KABARBURSA.COM - Saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) diprediksi masih mengalami akan tekanan dalam beberapa hari ke depan.
BRI Danareksa Sekuritas, menyebut pergerakan saham ACES masih dalam trend yang bearish. Namun, harga mempunyai potensi untuk menguji level resistancenya pada 450.
"Jika tertembus, maka ada potensi untuk melanjutkan penguatan hingga resistance berikutnya pada 488," tulis BRI Danareksa dalam risetnya, Kamis, 23 Oktober 2025.
Sementara itu, saham ACES sendiri terpantau menurun dalam year to date (ytd) sebesar 43,54 persen. Dalam periode ini, harga terendah ACES menyentuh 416, sementara tertinggi 805.
Jika ditarik jauh ke belakang, atau tepatnya dalam tiga tahun terakhir, saham ACES juga mengalami koreksi sebesar 16,64 persen.
Mengutip data Stockbit, analis memberikan rekomendasi buy terhadap emiten ritel perlengkapan rumah tangga ini.
Berdasarkan konsensus dari 29 analis, sebanyak 20 analis merekomendasikan beli, 8 analis menyarankan tahan, dan hanya 1 analis yang memberikan rekomendasi jual .
Dari riset tersbut, target harga rata-rata saham ACES ditetapkan di level Rp595 per saham, atau naik sekitar 32,8 persen dari posisi harga saat ini yang berada di Rp448 per saham.
Sedangkan target tertinggi yang diberikan analis mencapai Rp885, sementara estimasi terendah berada di Rp400 per saham.
Adapun laba bersih ACES pada semeseter I 2025 mengalami penurunan sebesar 19,92 persen menjadi Rp292 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu.
Namun begitu, ACES sukses mencatat penjualan bersih Rp4,26 triliun di paruh pertama tahun ini, meningkat 3,24 persen dibandingkan periode serupa tahun 2024. Di satu sisi, laba kotor ACES di semester I 2025 sebesar 2,02 triliun, naik tipis dibanding periode yang sama tahun lalu.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.