Logo
>

Airlangga Bicara soal Harga Pangan Jelang Ramadan

Ditulis oleh KabarBursa.com
Airlangga Bicara soal Harga Pangan Jelang Ramadan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM-Pemerintah terus berupaya mengendalikan lonjakan harga pangan serta menjaga pasokan pangan dalam rangka mempersiapkan bulan Ramadan. Adapun sejumlah harga pangan menunjukkan tren kenaikan dan penurunan yang perlu dicatat.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mencatat sejumlah harga pangan yang masih menunjukkan kecenderungan kenaikan menjelang Ramadan.

    Menurut data dari panel harga Badan Pangan Nasional, beberapa harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan mingguan. Misalnya, harga daging ayam ras yang mencapai Rp 38.150 per kg atau mengalami kenaikan sebesar 0,32persen, serta telur ayam ras sebesar Rp 31.490 per kg atau meningkat sebanyak 0,45persen.

    Di sisi lain, terdapat beberapa harga pangan yang mengalami penurunan. Sebagai contoh, harga beras medium yang turun menjadi Rp 14.310 per kg atau mengalami penurunan sebesar 0,07persen, dan beras premium yang mencapai Rp 16.420 per kg atau turun sebesar 0,42persen.

    Selain itu, harga daging sapi turun menjadi Rp 135.670 per kg atau mengalami penurunan sebesar 0,12persen, serta harga gula konsumsi yang turun menjadi Rp 17.740 per kg atau turun sebesar 0,28persen. Sedangkan minyak goreng curah mencapai Rp 15.540 per liter atau turun sebesar 0,32persen.

    "Akan menjelang bulan suci Ramadan, terjadi peningkatan beberapa harga secara mingguan, namun demikian, terdapat juga penurunan sedikit dalam beberapa harga pangan," ungkap Airlangga dalam sesi briefing media, Jumat 8 Maret 2024.

    Untuk memastikan pasokan dan harga pangan tetap terkendali selama Ramadan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah melakukan sejumlah langkah. Beberapa di antaranya adalah:

    1. Memastikan ketersediaan seluruh komoditas pangan yang cukup.
    2. Percepatan pengemasan beras dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bekerjasama dengan Perum BULOG.
    3. Mendorong percepatan penyaluran SPHP dan Bapang.
    4. Percepatan realisasi impor beras dengan memberikan prioritas pada proses sandar kapal dan bongkar muat.

    Untuk komoditas lainnya, masalah utama yang dihadapi adalah ketidakmerataan pasokan dan ketersediaan. Oleh karena itu, pemerintah melakukan kebijakan redistribusi dan percepatan dukungan logistik, termasuk penerapan subsidi.

    Terakhir, pemerintah juga mendorong instansi pusat dan daerah untuk mengadakan bazar pasar murah, termasuk Kemenko pada Ramadan 1445 H.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi