KABARBURSA.COM - Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mencatat aktivitas distribusi yang cukup kuat dari investor global sepanjang periode perdagangan 17–20 November 2025.
Berdasarkan data broker summary Stockbit, aliran dana asing terlihat bergerak keluar melalui sejumlah broker. Hal ini menempatkan MDKA masuk ke zona distribusi sepanjang pekan ini.
Broker ZP menjadi penekan terbesar di pasar dengan nilai penjualan mencapai Rp75,6 miliar, melepaskan sekitar 345,9 ribu lot saham MDKA pada rata-rata harga Rp2.192.
Tekanan berikutnya datang dari broker BK, yang mencatat distribusi senilai Rp45,4 miliar atau sekitar 207,7 ribu lot pada harga rata-rata Rp2.194.
Aksi jual asing juga terlihat dari broker CC, yang melepas MDKA hingga Rp40,8 miliar dengan volume mencapai 189,5 ribu lot pada rata-rata Rp2.165.
Pada sesi I perdagangan hari ini, Jumat, 21 Oktober 2025, saham MDKA terpantau melemah sebesar 0,29 persen ke level Rp2.150.
Kendati begitu, saham ini mulai menguat setelah sesi I dan sempat menyentuh harga Rp2.200.
Di sisi harga, performa jangka pendek MDKA menunjukkan pelemahan. Dalam satu minggu terakhir, saham ini tercatat turun 9,96 persen, setelah bergerak di kisaran Rp2.080–Rp2.400. Pada periode satu bulan, tekanan masih berlanjut dengan koreksi 4,82 persen, sementara dalam tiga bulan terakhir, penurunan mencapai 6,47 persen.
Meski demikian, kinerja harga dalam rentang waktu menengah hingga panjang masih memperlihatkan pola pemulihan. Dalam enam bulan terakhir, MDKA mencatat penguatan 7,43 persen, dan secara year-to-date (YTD) tumbuh 34,37 persen.
Di tengah tekanan jual asing dan pelemahan jangka pendek, sentimen analis terhadap MDKA tetap solid. Dari 27 analis yang memberikan pandangan di Stockbit, 25 di antaranya merekomendasikan beli, sementara dua analis memilih tahan, dan tidak ada rekomendasi jual.
Konsensus target harga berada di Rp3.033, dengan perkiraan tertinggi mencapai Rp3.850 dan estimasi terendah berada di Rp2.500.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.