Logo
>

Aksi Private Placement, Waskita Beton Obral Saham

Ditulis oleh Yunila Wati
Aksi Private Placement, Waskita Beton Obral Saham

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) siap memulai langkah besar dalam aksi korporasi dengan melakukan private placement untuk konversi utang dari kreditur. Rencana ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada awal pekan depan, dengan proses yang dimulai pada Selasa, 3 September 2024.

    Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan pada Sabtu, 31 Agustus 2024, WSBP akan menerbitkan 350.781.751 lembar saham baru dengan harga konversi Rp50,81 per saham. Nilai nominal per lembar saham ditetapkan sebesar Rp50. Dengan harga konversi ini, total nilai private placement tahap II diperkirakan mencapai Rp17,82 miliar.

    Ada sebanyak 34 kreditur dagang Tranche D akan menerima saham baru WSBP. Kreditur utama yang akan mendapatkan saham ini termasuk PT Wirya Krenindo Perkasa, PT Jui Shin Indonesia, dan PT Mitra Karya Prospekta. Harga konversi Rp50,81 per saham dihitung berdasarkan Volume-Weighted Average Price (VWAP).

    Langkah ini sejalan dengan Perjanjian Perdamaian WSBP yang telah disahkan (homologasi) dan mematuhi Peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham. Ini tercantum dalam Lampiran II Keputusan Direksi BEI No. Kep-00101/BEI/12-2021 tanggal 21 Desember 2021. Dengan adanya Private Placement Tahap II ini, jumlah saham WSBP akan meningkat menjadi 54.906.503.076 saham.

    Hingga penutupan perdagangan Jumat, 30 Agustus 2024, saham WSBP mengalami lonjakan signifikan, naik 10,00 persen menjadi Rp22 per saham, mencapai auto rejection atas (ARA). Kenaikan harga saham ini mencerminkan antusiasme pasar terhadap langkah korporasi yang diambil oleh WSBP.

    Langkah ini merupakan bagian dari strategi WSBP untuk mengatasi beban utang dan memperkuat struktur permodalan perusahaan. Investor dan pemangku kepentingan diharapkan memantau perkembangan lebih lanjut dari private placement ini untuk memahami dampaknya terhadap kinerja dan prospek masa depan WSBP.

    Bidik Kontrak Baru

    PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terus berfokus pada pertumbuhan nilai kontrak baru (NKB) untuk memastikan kelangsungan operasional perusahaan. Dalam upaya ini, WSBP menargetkan nilai kontrak baru mencapai antara Rp2,3 hingga Rp2,5 triliun sepanjang 2024. Target ini mencerminkan kenaikan signifikan sebesar 35-40 persen dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu yang sebesar Rp1,74 triliun.

    VP of Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto, mengungkapkan bahwa perusahaan akan mengandalkan kontribusi utama dari proyek-proyek yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Selain itu, WSBP juga aktif mengejar proyek di sektor swasta untuk memperluas pasar produk beton mereka, termasuk beton pracetak, readymix, serta jasa konstruksi.

    “Kami berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur nasional, baik melalui kerja sama dengan BUMN maupun sektor swasta. Ini adalah langkah strategis kami untuk memperkuat posisi sebagai pemimpin dalam industri konstruksi dan material bangunan di Indonesia,” kata Fandy.

    Hingga semester I-2024, WSBP telah mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp1,36 triliun. Angka ini setara dengan 55 persen dari target tahunan perusahaan dan menunjukkan peningkatan 40 persen secara tahunan (year-on-year).

    Sebagian besar proyek WSBP berasal dari pelanggan eksternal, yang meliputi Pemerintah, BUMN/BUMD, dan sektor swasta, menyumbang 62 persen dari total proyek. Sementara itu, 38 persen proyek berasal dari induk perusahaan, Waskita Karya.

    Dengan strategi yang telah ditetapkan dan pencapaian yang ada, WSBP berusaha memantapkan posisinya di pasar serta mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia.

    Progres Suplai dan Proyek

    PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) sedang dalam tahap akhir penyediaan beton untuk proyek ruas tol Betung-Jambi, dengan target penyelesaian pada September 2024.

    WSBP bertanggung jawab untuk menyuplai produk Spun Pile dalam Proyek Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Betung (Simpang Sekayu)-Tempino-Jambi Seksi 4 Tempino Interchange Ness. Saat ini, progres pengiriman produk telah mencapai 86,99 persen. Kontrak ini diberikan oleh PT Hutama Karya Infrastruktur.

    “Diperkirakan suplai akan selesai pada September 2024,” ungkap VP of Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto, di Jakarta, 29 Agustus 2024.

    Tol ini merupakan bagian integral dari Proyek Pembangunan JTTS Ruas Betung (Simpang Sekayu)-Tempino-Jambi, yang mencakup jalur dari Tempino, melintasi jalan Sungai Batanghari, hingga tiba di Simpang Nes, Jambi. Proyek ini bertujuan untuk memperbaiki konektivitas dan mendukung pemerataan pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut.

    WSBP menegaskan komitmennya untuk mendukung pembangunan infrastruktur nasional dengan menyediakan produk beton berkualitas tinggi.

    “Ini adalah bukti nyata dari kualitas dan keandalan produk kami dalam mendukung proyek infrastruktur strategis di Indonesia. Kami terus berupaya memberikan yang terbaik dalam setiap proyek untuk mewujudkan konektivitas yang lebih baik bagi masyarakat,” tambah Fandy.

    Dengan pencapaian ini, WSBP berharap dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79