KABARBURSA.COM-PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) mencatatkan pertumbuhan arus peti kemas sebesar 2,63 persen pada tahun 2023, dengan jumlah mencapai 11,53 juta teus. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai 11,23 juta teus.
Sekretaris Perusahaan SPTP Widyaswendra menjelaskan bahwa arus peti kemas tahun 2023 terdiri dari 3,62 juta teus peti kemas internasional dan 7,91 juta teus peti kemas domestik.SPTP memiliki target arus peti kemas sebesar 12,1 juta teus pada tahun ini. Untuk mencapai target tersebut, SPTP akan menjajaki pembukaan rute internasional dan domestik baru bersama perusahaan pelayaran. Selain itu, SPTP juga akan melakukan kegiatan pemasaran bersama perusahaan pelayaran untuk program kontainerisasi muatan, " jelasnya Rabu 7 Februari 2024.
Pertumbuhan arus peti kemas internasional, dikatakan Widyaswendra naik sekitar 3,9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sementara peti kemas domestik mengalami pertumbuhan sekitar 0,5 persen. "Pningkatan ini dipengaruhi oleh langkah perusahaan pelayaran dalam menambah rute peti kemas internasional. Pada tahun 2023, terdapat tambahan 20 layanan rute baru, termasuk 9 rute di IPC TPK, 6 rute di TPS Surabaya, dan 5 rute di Terminal Teluk Lamong, ungkapnya.
Direktur The National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi menyoroti potensi besar di wilayah timur Indonesia untuk berperan dalam ekosistem arus peti kemas. Namun, industri masih terpusat di wilayah barat, khususnya Pulau Jawa, sehingga kebanyakan peti kemas yang dikirim ke wilayah timur kembali dalam posisi kosong. "Untuk mengoptimalkan potensi di wilayah timur Indonesia, Siswanto mendorong SPTP untuk melakukan pembenahan di sejumlah pelabuhan agar dapat difungsikan untuk kegiatan peti kemas. Upaya meningkatkan arus peti kemas luar negeri juga dapat dilakukan melalui penyediaan terminal sebagai transshipment hub," ujar dia.
PT Pelindo Terminal Petikemas saat ini mengelola 32 terminal peti kemas yang tersebar di berbagai daerah, dioperasikan oleh 17 cabang dan 7 anak perusahaan. "Dengan potensi yang besar dan strategi yang tepat, diharapkan pertumbuhan arus peti kemas akan terus meningkat di masa mendatang," kata Siswanto.