KABARBURSA.COM-PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk (MPIX) hari ini (7/2) resmi mencatatkan sahamnya atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Melalui langkah IPO ini, MPIX menargetkan pertumbuhan pendapatannya mencapai Rp1,4 – Rp1,6 triliun tahun ini.
Direktur Utama MPIX, Adul Muidz, secara langsung mengungkapkan target tersebut. Dia juga menambahkan bahwa, dengan pertumbuhan tersebut, margin keuntungan bersih (NPM) akan meningkat sebesar 2-2,5 persen, dan penjualan harian dapat mencapai Rp4-5 miliar.
“Target pendapatan di tahun 2024 sekitar Rp1,4-1,6 triliun, dengan margin keuntungan bersih dapat tumbuh 2-2,5 persen, penjualan per hari terus berkembang, dengan penjualan harian mencapai Rp4-5 miliar,” ujar Adul dalam Konferensi Pers di Jakarta, 7 Februari 2024.
Selain mengincar target pendapatan, MPIX juga akan menjalankan kerja sama strategis dengan beberapa pihak, termasuk PT Indomarco Prismatama, untuk membangun rantai pasokan produk yang akan dikenakan biaya sebesar 1-5 persen untuk setiap barang yang terjual.
Sebelumnya, MPIX telah bekerja sama dengan PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) untuk membangun ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), di mana ada tiga kegiatan yang dilakukan dalam kerjasama ini.
“Pertama, pembiayaan untuk warung-warung yang membutuhkan modal. Kedua, mini ATM Bersama Bank Ina. Ketiga, pembukaan rekening, terutama di daerah-daerah dengan tingkat penggunaan perbankan yang rendah, kami mempermudah pembukaan rekening, dan warung akan mendapatkan komisi untuk membantu pembukaan rekening,” tambahnya.
Tak hanya itu, MPIX juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa Grup Salim, termasuk Bank Ina, ottopay, dan ottogrosir.
Dalam IPO ini, MPIX melepas sebanyak 312,5 juta lembar saham atau setara dengan 20 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor oleh perseroan dengan harga Rp20 per saham, dengan harga penawaran kepada masyarakat sebesar Rp268 per saham. Total dana yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp83,75 miliar.