Logo
>

Stabil di Atas Kertas: Laba Eastparc Hotel Terkikis

Pelemahan ini dipicu moderasi tingkat okupansi dan tekanan biaya operasional yang meningkat seiring volatilitas ekonomi dan lonjakan harga energi

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Stabil di Atas Kertas: Laba Eastparc Hotel Terkikis
Hall Bursa Efek Indonesia. Foto: Dok KabarBursa.com

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) mencatat laba tahun berjalan sebesar Rp20,98 miliar sepanjang Januari–September 2025. Angka ini menyusut 10,03 persen dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai Rp23,32 miliar.

    Dalam laporan keuangan per 30 September 2025 yang dipublikasikan melalui laman resmi Bursa Efek Indonesia (IDX), pendapatan EAST tercatat Rp66,95 miliar, turun 7,74 persen dari Rp72,58 miliar pada 2024. Pelemahan ini dipicu moderasi tingkat okupansi dan tekanan biaya operasional yang meningkat seiring volatilitas ekonomi dan lonjakan harga energi.

    Meski demikian, manajemen mampu menjaga efisiensi. Beban pokok pendapatan ditekan menjadi Rp16,34 miliar, lebih rendah dari Rp18,86 miliar pada tahun sebelumnya. Hasilnya, laba kotor bertahan di Rp50,61 miliar, hanya sedikit turun dari Rp53,72 miliar secara tahunan.

    Setelah memperhitungkan beban usaha Rp23,77 miliar dan beban penyusutan Rp2 miliar, laba usaha tercatat Rp24,82 miliar, turun tipis dari Rp27,74 miliar pada periode sembilan bulan pertama tahun lalu. Dari sisi non-operasional, kinerja masih positif. EAST mengantongi pendapatan lain-lain bersih Rp874 juta, terutama dari keuntungan aset keuangan dan bunga deposito.

    Usai dikurangi beban pajak Rp4,72 miliar, laba bersih perseroan menetap di Rp20,98 miliar. Sementara laba per saham dasar terkoreksi menjadi Rp5,09, dari Rp5,65 pada periode sebelumnya.

    Dari sisi neraca, total aset EAST meningkat menjadi Rp494,46 miliar per akhir September 2025, naik dari Rp487,15 miliar di akhir 2024. Lonjakan ini ditopang oleh peningkatan kas dan setara kas menjadi Rp8,64 miliar serta penambahan deposito jangka pendek senilai Rp5,44 miliar.

    Sebaliknya, total liabilitas turun signifikan ke Rp21,61 miliar dari Rp26,20 miliar, mencerminkan penurunan utang bank dan kewajiban jangka pendek lainnya. Imbasnya, ekuitas perusahaan naik menjadi Rp472,86 miliar, dibandingkan Rp460,95 miliar pada Desember 2024.

    Di tengah fluktuasi sektor pariwisata dan perhotelan, EAST tetap berdiri kukuh. Struktur keuangannya solid, liabilitas menurun, dan arus kas terjaga stabil—menjadi bukti ketahanan perusahaan menghadapi tekanan ekonomi yang masih bergulir.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.