Logo
>

Asuransi Jiwa Tradisional Rajai Pasar, Prospek Cerah LIFE?

Ditulis oleh Yunila Wati
Asuransi Jiwa Tradisional Rajai Pasar, Prospek Cerah LIFE?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa asuransi tradisional masih mendominasi komposisi premi asuransi jiwa, dengan total sebesar Rp53,72 triliun atau 73,08 persen dari total premi asuransi jiwa yang mencapai Rp73,51 triliun per Mei 2024.

    “Sampai dengan akhir Mei 2024, premi dari produk proteksi tumbuh sebesar 12,62 persen year-on-year. OJK berharap asuransi tradisional dapat tumbuh signifikan untuk mendorong penetrasi risiko bagi sebanyak mungkin masyarakat Indonesia,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono di Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024.

    Sementara itu, asuransi unit link atau Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) memiliki komposisi 26,92 persen dari total premi, yakni sebesar Rp19,79 triliun pada Mei 2024. Produk ini mengalami penurunan sebesar -18,23 persen secara tahunan (yoy), yang menurut Ogi disebabkan oleh turunnya premi produk baru.

    OJK terus mendorong perbaikan dalam proses pemasaran, pengelolaan kewajiban, dan pengelolaan dana untuk memastikan bahwa portofolio PAYDI dapat memberikan manfaat sesuai yang dijanjikan kepada pemegang polis. Ogi juga menekankan bahwa OJK mendorong perusahaan asuransi untuk mengembangkan cara yang lebih efektif dalam menetapkan premi dan kewajiban serta melakukan monitoring atas penempatan investasi yang sesuai dengan kewajiban, sambil memperhatikan aspek likuiditas dan kualitas aset.

    Dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK pada Senin, 8 Juli 2024, dilaporkan bahwa total aset industri asuransi di bulan Mei 2024 mencapai Rp1.120,57 triliun, naik 1,30 persen year-on-year (yoy) dari posisi yang sama di tahun sebelumnya. Total aset asuransi komersil mencapai Rp900,99 triliun, naik 2,10 persen (yoy), didukung oleh akumulasi pendapatan premi yang naik 8,59 persen (yoy). Premi asuransi jiwa tumbuh 2,23 persen, sementara premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh 16,94 persen (yoy).

    “Kinerja tersebut didukung permodalan yang solid di mana industri asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan risk based capital (RBC) masing-masing sebesar 441,93 persen dan 326,66 persen, jauh di atas threshold sebesar 120 persen,” kata Ogi dalam konferensi pers Hasil RDK Bulanan Juni 2024 di Jakarta.

    Untuk asuransi non-komersil, yang meliputi aset BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan serta program asuransi ASN, TNI, dan POLRI terkait program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, total aset tercatat sebesar Rp219,58 triliun atau terkontraksi 1,86 persen yoy.

    Prospek MSIG Life

    PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (LIFE) dahulu dikenal PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk didirikan pada 14 April 1985 dan telah berganti nama sebanyak dua kali. Perusahaan berubah menjadi PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG, atau Sinarmas MSIG Life SMiLe, pada 2007, sebagai perusahaan patungan yang dimiliki bersama oleh PT Sinar Mas Multiartha Tbk dan Mitsui Sumitomo InsuranceCo Ltd, Jepang.

    Perseroan menyediakan layanan asuransi konvensional dan syariah, mengoperasikan 65 kantor yang melayani 1,2 juta pelanggan dengan kebutuhan asuransi mereka. Kantor pusatnya berada di Wisma Eka Jiwa, Jakarta Pusat. Namun, Kantor Manajemen dan Layanan Pelanggan berada di Sinarmas MSIG Tower Lantai 6, Jakarta Selatan.

    Aktivitas pasar LIFE menunjukkan hal yang sangat potensial. Per 11 Juli 2024, harga sahamnya berada di level Rp6.000, tidak bergerak dari penutupan di hari sebelumnya.

    PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (LIFE), emiten asuransi yang dimiliki oleh Mitsui Sumitomo dan Sinar Mas, akan membagikan dividen tunai sebesar Rp79,8 miliar atau Rp38 per saham yang berasal dari laba bersih tahun buku 2023.

    Leony Samosir, Corporate Secretary LIFE, mengatakan bahwa jumlah dividen tunai yang dibagikan setara dengan 63 persen dari laba bersih tahun buku 2023.

    “Sesuai dengan hasil RUPS Tahunan tanggal 25 Juni 2024,” kata Samosir dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Dividen tunai akan diberikan kepada pemegang saham LIFE yang namanya tercatat pada saat recording date pada 5 Juli 2024. Pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan pada 25 Juli 2024.

    Menurut data, LIFE membukukan laba bersih sebesar Rp126,48 miliar pada tahun buku 2023. Pada akhir tahun, perseroan memiliki saldo laba ditahan sebesar Rp129,22 miliar dan total ekuitas sebesar Rp7,49 triliun.

    Saat ini, sebanyak 80 persen saham LIFE dikendalikan oleh Mitsui Sumitomo Insurance Co. Ltd., 12,50 persen saham dimiliki oleh PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), dan sisanya 7,50 persen saham dimiliki oleh investor publik.

    Produk Asuransi Jiwa Tradisional LIFE

    PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk. (Sinarmas MSIG Life) pada 2022 telah meluncurkan solusi perlindungan inovatif berupa asuransi jiwa tradisional dengan manfaat pasti yang fleksibel. Produk baru ini dinamai SMiLe Pro Infinite.

    Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life Wianto Chen, mengatakan bahwa produk yang dijual melalui jalur distribusi keagenan ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang mempersiapkan pensiun dan warisan yang optimal bagi keluarga di masa depan melalui manfaat hidup dan manfaat meninggal dunia.

    “SMiLe Pro Infinite hadir sebagai solusi perlindungan finansial yang pasti namun tetap fleksibel sehingga nasabah tidak perlu cemas dalam memastikan perlindungan yang tepat bagi keluarga. Lebih fleksibel karena nasabah bebas memilih masa pertanggungan, mata uang, maupun cara pembayaran. Manfaatnya pun pasti, di mana tidak hanya memberikan proteksi berupa uang pertanggungan namun juga jaminan nilai tunai pasti sebesar 100 persen uang pertanggungan," ujar Wianto, saat peluncuran.

    Dalam kondisi penuh ketidakpastian seperti saat ini, kata Wianto, perseroan berkomitmen untuk adaptif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang berkembang dengan menghadirkan produk yang inovatif, sederhana, dan memberikan manfaat yang menguntungkan untuk kebebasan masa depan nasabah dan keluarga.

    SMiLe Pro Infinite memberikan proteksi untuk keluarga dengan pilihan masa pertanggungan yang fleksibel, yaitu hingga usia 75 tahun atau 100 tahun. Menariknya, produk ini juga menawarkan kebebasan bagi nasabah untuk memilih mata uang dalam rupiah atau US dollar yang tidak dimiliki oleh produk lain sejenis di pasaran saat ini.

    Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin memahami berbagai pilihan perlindungan dan semakin selektif dalam menyesuaikan dengan kebutuhannya, SMiLe Pro Infinite menawarkan delapan kebebasan yang menjadi keunggulan utama, antara lain bebas pilih masa perlindungan hingga usia 75 tahun atau 100 tahun, bebas pilih mata uang rupiah atau dollar, bebas terjamin dapat manfaat hidup dibayarkan 100 persen uang pertanggungan, bebas terjamin dapat manfaat meninggal lebih optimal sebesar 100 persen uang pertanggungan, bebas dari kenaikan premi sesuai pilihan masa pembayaran, bebas masuk hingga usia 70 tahun, bebas pilih masa pembayaran premi mulai dari 5, 10, 15, hingga 20 tahun, dan bebas dapat diskon premi.

    "SMiLe Pro Infinite memahami kebutuhan unik tiap nasabah dan dengan produk yang inovatif ini, kami senantiasa melanjutkan komitmen untuk menjadi trusted partner dalam melindungi lebih banyak keluarga Indonesia untuk bertumbuh secara berkelanjutan," tutur Wianto.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79