KABARBURSA.COM - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjelaskan proyeksi neraca pangan nasional yang bertujuan untuk mengawal ketersediaan pangan dan stabilisasi harga selama Ramadan dan menjelang Idulfitri 2024.
Arief mengungkapkan bahwa proyeksi neraca pangan utama untuk periode Januari-April 2024 menunjukkan ketersediaan 12 komoditas pangan strategis dalam kondisi aman dan cukup.
Ia menjelaskan lebih lanjut, bahwa proyeksi tersebut menunjukkan ketersediaan stok pangan pokok secara nasional dalam kondisi yang aman, dengan pasokan yang dihitung berdasarkan kebutuhan harian nasional.
“Bahwa stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) sangat mencukupi, termasuk stok beras yang mencapai 1,2 juta ton pada hari ini. Proyeksi kebutuhan beras untuk bulan ini adalah 3,8 juta ton, sementara untuk bulan depan adalah 4,9 juta ton dari kebutuhan sekitar 2,5 juta ton. Hal ini menandakan bahwa stok pangan nasional cukup untuk memenuhi kebutuhan,” jelas Arief kepada Kabar Bursa, Selasa, 26 Maret 2024.
Dalam pendistribusiannya, kata Arief, Bapanas akan berkolaborasi dengan dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
“Menteri Perdagangan (Mendag) dan Kapolri telah memberikan dukungan untuk mobilisasi stok antar daerah dan memastikan transportasi yang berkaitan dengan bahan pokok tidak terhambat,” imbuhnya.
Arief juga mencatat peningkatan stok CPP yang dikelola oleh BUMN pangan, yang terus berprogres untuk mencapai level peningkatan sebesar 5-10 persen dari kebutuhan pasar.
Hingga minggu ketiga Maret, Bulog telah menyalurkan beras nasional sebanyak 1,06 juta ton," lanjutnya. (ari/adi)