Logo
>

Bancassurance Danamon Meroket Hingga 12 Persen di 2024

Ditulis oleh KabarBursa.com
Bancassurance Danamon Meroket Hingga 12 Persen di 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM- PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) optimis bisnis akan meroket hingga 12 persen secara tahunan (YoY) pada tahun 2024.

    Consumer Funding & Wealth Business Head Bank Danamon Ivan Jaya menyatakan bahwa keyakinan ini didukung oleh realisasi pertumbuhan portofolio bancassurance yang sehat. "Annualized Premium Equivalent (APE) PAYDI dan tradisional mencatatkan kenaikan sekitar 13 persen YoY, dengan pertumbuhan polis baru melampaui 8 persen YoY," jelasnya, dikutip 20 Juni 2024.

    Sebagai hasilnya, pendapatan berbasis komisi atau fee based income Bank Danamon mengalami lonjakan sekitar 16 persen YoY hingga April 2024.

    Fenomena ini selaras dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi untuk perlindungan terhadap berbagai risiko. "Ivan mengungkapkan, peningkatan fee based income juga didorong oleh kolaborasi Danamon dengan Manulife Indonesia," kata dia.

    Ivan menambahkan bahwa kerja sama yang dimulai pada tahun 2011 ini diperpanjang hingga 2036. Selama periode tersebut, Danamon dan Manulife akan terus mengembangkan dan menyediakan solusi yang beragam dan khusus, mencakup dana pensiun, perlindungan kesehatan, serta asuransi berbasis syariah untuk nasabah.

    Bank Danamon memproyeksikan bahwa bisnis bancassurance akan terus bertumbuh, didukung oleh potensi pasar yang luas dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki asuransi.

    Dengan ambisi Danamon untuk berkembang sebagai grup keuangan yang mampu mencapai pertumbuhan dua digit dari sisi pendanaan dengan profitabilitas berkelanjutan, Ivan memproyeksikan bisnis bancassurance tahun ini dapat tumbuh hingga 12 persen YoY. "Target ini sejalan dengan strategi pertumbuhan keseluruhan Danamon," ujar Ivan.

    Strategi untuk menggenjot bisnis bancassurance mencakup pengembangan solusi bancassurance digital dalam aplikasi mobile banking D-Bank PRO, memungkinkan nasabah membeli asuransi seperti travel insurance dengan mudah.

    Selain itu, Bank Danamon juga meluncurkan produk baru bersama mitranya seperti Manulife Indonesia atau Zurich Asuransi Indonesia. Pendekatan customer centric yang menyesuaikan solusi proteksi dengan siklus hidup nasabah menjadi fokus utama, ditambah dengan pelatihan terstruktur bagi tenaga penjual dalam kerangka Wealth Management.

    Saat ini, Danamon berkolaborasi dengan beberapa perusahaan asuransi untuk memberikan solusi keuangan yang komprehensif. Produk Bancassurance yang tersedia antara lain Asuransi Jiwa Tradisional (Primajaga Umum, Primajaga 100, Proteksi Prima Amanah), Asuransi Jiwa Unit Link (Proteksi Prima Perlindungan Utama, Proteksi Prima Perlindungan Utama Syariah, dan Proteksi Prima Rencana Utama).

    Produk lainnya mencakup Asuransi Jiwa Dwiguna (Proteksi Prima Masa Depan, Proteksi Prima Emas Plus, Proteksi Prima Pendapatan Berencana, dan Proteksi Prima Warisan Terencana), Asuransi Kesehatan (Proteksi Prima Medika, Proteksi Prima Sehat Global, Asuransi Demam Berdarah, Asuransi Mikro Tipus, dan Asuransi Hospital Cash Plan 5 Diseases), hingga Asuransi General (Asuransi Harta Benda, Asuransi Mobil Autocillin, Asuransi Kecelakaan Diri, dan Asuransi Perjalanan).

    Kinerja Danamon 

    PT Bank Danamon Tbk. (BDMN) mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp2,56 triliun pada kuartal III/2023. Meski hanya tumbuh tipis 1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,52 triliun, capaian ini menunjukkan ketahanan bank dalam menghadapi dinamika pasar.

    Laba bersih ini terdorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (NII) yang naik 8 persen YoY menjadi Rp11,29 triliun pada kuartal III/2023. Margin bunga bersih (NIM) Bank Danamon juga mengalami pertumbuhan sebesar 26 basis poin (bps) menjadi 8,2 persen pada September 2023. Pendapatan nonbunga turut berkontribusi dengan kenaikan 4 persen YoY menjadi Rp2,01 triliun.

    Pendapatan operasional meningkat 7 persen YoY, mencapai Rp13,3 triliun. Dari sisi intermediasi, total kredit dan trade finance melonjak 18 persenYoY menjadi Rp166,18 triliun. Direktur Utama Bank Danamon, Daisuke Ejima, mengungkapkan bahwa pertumbuhan kredit ini didukung oleh performa yang kuat di semua segmen bisnis.

    Segmen enterprise banking dan financial institution menjadi kontributor terbesar dengan total kredit mencapai Rp75,6 triliun, tumbuh 14 persen YoY. Kredit dari anak usaha, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira Finance), menyumbang Rp52,8 triliun dengan pertumbuhan 26 persen YoY. Pembiayaan baru Adira Finance sendiri tumbuh signifikan sebesar 39 persen YoY.

    Kredit konsumer mencatatkan pertumbuhan tertinggi dengan kenaikan 31 persen YoY, mencapai Rp15,3 triliun. Kredit usaha kecil dan menengah (UKM) juga menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 10 persen YoY. "Kami akan terus mempertahankan dan melampaui pencapaian ini ke depannya, termasuk menjajaki kolaborasi dengan para pelaku bisnis dalam jaringan ekosistem MUFG," ujar Daisuke Ejima dalam keterangan tertulis pada Senin 30 Oktober 2024.

    Sejalan dengan peningkatan kredit dan trade finance, aset bank naik 10 persen YoY menjadi Rp208,77 triliun. Kualitas kredit juga membaik dengan rasio kredit bermasalah (NPL) turun dari 2,7 persen pada September 2022 menjadi 2,3 persen pada September 2023.

    Dari sisi pendanaan, Bank Danamon berhasil meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp144,49 triliun, naik 12 persen YoY. Namun, dana murah atau current account saving account (CASA) mengalami penurunan 12 persen YoY menjadi Rp67,37 triliun pada kuartal III/2023.

    Bank Danamon terus menunjukkan ketangguhannya dalam menghadapi tantangan ekonomi dengan strategi yang fokus pada pertumbuhan berkelanjutan dan kolaborasi strategis. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi