Logo
>

Ada Satgas Impor, Saham Ritel Legendaris Ini Kian Eksis

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
Ada Satgas Impor, Saham Ritel Legendaris Ini Kian Eksis

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Kementerian Perdagangan baru saja membentuk Satgas Impor Ilegal dengan melibatkan 11 anggota dari berbagai kementerian dan lembaga. Pembentukan ini bertujuan untuk mengawasi masuknya barang impor ilegal sehingga barang yang masuk ke Indonesia dapat diawasi dengan lebih ketat. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan ritel resmi seperti PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk.

    PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan umum dengan fokus pada penjualan berbagai macam barang kebutuhan sehari-hari. Melalui gerai serba ada (department store) seperti "Ramayana", "Robinson", dan "Cahaya", perusahaan ini menawarkan produk-produk seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik, dan berbagai produk lainnya. Saat ini, Ramayana mengoperasikan 119 toko yang tersebar di 54 kota besar di seluruh Indonesia.

    Sebagian besar saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk dimiliki oleh PT Ramayana Makmur Sentosa, dengan kepemilikan sebesar 55,88 persen atau 3,96 miliar lembar saham. Selain itu, masyarakat non-warisan memiliki 23,2 persen saham atau sekitar 1,65 miliar lembar saham, dan sisa saham treasury sebesar 16,41 persen atau 1,16 miliar lembar saham.

    Dari segi manajemen, perusahaan ini dipimpin oleh Paulus Tumewu sebagai komisaris dengan kepemilikan saham sebesar 3,66 persen atau senilai 260 juta lembar saham. Di jajaran direksi, Agus Makmur memiliki 0,85 persen saham atau setara dengan 60,08 juta lembar saham.

    Jumlah pemegang saham perusahaan ini mengalami fluktuasi dalam beberapa bulan terakhir. Pada 30 Juni 2024, tercatat ada 14.615 pemegang saham, mengalami penurunan sebanyak 37 pemegang saham dari bulan sebelumnya.

    Pada Mei 2024, jumlah pemegang saham sedikit meningkat menjadi 14.652, naik 9 dari bulan sebelumnya. Penurunan dan peningkatan ini mencerminkan dinamika investor yang terjadi sepanjang awal tahun 2024.

    Kinerja Saham Ramayana

    Dalam seminggu terakhir, data Stockbit memperlihatkan saham perusahaan dengan kode emiten RALS ini mengalami peningkatan sebesar 3,29 persen, atau naik 14 poin dari posisi sebelumnya, menjadi 440. Pada titik tertinggi, saham ini sempat menyentuh angka 444 sebelum stabil di 440. Peningkatan ini mencerminkan optimisme pasar terhadap kebijakan pemerintah yang mendukung industri ritel resmi.

    Kinerja Keuangan Ramayana

    Ramayana mencatatkan kinerja yang cukup solid. Pada kuartal pertama 2024, perusahaan ini meraih laba bersih sebesar Rp107 miliar, jauh melampaui capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp30 miliar. Dengan pendapatan tahunan sebesar Rp2,99 triliun dan laba bersih tahunan mencapai Rp377 miliar, RALS menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya.

    Valuasi dan Profitabilitas Saham Ramayana

    Ramayana memiliki rasio PE saat ini sebesar 8,28 dengan rasio PE ke depan sebesar 9,73. Rasio ini menunjukkan valuasi saham yang masih terjangkau dengan potensi pertumbuhan yang menjanjikan. Tingkat profitabilitas juga menunjukkan kinerja yang solid, dengan margin laba bersih sebesar 12,88 persen dan margin laba kotor sebesar 47,65 persen. Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE) masing-masing berada di level 7,22 persen dan 10,29 persen, menandakan efisiensi dalam penggunaan aset dan ekuitas.

    Kinerja Keuangan dan Valuasi RALS

    Ramayana berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang cukup impresif dalam periode terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terkini, pendapatan tahunan perusahaan mencapai Rp 2,990 triliun. Laba kotor tercatat sebesar Rp 1,500 triliun, dengan EBITDA sebesar Rp 648 miliar. Laba bersih yang berhasil dibukukan adalah Rp 377 miliar, menunjukkan bahwa perusahaan ini memiliki profitabilitas yang solid di tengah persaingan ketat di sektor ritel.

    Neraca Keuangan yang Kuat

    Di sisi neraca keuangan, RALS memiliki total aset sebesar Rp 5,22 triliun, dengan kas dan setara kas mencapai Rp 1,39 triliun. Total kewajiban perusahaan tercatat sebesar Rp 1,55 triliun, menandakan bahwa perusahaan ini memiliki struktur modal yang sehat dan mampu mengelola utang dengan baik. Total ekuitas perusahaan adalah Rp 3,665 triliun, menunjukkan stabilitas finansial yang kuat dan kemampuan untuk bertahan dalam kondisi pasar yang berfluktuasi.

    Valuasi Saham RALS

    Dari segi valuasi, RALS menunjukkan angka-angka yang menarik bagi para investor. Rasio PE saat ini tercatat 8,28, sementara rasio harga terhadap buku mencapai 0,85. Harga saham dibandingkan penjualan (TTM) tercatat 1,04, menunjukkan bahwa saham RALS dihargai dengan wajar di pasar. Rasio harga terhadap arus kas adalah 3,19, dan rasio harga terhadap arus kas bebas adalah 3,90. Valuasi ini menunjukkan bahwa saham RALS memiliki potensi pertumbuhan yang cukup baik ke depannya.

    Profitabilitas dan Solvabilitas

    Ramayana juga menunjukkan tingkat profitabilitas yang solid dengan margin laba kotor kuartal sebesar 47,65 persen, margin laba operasional sebesar 12,75 persen, dan margin laba bersih sebesar 12,88 persen. Tingkat pengembalian aset (ROA) adalah 7,22 persen dan tingkat pengembalian ekuitas (ROE) adalah 10,29 persen, menunjukkan efisiensi perusahaan dalam mengelola aset dan ekuitasnya.

    Dalam hal solvabilitas, Ramayana mempertahankan rasio lancar sebesar 3,16 dan rasio cepat sebesar 2,56, menunjukkan bahwa perusahaan memiliki likuiditas yang baik untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio utang terhadap ekuitas yang sehat menunjukkan bahwa perusahaan tidak terlalu bergantung pada utang untuk membiayai operasinya.

    Pembagian Dividen

    Ramayana juga diketahui membagikan dividen tahunan sebesar Rp 50 per saham, dengan rasio pembayaran dividen sebesar 83,04 persen. Hasil dividen mencapai 11,36 persen, yang cukup menarik bagi para investor yang mencari pendapatan pasif. Tanggal ex-dividen terbaru adalah 6 Juni 2023, menunjukkan komitmen perusahaan untuk memberikan nilai lebih kepada para pemegang sahamnya.

    Arus Kas yang Sehat

    Ramayana mencatatkan arus kas yang kuat dengan kas dari operasi (TTM) sebesar Rp 978 miliar. Meskipun terjadi arus kas negatif dari investasi sebesar Rp 697 miliar dan dari pembiayaan sebesar Rp 551 miliar, perusahaan masih berhasil mencatatkan arus kas bebas (free cash flow) sebesar Rp 801 miliar. Ini menunjukkan bahwa RALS mampu menghasilkan kas yang cukup untuk mendanai operasinya serta mengelola investasi dan pembiayaan dengan baik.

    Pertumbuhan Pendapatan dan Laba

    Dari segi pertumbuhan, pendapatan Ramayana pada kuartal ini tumbuh sebesar 42,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan year-to-date (YTD) juga menunjukkan pertumbuhan yang sama yaitu 42,03 persen. Namun, jika dilihat secara tahunan, pendapatan RALS mengalami penurunan sebesar 8,42 persen.

    Meski begitu, laba bersih perusahaan tumbuh signifikan sebesar 254,02 persen secara kuartalan dan year-to-date, meskipun secara tahunan mengalami penurunan sebesar 14,67 persen. Pertumbuhan EPS (laba per saham) juga mengikuti tren yang sama dengan laba bersih, menunjukkan peningkatan 254,12 persen kuartalan dan year-to-date, namun turun 14,67 persen secara tahunan.

    Kinerja Harga Saham

    Kinerja harga saham Ramayana menunjukkan volatilitas dengan berbagai rentang waktu. Dalam satu minggu terakhir, harga saham meningkat sebesar 3,77 persen dan dalam satu bulan terakhir naik sebesar 12,82 persen. Namun, dalam periode tiga bulan, data tidak tersedia.

    Dalam enam bulan terakhir, harga saham turun sebesar 13,73 persen dan dalam satu tahun terakhir mengalami penurunan signifikan sebesar 28,46 persen. Kinerja harga saham dalam tiga tahun terakhir menunjukkan penurunan sebesar 25,42 persen, lima tahun sebesar 66,15 persen, dan sepuluh tahun sebesar 60,18 persen. Secara year-to-date, harga saham turun sebesar 14,56 persen. Harga tertinggi dalam 52 minggu terakhir adalah Rp 625, sedangkan harga terendahnya adalah Rp 374.

    Secara keseluruhan, meskipun Ramayana menunjukkan kinerja keuangan yang solid dengan arus kas yang sehat dan pertumbuhan laba yang signifikan dalam jangka pendek, volatilitas harga saham mencerminkan adanya tantangan yang dihadapi oleh perusahaan.(pin/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Moh. Alpin Pulungan

    Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

    Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).