KABARBURSA.COM - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melibatkan diri dalam transaksi afiliasi senilai Rp 2,295 miliar. Aksi ini terkait dengan pengambilan bagian dan pembelian saham bersyarat yang dilakukan oleh MDKA di PT Pani Bersama Jaya (PBJ) dan PT Mentari Alam Persada (MAP). Perjanjian untuk transaksi ini ditandatangani pada 15 Desember 2023.
PBJ dan MAP, sebagai anak usaha MDKA yang tengah mengembangkan Proyek Emas Pani di Gorontalo, memiliki 7,005 saham PBJ secara langsung. Sementara itu, MDKA memiliki kepemilikan saham langsung dan tidak langsung sebesar 99,99 persen di MAP. Transaksi ini terdiri dari dua tahap: pertama, antara PBJ dan MAP, dan kedua, antara PBJ dan MDKA.
Dalam transaksi pertama, PBJ mengambil bagian saham, sementara MAP menerbitkan saham tersebut. Sedangkan dalam transaksi kedua, PBJ membeli saham dari MDKA, menjadikannya pengendali MAP setelah transaksi berlaku secara efektif. Untuk mencapai efektivitas, PBJ dan MDKA harus memenuhi persyaratan yang diatur dalam perjanjian, ungkap Manajemen MDKA melalui keterbukaan informasi pada Senin, 18 Desember.
Analisis bisnis MDKA menunjukkan bahwa dengan mengendalikan MAP melalui PBJ, MDKA dapat mengembangkan usaha penyewaan infrastruktur penunjang pertambangan, seperti jalan tambang milik MAP. Melalui transaksi ini, diharapkan terjadi peningkatan efisiensi dan pengembangan, terutama untuk proyek Emas Pani dan kegiatan usaha jasa penunjang usaha dari MAP.
Langkah ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap pendapatan dan laba MDKA secara konsolidasi, yang pada gilirannya menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham MDKA secara tidak langsung, terang manajemen MDKA.
MDKA, yang tengah mengakselerasi ekspansi di segmen tembaga, emas, dan nikel, berusaha bertransisi ke proyek tambang berjangka panjang. Proyek Emas Pani, yang sedang dalam pengembangan, diperkirakan akan memproduksi emas pada akhir 2025. Hingga September 2023, MDKA telah menyelesaikan pengeboran sepanjang 60,923 meter, dengan pengeboran tambahan sepanjang 14,000 meter dijadwalkan untuk tahun ini.
Selain proyek Emas Pani, MDKA terus menjalankan eksplorasi lanjutan di Proyek Tembaga Tujuh Bukit. Proyek ini diestimasi menjadi ambang tembaga terbesar ketiga di Indonesia dan diproyeksikan beroperasi pada tahun 2026 atau 2027.