Logo
>

ADMR Ciptakan Rekor Keuangan: Laba Naik-Liabilitas Turun

Ditulis oleh Syahrianto
ADMR Ciptakan Rekor Keuangan: Laba Naik-Liabilitas Turun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) baru saja mengumumkan hasil kinerja keuangan untuk semester pertama tahun 2024. Perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan metalurgi ini berhasil mencatatkan peningkatan signifikan dalam laba bersih dan pendapatan.

    Selain menunjukkan kinerja keuangan yang impresif, ADMR juga melaporkan penurunan liabilitas yang mencolok dalam neraca keuangannya. Pada semester pertama 2024, total liabilitas ADMR berkurang drastis sebesar 50,53 persen, dari USD657,37 juta per 31 Desember 2023 menjadi USD325,18 juta per 30 Juni 2024.

    Menurut Heri Gunawan, Direktur dan Sekretaris Perusahaan ADMR, penurunan liabilitas ini terutama disebabkan oleh berkurangnya pinjaman dari pihak berelasi pada liabilitas jangka panjang sebesar 98,36 persen, yaitu dari USD316,88 juta menjadi hanya USD5,19 juta.

    "Penurunan ini terjadi karena Perseroan telah melakukan pembayaran pinjaman sebesar USD91,17 juta kepada PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan sebesar USD225,71 juta kepada PT Alam Tri Abadi," jelas Heri dalam siaran pers yang dikutip pada Selasa, 27 Agustus 2024.

    Lebih lanjut, Heri menegaskan bahwa pembayaran pinjaman tersebut tidak memiliki dampak negatif terhadap operasional perusahaan. Kondisi keuangan ADMR pada 30 Juni 2024 tetap sejalan dengan rencana bisnis yang telah ditetapkan, menunjukkan stabilitas dan kekuatan keuangan yang baik.

    Sebagai hasil dari penurunan liabilitas dan pembayaran pinjaman ini, ekuitas ADMR mengalami peningkatan signifikan, mencapai USD1,3 miliar. Peningkatan ini sebagian besar didorong oleh kenaikan laba ditahan sebesar 91 persen, yang berkontribusi terhadap peningkatan ekuitas sebesar 69 persen. Selain itu, total aset ADMR juga mengalami peningkatan sebesar 20 persen secara tahunan, mencapai USD1,61 miliar pada semester pertama 2024. Hal ini mencerminkan strategi keuangan yang kuat dan posisi yang menguntungkan bagi perusahaan ke depannya.

    Kinerja Keuangan ADMR

    Pada semester I-2024, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mencatatkan kinerja keuangan yang impresif dengan laba bersih sebesar USD248,76 juta, meningkat tajam sebesar 52,14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan usaha juga mengalami peningkatan sebesar 30,94 persen menjadi USD607,03 juta. Kenaikan ini terutama didorong oleh peningkatan volume penjualan yang mencapai 2,59 juta ton, meskipun rata-rata harga jual (Average Selling Price/ASP) mengalami penurunan sebesar 8 persen akibat fluktuasi harga batu bara metalurgi di pasar global.

    Presiden Direktur ADMR, Christian Ariano Rachmat, menyatakan bahwa meskipun harga batu bara metalurgi mengalami volatilitas selama paruh pertama tahun 2024, perusahaan berhasil mencatatkan kinerja operasional yang kuat. Hal ini berkat strategi eksekusi yang efektif, peningkatan produksi, dan ekspansi pasar yang terus diperluas.

    Christian juga mengungkapkan bahwa beban pokok pendapatan perusahaan naik sebesar 32 persen menjadi USD277,1 juta pada semester pertama 2024. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh volume produksi dan penjualan yang lebih tinggi. Namun, beban usaha justru turun signifikan sebesar 43 persen menjadi USD20,6 juta, menunjukkan efisiensi operasional yang lebih baik.

    Lebih lanjut, ADMR juga melaporkan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) operasional sebesar USD329,5 juta, yang mencerminkan pertumbuhan sebesar 40 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba operasional yang kuat meskipun menghadapi tantangan pasar.

    Sejalan dengan rencana ekspansi dan investasi jangka panjangnya, ADMR meningkatkan belanja modal (capital expenditure) sebesar 233 persen year-over-year (yoy) menjadi USD143,0 juta. Investasi ini difokuskan pada pengembangan fasilitas dan infrastruktur untuk mendukung peningkatan volume produksi di masa depan.

    Christian juga menambahkan bahwa proyek konstruksi di PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI) terus menunjukkan kemajuan yang signifikan. Pekerjaan di area smelter aluminium, pelabuhan (jetty), dan fasilitas hunian permanen untuk karyawan telah berjalan sesuai rencana, mendukung strategi pertumbuhan ADMR dalam jangka panjang.

    Saham ADMR

    Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengalami kenaikan sebesar 0,58 persen menjadi Rp 3.490 pada perdagangan 26 Agustus 2024. Saham ini bahkan sempat mencapai Rp 3.500, level tertinggi yang dicapai dalam satu tahun terakhir.

    Pada hari itu, sekitar 50,56 juta saham ADRO diperdagangkan dengan frekuensi transaksi sebanyak 12.229 kali dan nilai transaksi mencapai Rp175,44 miliar.

    Sepanjang tahun ini hingga saat ini (year to date/ytd), saham Adaro telah meningkat 46,64 persen dan menjadi salah satu dari 10 besar pendorong utama kenaikan IHSG, menempati posisi ke-7 dengan kontribusi sebesar +34,54.

    Hingga berita ini diterbitkan, Adaro Energy belum merilis laporan keuangan untuk semester I-2024. Namun, anak perusahaannya, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), telah mempublikasikan laporan keuangannya pada 26 Agustus 2024.

    Sementara itu, saham ADMR tidak mengalami perubahan dan tetap berada di harga Rp 1.275 pada perdagangan terakhir. Sepanjang tahun ini, saham Adaro Minerals turun sebesar 9,57 persen. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.