KABARBURSA.COM - PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge, melalui anak perusahaannya, PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave), telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan lebih dari 50 internet service provider (ISP) atau penyedia layanan internet.
Kemitraan ini mencakup penyediaan layanan telekomunikasi seperti backbone, core leasing, kapasitas jaringan, dan colocation racks yang disediakan oleh Weave di lokasi-lokasi strategis, terutama untuk mendukung infrastruktur akses internet bagi masyarakat.
CEO Surge, Yune Marketatmo, mengatakan WIFI terus fokus pada pengembangan segmen infrastruktur telekomunikasi dan pengembangan ekosistem digital Indonesia. Kolaborasi strategis ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memperkuat ekosistem digital di Indonesia dengan menyediakan infrastruktur akses internet yang andal dan terjangkau bagi masyarakat.
"Dengan dukungan lebih dari 50 ISP lokal dan infrastruktur unggul Weave, kami optimis bahwa kolaborasi ini dapat menghadirkan konektivitas internet berkualitas ke 25 juta rumah di Pulau Jawa, dengan pengembangan lebih lanjut di luar Jawa,” kata Yune dalam pernyataan tertulis dikutip Selasa, 17 September 2024.
Hingga saat ini, perusahaan telah mengoperasikan infrastruktur backbone serat optik sepanjang 7.000 km di sepanjang jalur kereta api dan rute lainnya di Pulau Jawa. Selain itu, perusahaan telah berinvestasi dalam menyediakan kapasitas bandwidth besar hingga 64.000 Gbps.
Untuk mendukung pengembangan cloud computing, sambung Yune, perusahaan juga telah membangun dan mengoperasikan 58 Edge Data Center (EDC) yang terletak di berbagai kota di Pulau Jawa, dengan potensi peningkatan hingga 592 lokasi. Saat ini, Edge Data Center Perusahaan digunakan oleh ISP untuk solusi colocation dan Content Delivery Network (CDN) bagi penyedia layanan Cloud.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Pertamina Gas Negara (PGN) telah secara resmi bermitra dengan Surge (WIFI) dan anak perusahaannya PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave) dalam pengembangan jaringan pipa gas dan penyediaan layanan ICT untuk sektor rumah tangga dan komersial bagi 2,5 juta rumah tangga.
Selain itu, perusahaan telah menyelesaikan tahap pertama pembangunan 200.000 homepass untuk ISP lokal (Penyedia Layanan Internet). Saat ini, Perusahaan sedang menyelesaikan kerja sama dengan operator untuk membangun 1 juta homepass untuk koneksi internet broadband tetap.
Perusahaan telah bermitra dengan Nokia sebagai mitra strategis untuk menyediakan konektivitas jaringan end-to-end, dengan tujuan menyediakan layanan internet yang andal, berkecepatan tinggi, dan terjangkau bagi 25 juta rumah tangga di Pulau Jawa, yang nantinya akan diperluas ke pulau-pulau lain di Indonesia.
Saat ini, PT Integrasi Jaringan Ekosistem memiliki sekitar 200 mitra dan klien di industri telekomunikasi, termasuk NTT Indonesia, Starlink Service Indonesia, My Republic, Lightstorm, Huawei Cloud, Bersama Digital Data Center (BDDC), Trans Hybrid Communication, Pertamina Gas Negara, Indosat Singapore, Lintas Arta, My Republic, Asianet, dan lainnya.
“Kami menyambut hangat kemitraan ini dengan 50 ISP dalam mendukung visi dan misi kami untuk menyediakan layanan internet yang andal dan terjangkau bagi 25 juta rumah. Bersama dengan mitra ISP, kami siap menghadapi potensi lonjakan permintaan konektivitas di masa depan,” ujar Hermansjah Haryono, Direktur Utama Weave.
Direktur WIFI Mengundurkan Diri
Gilman Pradana Nugraha, resmi mengundurkan diri dari jabatan Direktur PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau Surge. Surat pengunduran diri Gilman telah diterima oleh perseroan pada Jumat, 6 September 2024.
Sebagai tindak lanjut pengunduran diri Gilman, PT Solusi Sinergi Digital akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meminta persetujuan dari para pemegang saham terkait pengunduran diri tersebut.
“RUPSLB Perseroan dengan agenda persetujuan atas pengunduran diri beliau (Gilman Pradana Nugraha) rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 26 September 2024,” tulis manajemen Surge dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Minggu, 8 September 2024.
Sebagai informasi, Gilman Pradana Nugraha mengundurkan diri dari jabatan Direktur WIFI karena menduduki jabatan barunya sebagai Direktur Eksekutif pada Asosiasi Emiten Indonesia yang sebelumnya dijabat oleh Syamsul yang kini menduduki jabatan sebagai Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Proyeksi Saham WIFI
Di sisi lainnya, WIFI diproyeksikan masih bertumbuh pada 2024. Ini seiringan dengan rencana ekspansi jaringan WIFI di sepanjang jalur kereta di Pulau Jawa.
Financial Analyst Stock Now Abdul Haq mencermati dengan adanya pertumbuhan kinerja, terutama bottom line para emiten telko mencerminkan adanya potensi usaha yang menarik di sektor telekomunikasi.
Di tahun lalu, WIFI mengantongi laba bersih Rp58,54 miliar atau tumbuh 0,09 persen secara tahunan dari Rp 58,48 miliar di 2022. WIFI saat ini masih menguasai segmen bisnis telekomunikasi fiber optic di jalur kereta. WIFI mengincar pertumbuhan bisnis backbone dan bandwidth serta perluasan dari Edge Data Center di 2024. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.