KABARBURSA.COM - PT Bank Tabungan Negara Tbk, berkode emiten BBTN, saat ini sedang berusaha bangkit setelah tekanan yang cukup dalam. Sayangnya, pasar belum sepenuh hati memberi lampu hijau untuk perubahan tren besar.
Berada level Rp1.155, mengartikan bahwa BBTN tengah berada dalam fase pemulihan teknikal yang lahir dari area support penting. Belum ada dorongan tren naik yang matang, yang membuat pergerakannya berada di zona hijau.
Pantulan ini bermula ketika harga sempat turun dan menyentuh kisaran Rp1.090–1.100. Angka ini merupakan area yang pada chart harian terlihat menjadi penahan tekanan jual secara berulang-ulang.
Dari zona ini, minat beli mulai muncul dan membuat pola candle yang relatif solid. Reaksi tersebut menunjukkan bahwa demand mulai aktif di area bawah, sehingga tekanan jual jangka pendek berhasil diredam.
Namun, pantulan ini lebih tepat dibaca sebagai technical rebound, bukan konfirmasi pembalikan tren menengah.
Secara struktur, BBTN masih berada dalam pola sideways yang cenderung lemah. Sejak beberapa bulan terakhir, harganya membentuk rangkaian lower high dan lower low. Pasar belum sepenuhnya memberikan kendali kepada pembeli.
Kenaikan yang terjadi saat ini masih berada di dalam koridor konsolidasi bawah, sehingga ruang geraknya berpotensi terbatas selama belum mampu menembus area supply yang jelas terlihat di sekitar 1.200 hingga 1.215.
Zona ini menjadi titik krusial karena di sanalah tekanan jual sebelumnya muncul dan menahan pergerakan harga.
Selama BBTN masih bergerak di bawah 1.215, kenaikan dapat dianggap sebagai pullback yang wajar dalam tren yang belum pulih sepenuhnya. Namun jika harga mampu menutup perdagangan harian secara konsisten di atas level tersebut, terutama dengan dukungan volume yang membesar, maka struktur teknikal akan mulai berubah.
Dalam skenario itu, pantulan berpeluang berlanjut ke area target berikutnya, yaitu di sekitar 1.270 hingga 1.305. Area ini sebelumnya berfungsi sebagai area distribusi dan resistance menengah.
Di sisi bawah, area Rp1.110 hingga Rp1.075 tetap menjadi zona krusial. Selama harga mampu ertahan di atas rentang ini, tekanan jual jangka pendek relatif terkendali dan peluang rebound tetap terbuka.
Sebaliknya, jika harga kembali turun dan menembus area tersebut, pantulan saat ini berisiko kehilangan momentumnya dan berubah menjadi reaksi teknikal sementara.
Indikator momentum mendukung pembacaan yang berhati-hati. RSI yang bergerak di kisaran 45–47 menunjukkan harga mulai keluar dari kondisi jenuh jual ringan, tetapi belum memasuki zona kuat. MACD masih berada di area negatif meski histogram mulai menipis, yang menandakan tekanan turun melemah, namun sinyal bullish yang lebih kuat masih menunggu konfirmasi lanjutan.
Analis Rita Efendy melihat BBTN saat ini berada di fase uji arah. Pantulan dari support penting memberi ruang bagi peluang teknikal, tetapi pasar masih menunggu bukti apakah minat beli cukup kuat untuk mendorong harga menembus resistance kunci.
Selama level 1.215 belum ditembus, pergerakan BBTN lebih tepat dibaca sebagai pemulihan terbatas. Namun jika level tersebut berhasil dilewati, target harga mulai terbuka ke area 1.270 hingga 1.305, menjadikan pantulan ini lebih dari sekadar reaksi sesaat.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.