Logo
>

19 Saham Emiten Keluar, 45 Saham Masuk di Bulan Mei

Ditulis oleh Yunia Rusmalina
19 Saham Emiten Keluar, 45 Saham Masuk di Bulan Mei

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Hingga akhir Mei 2023, sebanyak 19 saham emiten keluar dari papan pemantauan khusus.

    Emiten yang keluar dari papan pemamtauan khusus tersebut berbagai macam sektor dan latar belakang.

    19 saham emiten yang keluar dari papan ini akan menghilangkan tanda X pada saham-saham tersebut. Artinya, saham para emiten tersebut juga kembali diperdagangkan secara continuous auction.

    Dimulai pada awal Mei, pada tanggal 6 Mei 2024, tercatat dalam pengumaman BEI saham PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI). Disusul pada tanggal 16 Mei 2924 PT Multitrend Indo Tbk (BABY) berhasil keluar dari papan pemantauan khusus.

    Sebelumnya, melansir laman Bursa Efek Indonesia (BEI), KOPI masuk papan pemantauan khusus pada 20 April 2024 dan keluar pada 6 Mei 2024. Sementara, BABY masuk pada 30 April 2024 dan keluar pada 16 Mei 2024.

    Selanjutnya, pada tanggal 21 Mei 2024, PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) berhasil keluar dari papan pemantauan khusus. Alasan terjadinya saham GDYR masuk dalam papan pemantauan khusus akibat masuk kriteria ke 6 yaitu tidak memenuhi persyaratan untuk tetap dapat tercatat di Bursa sebagaimana diatur Peraturan Nomor I-A dan I-V (public float). GDYR masuk papan ini pada tanggal 31 Januari 2024.

    Adapun pada tanggal 27 Mei 2024, PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) dan

    PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA)

    juga berhasil bebas. Sebelumnya INPP masuk papan ini juga pada tanggal 31 Januari 2024.

    Puncaknya pada tanggal 31 Mei 2024, ada 14 emiten yang berhasil bebas dari papan ini. Mereka adalah PT LCK Global Kedaton Tbk (LCKM), PT Tira Austenite Tbk (TIRA), PT Asia Sejahtera Mina Tbk (AGAR), PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (LIFE), PT Super Energy Tbk (SURE), dan PT Soho Global Health Tbk (SOHO).

    Lalu, PT Argo Pantes Tbk (ARGO), PT Ifishdeco Tbk (IFSH), PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII), PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk (FLMC), PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk (YULE), PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD), dan Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA).

    Sebelumnya LCKM masuk papan ini pada tanggal 31 Mei 2022. TIRA dan AGAR sama-sama masuk di papan ini pada 30 November 2022. LIFE, SURE, dan SOHO masuk ke papan pemantauan khusus pada 31 Mei 2023. Sementara, ARGO masuk pada 8 November 2023.

    Pada tanggal 30 November 2023, IFSH, BPII, BSBK, FLMC, dan YULE kompak terjebak di papan ini. GMTD bergabung pada tanggal 15 Maret 2024. Sementara, SONA bergabung pada tanggal 26 April 2024. Sementara, ARTA tercatat masuk ke papan ini pada tanggal 15 Mei 2024.

    Dari sisi lainnya, per tanggal 31 Mei 2024 justru 54 emiten saham masuk dalam papan pemantauan khusus bursa.Bahkan 4 emiten berasal dari group MNC dan satu group Sinar Mas.

    Saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dalam papan pemantauan khusus sehingga diperdagangkan dengan mekanisme full call auction. Perpindahan FREN dari papan utama ke papan pemantauan khusus efektif mulai 31 Mei 2024 ini.

    Pada perdagangan 31 saham FREN langsung anjlok 10 persen mentok auto rejection bawah (ARB) ke Rp 45.

    Sedangkan saham group MNC yaitu BCAP, BHIT, IATA, IPTV. Menelisik indeks saham MNC Group yang masuk papan pemantauan khusus uaitu BCAP sahamnya anjlok ke saham gocapan yaitu di angka 45 turun 10 persen. BHIT turun 10 persen ke angka 45, IATA turun 10 persen ke level 45 dan IPTV ke level 45.

    Karakter Blue Chips

    Pada akhir Mei 2024, pelaku pasar masih memiliki kesempatan untuk mencari keuntungan dari saham-saham yang masuk dalam periode cumulative date (cum date) di pekan terakhir ini. Beberapa di antaranya adalah saham yang dianggap memiliki karakteristik blue chips.

    Saham blue chips biasanya merupakan bagian dari indeks LQ45. Meskipun tidak selalu memiliki dividen dalam jumlah besar, namun pergerakan saham-saham ini patut diperhatikan. Selain itu, beberapa saham di luar indeks LQ45 juga akan memberikan dividen dengan nilai yang menarik.

    Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengungkapkan terdapat sebanyak 21 emiten menjadwalkan periode cum date dividen atau tanggal terakhir bagi investor yang ingin membeli saham tertentu dan berhak mendapatkan dividen yang telah diumumkan, pada pekan terakhir Mei 2024. Ada sembilan emiten yang jatuh cum date dividen di pasar reguler dan negosiasi, Senin, 27 Mei 2024.

    Untuk memperoleh dividen, investor perlu membeli saham sebelum atau pada tanggal cum date. Pada awal pekan ini, emiten yang masuk dalam periode cum date dividen termasuk PT ABM Investama Tbk (ABMM), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO). ADRO terkenal sebagai emiten dengan nilai dividen tunai tertinggi, dengan penyaluran dana sebesar Rp6,45 triliun atau setara dengan Rp201 per saham. (yun/prm)

     

     

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunia Rusmalina

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.