Logo
>

ANTM Kucurkan Rp271 Miliar buat Eksplorasi Sepanjang 2024

Ditulis oleh Syahrianto
ANTM Kucurkan Rp271 Miliar buat Eksplorasi Sepanjang 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam melaporkan bahwa sepanjang 2024, perusahaan menjalankan kegiatan eksplorasi yang berfokus pada komoditas emas, nikel, dan bauksit guna mendukung kelangsungan operasional serta proyek pengembangan.

    Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie, dalam laporan kuartalan yang disampaikan di keterbukaan informasi BEI pada Jumat, 31 Januari 2025, mengungkapkan bahwa total biaya eksplorasi preliminary unaudited ANTM selama 2024 mencapai Rp271,49 miliar.

    Dalam rangka memperkuat portofolio cadangan dan sumber daya emas, Antam saat ini berfokus pada pencarian tambahan sumber emas, baik di lokasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang sudah aktif maupun di area prospek baru lainnya.

    Melalui Unit Geomin, Antam melaksanakan eksplorasi mineral secara terintegrasi, mencakup survei area, eksplorasi geologi dan geofisika, survei geodesi, pengeboran, analisis fisik dan kimia, serta perhitungan cadangan dan sumber daya mineral, yang semuanya didukung oleh Sistem Informasi Geografi (GIS) yang terintegrasi.

    Eksplorasi ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan sumber daya dan cadangan mineral strategis perusahaan. Sementara itu, eksplorasi nikel dilakukan untuk mendukung operasional serta pengembangan hilirisasi nikel.

    "Sepanjang 2024, eksplorasi emas perusahaan dilakukan di Pongkor, Jawa Barat, dengan fokus pada pengeboran yang mencakup in mine drilling (bawah tanah) dan deep drilling (permukaan)," ujar Syarif.

    Capaian Lain Antam

    Antam kembali menegaskan komitmennya untuk mencapai zero fatality (nihil kecelakaan yang menyebabkan kematian) pada 2025. Hal ini sejalan dengan prinsip good mining practice yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja atau K3.

    Direktur Operasi dan Produksi Antam Hartono mengatakan, ANTM juga berupaya mempertahankan pencapaian nihil kecelakaan yang telah diraih selama empat tahun berturut-turut.

    Selain zero fatality, Antam juga menargetkan zero penyakit akibat kerja (PAK) dan kejadian akibat penyakit tenaga kerja.

    “Untuk mencapai target tersebut, Antam terus meningkatkan implementasi K3 melalui program Antam Safety Resilient. Program ini menjadi fondasi utama seluruh kegiatan operasional, baik bagi karyawan maupun mitra kerja,” ujar Hartono dalam siaran pers, Rabu, 15 Januari 2025.

    Memanfaatkan momentum Bulan K3 Nasional 2025, ANTM memperkuat upayanya dalam menginternalisasi budaya keselamatan kerja. Dengan tema “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) Pertambangan untuk Meningkatkan Produktivitas”, Antam menggelar berbagai inisiatif di seluruh unit bisnisnya.

    “Kami meninjau ulang kebijakan keselamatan pertambangan, menjalankan kampanye K3, serta melakukan pengujian keselamatan operasional. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada individu yang berkontribusi besar dalam pelaksanaan K3 di Perusahaan,” tambah Hartono.

    Sejalan dengan perkembangan teknologi, ANTAM memanfaatkan aplikasi berbasis digital, Supersafe, untuk mendukung pelaporan data kondisi tidak aman (KTA) dan tindakan tidak aman (TTA). Aplikasi ini juga berfungsi sebagai platform sosialisasi terkait peraturan dan berita terbaru mengenai kesehatan, keselamatan, dan lingkungan (HSE).

    “Pemanfaatan teknologi tidak hanya meningkatkan efektivitas operasional, tetapi juga memastikan pengawasan keselamatan yang lebih ketat,” jelas Hartono.

    Selain keselamatan kerja, ANTM juga memprioritaskan kesehatan karyawan. Program tahunan seperti medical check-up rutin dilaksanakan, termasuk mitigasi risiko medis untuk pegawai dengan kondisi kesehatan tertentu.

    “Antam menekankan bahwa pegawai adalah aset utama perusahaan. Oleh karena itu, Antam terus berupaya memberikan perawatan kesehatan yang optimal agar mereka dapat bekerja secara produktif dan aman,” pungkas Hartono.

    Dengan komitmen ini, ANTM berharap dapat terus menjadi pelopor penerapan K3 di industri pertambangan nasional, sekaligus meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan operasional perusahaan.

    Intip Proyeksi Saham ANTM

    Saham ANTM diprediksi akan bergerak positif imbas beberapa sentimen dari dalam dan luar negeri.

    Analis Stocknow.id Abdul Haq Alfaruqy, menjelaskan saham ANTM bakal menerima angin segar setelah pemerintah berencana mengurangi kuota produksi bijih nikel dari 272 juta ton menjadi 150 juta ton pada tahun 2025.

    “Jika pengurangan kuota tersebut direalisasikan pada tahun ini, maka akan menjadi katalis positif bagi ANTM sebagai emiten produsen Ferronickel dan bijih nikel,” kata Abdul saat dihubungi Kabarbursa.com di Jakarta, Senin, 20 Januaril 2025.

    Abdul juga menyebut, saat ini harga emas sedang rally karena kekhawatiran para investor terhadap kebijakan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang membuka potensi terjadinya perang dagang antara AS dan China.

    Jika harga emas melonjak, naik terus-menerus, kata dia, tentunya menjadi katalis positif bagi ANTM selaku emiten yang menjadi market leader di industri emas Indonesia.

    “Sehingga, untuk awal tahun 2025, ANTM masih menarik dari segi proyeksi harga komoditas sebagai sentimen pendukung kenaikan saham ANTM,” ujar Abdul.

    Namun begitu, Abdul juga membeberkan beberapa risiko yang harus dicermati para investor. Pertama, adalah fluktuasi harga komoditas, terutama emas dan nikel.

    Dia bilang, meskipun harga emas diproyeksikan tetap solid, volatilitas di pasar global dapat mempengaruhi pendapatan perusahaan.

    “Sementara itu, perubahan harga nikel di pasar internasional juga menjadi faktor risiko yang signifikan,” ucap Abdul.

    Risiko kedua, menurut Abdul, adalah kebijakan pemerintah, terutama terkait regulasi ekspor dan produksi mineral yang dapat berdampak pada operasi dan profitabilitas perusahaan. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.