KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami kenaikan pada perdagangan Senin, 13 Mei 2024 sore, terutama didorong oleh kinerja saham sektor teknologi.
IHSG ditutup menguat sebesar 10,46 poin atau 0,15 persen, mencapai level 7.099,25. Sementara itu, indeks LQ45 yang mencakup 45 saham unggulan juga mengalami kenaikan sebesar 2,11 poin atau 0,29 persen, berada di posisi 895,54.
“Sentimen dari dalam dan luar negeri turut mempengaruhi pergerakan IHSG pada awal pekan ini,” ungkap Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam laporannya.
Di pasar global, bursa regional Asia mengalami pergerakan yang bervariasi, diduga dipengaruhi oleh rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk mengumumkan tarif impor terbaru AS terhadap barang-barang dari China, khususnya di sektor-sektor strategis seperti kendaraan listrik (EV).
Selain itu, isu seputar peningkatan tarif impor terhadap produk-produk China, yang sebelumnya ditetapkan oleh mantan Presiden Donald Trump, kini juga termasuk semikonduktor, peralatan tenaga surya, kendaraan listrik, dan perlengkapan medis seperti jarum suntik dan alat pelindung diri, juga menjadi sorotan.
Tarif tersebut berpotensi mempengaruhi perdagangan internasional dan bisa memicu kembali ketegangan perdagangan antara AS dan China, di tengah ketidakpastian pertumbuhan ekonomi global.
IHSG mengalami awal perdagangan melemah namun berbalik ke zona positif hingga penutupan sesi pertama. Pada sesi kedua, IHSG bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sektor teknologi menjadi pendorong utama kenaikan dengan kenaikan 1,51 persen, diikuti oleh sektor energi dan sektor barang konsumen non-primer yang masing-masing turun 0,48 persen dan 0,40 persen.
Di sisi lain, sektor kesehatan mengalami penurunan terbesar dengan 0,48 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen primer dan sektor transportasi & logistik yang turun 0,39 persen dan 0,29 persen.
Beberapa saham yang mengalami kenaikan signifikan antara lain LABA, FIRE, AHAP, DATA, dan ATLA. Sementara itu, saham-saham seperti TUGU, MANG, BRIS, SMLE, dan IBOS mengalami penurunan.
Transaksi saham mencapai 984.829 kali dengan volume saham 20,43 miliar lembar senilai Rp12,90 triliun. Dari jumlah tersebut, terdapat 248 saham yang mengalami kenaikan, 319 saham mengalami penurunan, dan 216 saham stagnan.
Di pasar regional Asia, indeks Nikkei melemah 49,60 poin atau 0,13 persen menjadi 38.179,50, sementara indeks Hang Seng menguat 151,38 poin atau 0,80 persen menjadi 19.115,06. Indeks Shanghai melemah 6,53 poin atau 0,21 persen menjadi 3.148,02, dan indeks Strait Times menguat 10,02 poin atau 0,30 persen menjadi 3.300,70.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.