KABARBURSA.COM - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) telah merencanakan program pelatihan digital bagi pedagang di pasar tradisional untuk memungkinkan mereka tetap bersaing dengan pedagang yang menjual secara daring.
Ketua Umum APPSI Sudaryono menilai pedagang di pasar tradisional sering menghadapi tantangan terutama terkait permodalan dan pemasaran.
“Pedagang yang menjual produk segar seperti buah dan sayur biasanya tidak mengeluh, tapi yang jual produk nonsegar seperti pakaian dan sandal memiliki persaingan dengan penjualan online,” kata Sudaryono, saat ditemui di Pasar Wage, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat, 10 Mei 2024.
Sudaryono menjelaskan bahwa perdagangan daring yang semakin marak menjadi tantangan bagi pedagang pasar tradisional.
“Digitalisasi sudah menjadi bagian dari kehidupan, dan tidak bisa dihindari,” ujarnya.
Oleh karena itu, APPSI bersama Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Papera) sedang mengembangkan program untuk memberikan edukasi kepada pedagang pasar tradisional, khususnya yang menjual produk nonpangan agar dapat berjualan secara online.
Sudaryono berharap dengan pemahaman tentang cara berjualan secara daring, pedagang pasar tradisional dapat tetap bersaing di era teknologi digital.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan juga telah mengajak pedagang pasar tradisional untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Hal itu disampaikan Zulkifli Hasan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) APPSI di Semarang, 19 Desember 2023.
“Teknologi terus maju, dan kita harus mengikuti arusnya. Digitalisasi transaksi di pasar tradisional merupakan tugas berat, dan kami akan bekerja sama dengan APPSI untuk menghadapinya,” kata Zulkifli Hasan.
Dia menambahkan, melatih pedagang pasar agar mampu berpartisipasi dalam ekonomi digital menjadi prioritas pemerintah.