Logo
>

Asuransi Umum Catatkan Pertumbuhan Premi di Awal 2024

Ditulis oleh KabarBursa.com
Asuransi Umum Catatkan Pertumbuhan Premi di Awal 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Beberapa perusahaan asuransi umum mencatat pertumbuhan yang menggembirakan dalam pendapatan premi selama kuartal pertama tahun 2024.

    PT Asuransi Umum Mega (Mega Insurance), sebagai contoh, mencatat pertumbuhan pendapatan premi hingga 40 persen secara tahunan (year on year/YoY) pada kuartal I-2024.

    Direktur Utama Mega Insurance, Tomy Ferdiansah, menyatakan bahwa pertumbuhan tersebut didorong oleh segmen multifinance. "Peningkatan paling signifikan terjadi pada segmen multifinance, karena peningkatan pangsa pasar Mega Insurance di mitra-mitra multifinance kami," ujar Tommy dikutip Senin 15 April 2024.

    Tommy juga optimis bahwa pendapatan premi asuransi umum di Mega Insurance akan terus meningkat setelah Lebaran hingga akhir tahun ini, terutama dengan fokus pada segmen ritel, termasuk asuransi kendaraan, perjalanan, dan properti untuk mendorong pertumbuhan. "Mega Insurance menargetkan pendapatan premi tahun ini mencapai Rp 1,7 triliun, dengan total premi mencapai Rp 170 miliar hingga Februari 2024," jelas dia.

    Selanjutnya, PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) juga mencatat pertumbuhan positif dalam pendapatan premi selama kuartal I 2024. Namun, Direktur Utama Aswata, Christian Wanandi, menyebut pertumbuhannya hanya sebesar 5 persen secara tahunan atau sekitar Rp 500 miliar.

    Christian menjelaskan bahwa pertumbuhan pendapatan premi pada periode tersebut melambat, terutama di segmen asuransi mobil yang menurun karena penurunan penjualan mobil secara industri pada periode tersebut. "Penjualan mobil menurun sehingga premi asuransi mobil juga menurun," kata Christian.

    Untuk meningkatkan pertumbuhan pendapatan premi, perusahaan akan fokus pada segmen lain seperti properti, tanggung jawab, dan asuransi konstruksi (CAR).

    Sementara itu, PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) belum mencatat pendapatan premi asuransi hingga kuartal I 2024. Namun, hingga Februari 2024, Asuransi Astra mencatat pendapatan premi sebesar Rp 1,921 triliun, meningkat 30 persen secara tahunan dari tahun sebelumnya.

    Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada tanggal (14/4), peningkatan pendapatan premi asuransi ini juga mengakibatkan peningkatan pendapatan underwriting sebesar 23 persen secara tahunan dari Februari 2023 menjadi Februari 2024.

    Manajemen Komunikasi dan Layanan Pelanggan Asuransi Astra, Laurentius Iwan Pranoto, menjelaskan bahwa peningkatan ini disebabkan oleh pertumbuhan sektor-sektor lain dalam industri. "Industri asuransi sangat terkait dengan industri lain. Misalnya, asuransi kendaraan terkait dengan pertumbuhan industri otomotif, sedangkan bisnis komersial dipengaruhi oleh sektor properti, tambang, dan energi," jelas Iwan.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi