan menembus kapitalisasi pasar USD3 triliun.

    Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 16–17 September menjadi sorotan utama pekan ini, dengan pelaku pasar secara luas memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin setelah data ekonomi terbaru mengindikasikan pelemahan pasar tenaga kerja.

    “Pasar mengandalkan skenario yang tepat di mana pasar tenaga kerja cukup lemah untuk mendorong Federal Reserve memulai serangkaian pemangkasan suku bunga, bukan hanya satu kali, tanpa mengganggu pertumbuhan secara keseluruhan,” kata Carol Schleif, Chief Investment Officer di BMO Family Office. 

    “Saya pikir pasar akan kecewa jika The Fed tidak memberi isyarat mereka akan melanjutkan pemangkasan suku bunga," imbuhnya.

    Di samping itu, penurunan saham McDonald’s dan Procter & Gamble membebani Dow. CoreWeave melonjak 7,6 persen setelah operator pusat data itu menandatangani kesepakatan dengan Nvidia senilai awal USD6,3 miliar yang menjamin pembelian kapasitas cloud residual yang tidak terjual. Kerrisdale Capital mengungkapkan posisi short di CoreWeave.

    Lebih jauh, di Nasdaq, jumlah saham yang naik mengungguli yang turun dengan rasio 1,2 banding 1. Di NYSE, saham naik juga mengungguli saham turun dengan rasio 1,67 banding 1.

    S&P 500 mencatat 23 level tertinggi baru dalam 52 minggu dan 11 level terendah baru, sementara Nasdaq Composite mencatat 117 level tertinggi baru dan 66 level terendah baru.

    Volume perdagangan di bursa AS mencapai 17,68 miliar saham, dibanding rata-rata 16,2 miliar saham selama 20 sesi penuh terakhir. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.