Logo
>

Warga dan Anak Muda Terapkan Teknologi Tepat Guna di Desa Energi Berdikari Pertamina

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Warga dan Anak Muda Terapkan Teknologi Tepat Guna di Desa Energi Berdikari Pertamina
Penerapan Teknologi Tepat Guna di Desa Energi Berdikari Pertamina. Foto: doc Pertamina.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Suyitno dan kelompoknya tak pernah membayangkan dapat mengoperasikan teknologi yang akan mempermudah pekerjaannya petani. Selama ini, ia dan warga Desa Mernek, Kecamatan Maos, Cilacap bertani menggunakan cara lama atau turun-temurun.

    Hal ini membuatnya kerap terhambat dalam hal pengiringan gabah. Jika cuaca tak mendukung, maka pengeringan berlangsung lama. Jika cuaca sedang terik, maka pengeringan gabah berlangsung cepat. Begitu juga sebaliknya.

    Namun, sejak program Desa Energi Berdikari Pertamina masuk ke desanya. Ia dan kelompoknya tak perlu mengeringkan gabah dengan cara yang konvensional lagi. Kini, Suyatno bisa mengoperasikan Pinkgky Rudal yang merupakan alat pengering gabah bertenaga hibrida elpiji Bright Gas dan energi surya.

    Ketangguhan mesin ini tentu tak usah diragukan lagi. Dalam waktu delapan jam, mesin ini mampu mengeringkan 5 ton gabah. Berkat teknologi yang masuk ke desanya, Pinky Rudal mampu meningkatkan produksi pertanian dari 2,5 ton per hektare menjadi 4 ton per hektare. 

    “Kami sampai terpaksa menolak orderan jika musim hujan. Karena, saking banyaknya kelompok tani lain yang ingin memanfaatkan Pinky Rudal,” ujar Suyitno.

    Suyitno mengaku bersyukur dapat kembali dikenalkan dengan teknolog tepat guna besutan Adosistering. Start up mahasiswa Telkom University ini menghadirkan inovasi baru yang berupa alat irigasi berbasis IoT.

    Pada peringatan hari lingkungan hidup sedunia, Jumat, 5 Juni 2025, teknologi terbaru ini didemokan di depan warga Desa Mernek dan disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Cilacap, Ammy Amalia Fatma Surya dan Asisten Deputi BUMN bidang TJSL, Edi Eko Cahyono.

    “Alat irigasi berbasis Internet of Things ini mampu mengoptimalkan penggunaan air hingga 50 persen. Dan mengurangi penggunaan pupuk hingga 20 persen,” jelas Dewi selaku penggagas Adosistering.

    Perusahaan rintisan yang diinisiasi program Pertamuda Pertamina ini telah menerapkan teknologi terbarunya di Desa Kedungbenda, Jawa Tengah. Hasilnya yang didapatkan tentu tidak mengecewakan. Bahkan petani Kedungbenda berhasil meningkatkan produksinya hingga 30 persen.

    “Hari ini, kita menyaksikan banyak teknologi tepat guna, terutama dalam hal pertanian Cilacap. Saya sangat mengapresiasi inovasi teknologi tepat guna yang sudah diterapkan di masyarakat. Penerapan teknologi tepat guna ini, menjadi contoh untuk daerah-daerah lain,” ujar Ammy.

    Demo teknologi itu tak hanya menampilkan Adosistering dan Pinky Rudal, tapi juga dipertunjukkan juga deretan teknologi tepat guna lainnya seperti kincir air tenaga hibrida surya yang diterapkan di Desa Lomanis, inovasi Fuel Terminal Pertamina Lomanis. Teknologi ini mampu menghemat biaya listrik hingga 2,3 juta per tahun dan meningkatkan produksi budidaya ikan sidat.

    Sementara itu, warga Desa Kalijaran bersama Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, mengoperasikan teknologi pengairan terintegrasi terbaru bertenaga hibrida. Terdapat tujuh pompa irigasi PLTS dan PLTB, 8 kolam water reservoir, dan satu pompa air terintegrasi. Teknologi ini disebut-sebut mampu mengairi 15 Ha lahan, dan meningkatkan produksi tani hingga 2 kali lipat.

    Hari lingkungan hidup sedunia 2025 juga diwujudkan dengan pengurangan sampah plastik melalui teknologi pengolahan sampah terpadu melalui program Bank Sampah Abhipraya.

    Komunitas binaan RU IV Cilacap ini mampu mengolah plastik menggunakan mesin cacah bertenaga surya. Sedangkan untuk sampah organiknya diproses dengan biokomposter dan maggot. Teknologi ini berhasil memberi nilai tambah ekonomi dan menyelamatkan lingkungan dari pembakaran dan pencemaran sungai.

    “Kami akan dorong inovasi di Desa Energi Berdikari Pertamina, baik melalui inovasi yang diciptakan oleh internal Pertamina maupun dari luar Pertamina. Melalui kompetisi-kompetisi yang kami buat, agar bisa memberikan dampak langsung ke masyarakat," ucap Edi Eko.

    Tak hanya itu, Pertamina menggandeng Kepala DLH Kabupaten Cilacap Sri Murniyati dan warga untuk menanam 100 bibit pohon mangrove di kawasan konservasi mangrove Jagapati (SIMANJA).

    Langkah ini merupakan bagian dari rencana penanaman hingga 5.000 bibit mangrove, di sekitar wilayah operasi Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Cilacap.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.