KABARBURSA.COM - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) serius mendorong pertumbuhan kredit
konsumsi, salah satunya dengan cara memberikan bunga spesial kredit kendaraan bermotor (KKB) sebesar 2,67persen flat p.a tenor 1 tahun.
Direktur BCA Finance, Petrus Karim mengatakan, selain bunga khusus, terdapat penawaran
menarik lainnya berupa down payment (DP) 0persen untuk kredit kendaraan bermotor dan kredit
sepeda motor BCA. Petrus menilai, DP 0persen dapat menjadi pembeda yang cukup signifikan bagi
kelompok tertentu.
"Dengan track record yang baik, kami bisa memberikan DP 0persen yang mana keberadaannya sama pentingnya dengan bunga spesial. Dengan begitu, kami meyakini tren kredit kendaraan bermotor masih tetap cerah. Meski banyak tantangan seperti kondisi perekonomian global dan konflik geopolitik, kami optimistis minat masyarakat membeli kendaraan bermotor tetap tumbuh pada tahun ini," ucap Petrus dalam keterangan tertulis, Minggu 3 Maret 2024.
Pada kesempatan yang sama, Direktur BCA Multi Finance Adhi Purnama menyampaikan
optimismenya terkait pertumbuhan kredit sepeda motor. Salah satu sumber keyakinannya
adalah, banyaknya tawaran promo yang sangat kompetitif bagi masyarakat.
"Yang menarik, selama 1, 2, 3 tahun rate-nya sama. Bisa dibilang rate-nya kredit sepeda motor
sangat kompetitif untuk calon nasabah yang membeli sepeda motor di momen menjelang hari raya," ucap Adhi.
Berdasarkan informasi dari perseroan, pertumbuhan penyaluran KKB BCA mencapai 20,8persen secara tahunan (YoY) hingga Rp56,9 triliun per Desember 2023, menjadikannya sebagai salah satu pendorong kenaikan portofolio kredit konsumer hingga 14,8persen YoY menjadi Rp198,8 triliun.
Catatan Bank Indonesia menunjukkan, kredit konsumsi Indonesia tumbuh 13,2persen YoY menjadi
Rp1.998,3 triliun sepanjang 2023. Kredit kendaraan bermotor menjadi salah satu kontributor signifikan atas pertumbuhan segmen tersebut.
Pada sektor kendaraan listrik, optimisme pertumbuhan juga terlihat. Petrus mengatakan, BCA Finance yakin pertumbuhan pembiayaan untuk kendaraan listrik akan terjaga di tren positif mengingat besarnya potensi yang dimiliki pasar domestik.
"Tentu saja kami berharap tumbuh di tahun ini sebab banyak merek-merek baru yang bermunculan, bahkan dari merek-merek lama juga," ujar Petrus. (nia/car).
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.