Logo
>

Aktivitas IPO, Obligasi, dan Right Issue di BEI Catatkan Kenaikan

Ditulis oleh Desty Luthfiani
Aktivitas IPO, Obligasi, dan Right Issue di BEI Catatkan Kenaikan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat aktivitas pencatatan saham, obligasi dan aksi korporasi right issue hingga 24 Januari 2025 mengalami sejumlah perkembangan signifikan.

    Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, menjelaskan sepanjang periode tersebut sudah ada delapan perusahaan mencatatkan saham di BEI dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp3,70 triliun.

    "Selain itu, masih terdapat 18 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham, terdiri atas 1 perusahaan dengan aset skala menengah sekitar Rp50 sampai Rp250 miliar dan 17 perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp250 miliar," kata Nyoman melalui keterangan tertulis dikutip Minggu, 26 Januari 2025.

    Berdasarkan klasifikasi sektor, perusahaan dalam pipeline tersebut berasal dari consumer non-cyclicals ada enam perusahaan, industrials ada tiga perusahaan, basic materials ada dua perusahaan, healthcare ada dua perusahaan, energy ada dua perusahaan, financials ada satu perusahaan, consumer cyclicals ada satu perusahaan, dan transportation & logistic ada satu perusahaan.

    Di sisi lain, pada sektor obligasi, hingga saat ini telah diterbitkan delapan emisi dari tujuh penerbit Efek Beragun Aset (EBUS), dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp8,6 triliun. Selain itu, pipeline pencatatan obligasi mencakup 18 emisi dari 14 penerbit EBUS.

    Berdasarkan sektor, pipeline ini didominasi oleh perusahaan dari sektor energy ada empat emisi dan financials ada empat emisi, disusul basic materials ada tiga emisi, consumer cyclicals ada satu, consumer non-cyclicals ada satu dan infrastructures ada satu. Tidak ada emisi dari sektor healthcare, industrials, properties & real estate, technology, maupun transportation & logistic.

    Sementara itu, untuk aksi korporasi melalui mekanisme rights issue, hingga periode ini belum terdapat perusahaan yang berhasil menerbitkan rights issue. Namun, terdapat tujuh perusahaan yang masih berada dalam pipeline rights issue BEI. Sebagian besar berasal dari sektor basic materials ada tiga perusahaan, disusul sektor energy ada dua perusahaan dan healthcare ada dua perusahaan. Tidak ada pipeline rights issue dari sektor lainnya, seperti consumer cyclicals, industrials, properties & real estate, dan transportation & logistic.

    Secara keseluruhan, aktivitas pencatatan di pasar modal Indonesia menunjukkan dinamika yang signifikan dengan keterlibatan berbagai sektor ekonomi. Komposisi pipeline mencerminkan keberagaman potensi pertumbuhan dari berbagai industri, dengan sektor consumer non-cyclicals dan basic materials menjadi kontributor utama di pencatatan saham, sedangkan sektor energy dan financials mendominasi pipeline pencatatan obligasi.

    Perluas Cakupan Sesi Pra Pembukaan

    Sebelumnya, BEI telah mengumumkan sejumlah penyesuaian dalam perdagangan saham guna meningkatkan kapasitas sistem bursa dan menyelaraskan dengan praktik pasar modal regional. Salah satu langkah strategis tersebut adalah memperluas cakupan saham yang dapat diperdagangkan pada sesi pra pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

    Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari, dalam diskusi edukasi wartawan secara daring menjelaskan, tujuan penyesuaian ini adalah untuk menciptakan harga yang wajar berdasarkan informasi terbaru dan kesepakatan investor.

    "Melalui sesi pra pembukaan, harga yang terbentuk diharapkan mencerminkan informasi terkini dan menghasilkan harga yang wajar," ujar Ari, dikutip Kamis, 23 Januari 2025.

    Sebelumnya, sesi pra pembukaan hanya mencakup saham dalam indeks LQ45. Kini, cakupan tersebut diperluas hingga saham-saham di papan utama, papan pengembangan, dan papan ekonomi baru. Dengan perubahan ini, BEI berharap likuiditas pasar meningkat seiring meningkatnya aktivitas perdagangan.

    Untuk sesi pra pembukaan, waktu input dimulai pukul 08:45 hingga 08:57:59. Proses pencocokan berlangsung dari pukul 08:58 hingga 08:59:59, dengan periode non-cancellation atau waktu di mana order tidak bisa dibatalkan akan diberlakukan mulai tahun 2025, tepatnya pada pukul 08:56 hingga 08:57:59.

    Adapun sesi pra-penutupan dimulai pukul 15:50 hingga 15:59:59, dengan proses random closing berlangsung dari pukul 15:58 hingga 15:59:59. Sesi pencocokan diperpanjang hingga pukul 16:01:59, sementara sesi pasca-penutupan berlangsung dari pukul 16:02 hingga 16:15. Penerapan periode non-cancellation pada sesi pra-penutupan direncanakan mulai kuartal keempat 2025.

     

    Made menyatakan bahwa implementasi efek baru dan instrumen derivatif, seperti struktur waran, turut mendorong peningkatan aktivitas perdagangan. Ia mencontohkan bahwa penerapan struktur waran sebelumnya telah mampu meningkatkan transaksi hingga tiga kali lipat pada saham-saham tertentu.

    "Produk-produk saham baru yang kami luncurkan diharapkan memberikan manfaat likuiditas lebih besar bagi pasar modal Indonesia," katanya.

    Sesi pra pembukaan dirancang untuk mengakomodasi informasi terbaru yang muncul antara penutupan perdagangan hari sebelumnya hingga pembukaan perdagangan keesokan harinya. Investor dapat memasukkan order beli dan jual pada sesi ini untuk menghasilkan harga pembukaan yang lebih adil dan mencerminkan kondisi pasar terkini.

    "Proses ini memungkinkan harga yang terbentuk menjadi lebih wajar karena merepresentasikan kesepakatan berdasarkan informasi terbaru," ujar Made.

    Sementara itu, terkait aktivitas day trading atau transaksi jual beli saham dalam satu hari, Made menjelaskan bahwa tidak ada pengaturan khusus yang diberlakukan untuk perusahaan publik. Menurutnya, day trading merupakan aktivitas murni investor sehingga BEI belum mengeluarkan regulasi baru terkait hal tersebut.

    Penyesuaian ini merupakan bagian dari upaya BEI untuk menciptakan perdagangan saham yang lebih efisien dan mendukung pertumbuhan likuiditas pasar. Langkah strategis ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi dinamika pasar modal Indonesia.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".