Logo
>

Ada Momentum Positif Pasar Pariwisata China

Ditulis oleh Syahrianto
Ada Momentum Positif Pasar Pariwisata China

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pasar pariwisata inbound China menunjukkan sinyal positif di tahun 2024 dengan prediksi jumlah wisatawan mancanegara mencapai 80 persen dari tingkat pra-pandemi 2019. Hal ini berdasarkan laporan terbaru yang dirilis oleh China Tourism Academy (CTA) pada 25 Juni 2024.

    Akademi Pariwisata China (China Tourism Academy/CTA) merilis laporan perkembangan pariwisata ke dalam negeri (inbound) China (2023-2024) di Kota Sanya, Provinsi Hainan, China selatan.

    Jumlah wisatawan mancanegara yang mencari penerbangan dan akomodasi di China meningkat secara signifikan mengindikasikan potensi permintaan yang terus meningkat untuk berwisata di China.

    Laporan itu juga menyatakan dengan terus dilanjutkannya kembali penerbangan internasional, semakin meningkatnya kemudahan proses masuk, dan rantai pasok pariwisata inbound, ditambah promosi aktif destinasi wisata di seluruh China, prospek pasar pariwisata inbound relatif optimististis.

    Budaya China dan pengalaman hidup berkualitas tinggi merupakan daya tarik utama dari destinasi-destinasi tersebut dengan lebih dari 60 persen peserta survei menyatakan bahwa merasakan budaya China merupakan alasan utama mereka untuk melakukan perjalanan ke negara "Tirai Bambu".

    Pengalaman menarik seperti makanan lezat, layanan kesehatan, dan belanja juga merupakan bagian dari daftar kegiatan yang wajib dilakukan selama perjalanan.

    Statistik yang dirilis oleh Administrasi Imigrasi Nasional (National Immigration Administration/NIA) China menunjukkan bahwa jumlah warga asing yang datang ke China meningkat tiga kali lipat secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal pertama tahun ini. Secara khusus, sekitar 1,98 juta warga asing menikmati bebas visa masuk ke China dalam tiga bulan pertama tahun ini, atau melonjak 266 persen dibanding periode sama tahun lalu (yoy).

    Kerja Sama Pariwisata Indonesia

    Konek tanpa batas merupakan bukti kuatnya hubungan bilateral di bidang pariwisata antara Indonesia dan China. "Konektivitas merupakan bukti kuatnya hubungan bilateral kedua negara, memfasilitasi akses mudah bagi wisatawan dalam menjelajahi beragam penawaran pariwisata Indonesia,” kata Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Vinsensius Jemadu dalam acara Konferensi Promosi Destinasi Pariwisata Dunia Kawasan Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Macau bertema Charming Guangdong.

    Vinsensius juga berharap agar Indonesia dapat menjalin kemitraan dan kolaborasi kuat serta bersama mempromosikan pariwisata antara kedua negara, khususnya Provinsi Guangdong.

    “Kami sangat antusias dengan kesempatan berkolaborasi terutama sektor pariwisata, yang memiliki potensi besar bagi kedua wilayah dengan memanfaatkan kekayaan warisan budaya kita,” tutur Vinsensius.

    Konselor Kedutaan Besar China di Jakarta, Wu Zhiwei, menyampaikan pengembangan Kawasan Teluk Besar (Greater Bay Area/GBA) bisa membuka peluang lebih besar bagi China untuk mempererat kerja sama dengan Indonesia.

    “Kawasan Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Macau diyakini akan semakin membuka peluang lebih besar bagi China untuk memperluas pertukaran dan kerja sama yang terbuka dan erat dengan negara-negara Asean seperti Indonesia,” kata Zhiwei.

    Ia mengatakan Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area menghubungkan dua kota kelas dunia di Guandong, Hong Kong dan Macau, sehingga menjadikannya sebagai salah satu kawasan paling dinamis dan inovatif di China.

    Menurut Zhiwei, dengan empat penerbangan langsung sehari dari Jakarta ke Hong Kong, tiga kali setiap hari ke Guangzhou, satu kali setiap hari ke Shenzhen dan tiga kali setiap minggu ke Macau, GBA Guangdong-Hong Kong-Macao jadi salah satu penerbangan langsung terbesar antara Indonesia dan China.

    “Guangdong adalah provinsi ekonomi, budaya dan pariwisata China dan memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan dengan Indonesia,” ujar Zhiwei.

    Dia berharap melalui Promosi Destinasi Pariwisata Dunia Kawasan Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Macau bertemakan Charming Guangdong dapat meningkatkan kerja sama pariwisata dan budaya antara Indonesia dan China, khususnya Provinsi Guangdong.

    Dalam konferensi promosi destinasi pariwisata yang digelar di Jakarta itu juga diselenggarakan pameran fotografi Charming Guangdong, sebuah perayaan mengenai kedekatan antara China dan Indonesia. Pameran ini menampilkan lebih dari 50 foto yang menyoroti pertumbuhan ekonomi, warisan budaya, dan keindahan alam Guangdong.

    Konektivitas Indonesia-China

    Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menunjuk Manado Scuba sebagai perwakilan Indonesia dalam pertemuan formal antar pebisnis Indonesia dan China, pada 27 Juni 2024, di Andaz Xintiandi Shanghai, China.

    Dalam surat resmi Kemenparekraf, diuraikan bahwa kunjungan ke China bersama para pebisnis adalah untuk menarik wisatawan China ke Indonesia.

    “Jadi Manado Scuba diundang untuk mendampingi Menteri (Sandiaga Uno), untuk hadir meeting B-to-B dengan para pebisnis pariwisata di China. Dan kami akan diwakili oleh GM kami,” jelas Katiman Herlambang, Pengelola dan Pemilik Manado Scuba.

    Kata Katiman, Manado Scuba tengah menjadi bagian Kemenparekraf untuk mendorong pencapaian target peningkatan kunjungan wisatawan internasional ke Indonesia.

    Secara khusus, dia menjelaskan jika Kemenparekraf terus fokus pada promosi lima destinasi super-prioritas, yaitu Likupang (Manado–Minahasa utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Danau Toba (Sumatra Utara), dan Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur).

    “Dan kita jadi bagian dari itu untuk mendorong capaian target kunjungan wisatawan internasional,” ujar Katiman kembali. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.