Logo
>

ADRO Masih Dalam Tekanan Bearish, Ada Peluang Rebound ke 1.865–1.900 Jika Kuat

BRI Danareksa Sekuritas, menyampaikan pergerakan saham ADRO masih mempunyai trend yang cenderung bearish. Namun, saat ini ADRO sedang pullback

Ditulis oleh Hutama Prayoga
ADRO Masih Dalam Tekanan Bearish, Ada Peluang Rebound ke 1.865–1.900 Jika Kuat
Gedung ADRO (Foto: Dok. Alamtri Resources Indonesia)

KABARBURSA.COM - Saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) dinilai masih dalam tren yang menurun atau bearish.

BRI Danareksa Sekuritas, menyampaikan pergerakan saham ADRO masih mempunyai trend yang cenderung bearish. Namun disebutkan, saat ini ADRO sedang pullback dengan range support fibbo di 1.675 - 1.715.


"Jika mampu menguat, maka ada potensi untuk melanjutkan penguatan hingga resistance berikutnya pada 1.865 - 1.900," tulis BRI Danareksa dalam risetnya, Senin, 13 Oktober 2025.

Adapun pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, saham ADRO berada di zona hijau usai menguat 0,29 persen ke level 1.755.

Dalam pergerakan mingguan dan bulanan, ADRO menunjukkan masing-masing sebesar +6,04 persen dan +5,09 persen, dengan rentang harga yang berkisar 1.625 — 1.880 rupiah.

Namun, gambaran untuk jangka menengah dan panjang jauh berbeda. Dalam periode tiga bulan, saham ini turun -6,15 persen, sementara perhitungan year-to-date (YTD) menunjukkan penurunan yang signifikan yaitu -27,78 persen.

Lebih mencolok lagi, dalam rentang satu dan tiga tahun, ADRO masih mencatat penurunan besar masing-masing -54,65 persen dan -56,13 persen.


ADRO Laporkan 561 Titik Bor di Maruwai

Sebelumnya diberitakan, ADRO melalui anak usaha PT Maruwai Coal melaporkan progres eksplorasi hingga kuartal III 2025 dengan total 561 titik bor yang telah diselesaikan di East Maruwai Area.

Perusahaan juga menegaskan program pemboran akan berlanjut untuk memetakan potensi di area di luar tambang Lampunut.

Corporate Secretary Alamtri Resources Indonesia, Maharani Cindy Opssedha, menjelaskan bahwa kegiatan eksplorasi dilakukan untuk memperbarui model geologi dan memperkuat estimasi sumber daya batu bara.

“Hingga kuartal ketiga tahun 2025, PT Maruwai Coal telah menyelesaikan 561 titik bor dengan total 35.701 meter open hole dan 8.376 meter coring,” ujar Maharani dalam keterbukaan informasi, Kamis, 9 Oktober 2025.

Ia menambahkan, eksplorasi di East Maruwai Area akan berlanjut dengan pengeboran tambahan di luar wilayah tambang Lampunut.

“Pengeboran tetap dilakukan untuk memperoleh informasi lebih detail mengenai potensi batu bara di area yang belum dikembangkan,” kata Maharani.

Dalam laporan bulanan aktivitas eksplorasi Oktober 2025, ADRO mencatat total biaya eksplorasi sebesar Rp5,20 miliar dengan pelaksanaan oleh tim internal PT Maruwai Coal bersama PT Duta Borneo Mining dan PT Indonesia Carbon Energy. Metode yang digunakan meliputi pengeboran open hole dan coring sesuai standar industri.

Pembaruan ini menunjukkan agenda eksplorasi ADRO masih aktif untuk memperkuat cadangan dan memperpanjang umur tambang di klaster Maruwai.

East Maruwai Area selama ini menjadi salah satu fokus pengembangan, dengan Lampunut sebagai referensi area tambang yang sudah beroperasi.

Keputusan untuk melanjutkan pemboran di luar Lampunut mengindikasikan perusahaan membidik penambahan inventori sumber daya di perimeter yang belum dieksploitasi.

PT Lahai Coal, entitas lain dalam grup, tidak melaporkan aktivitas eksplorasi pada periode ini. Informasi itu konsisten dengan tabel aktivitas eksplorasi bulanan yang mencantumkan entitas, lokasi, biaya, metode, serta rencana tindak lanjut.

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Hutama Prayoga

Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.