Logo
>

BCA Luncurkan Akses Inklusif untuk Perempuan Lewat WE Finance Code

Ditulis oleh Pramirvan Datu
BCA Luncurkan Akses Inklusif untuk Perempuan Lewat WE Finance Code

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menandatangani komitmen Women Entrepreneurs (WE) Finance Code Indonesia, sebagai wujud komitmen perseroan dalam mendukung pemberdayaan perempuan pengusaha di Indonesia. Partisipasi BCA dalam mengembangkan WE Finance Code Indonesia merupakan bagian dari upaya perseroan dalam menghadirkan akses pembiayaan yang inklusif.

    Seremoni penandatanganan komitmen WE Finance Code Indonesia diwakili oleh Direktur BCA John Kosasih bersama sejumlah perwakilan dari Lembaga Jasa Keuangan, Asosiasi Lembaga Jasa Keuangan, dan Asosiasi Perempuan Pengusaha bertempat di Hotel Grand Hyatt Jakarta, prosesi penandatanganan ini disaksikan langsung oleh perwakilan dari Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Asian Development Bank (ADB) dan Islamic Development Bank (IsDB). Seperti dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat 3 Januari 2024.

    WE Finance Code merupakan inisiatif yang bertujuan mendorong kolaborasi antara penyedia jasa keuangan, regulator, pemerintah, dan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi pengusaha dan pelaku UMKM perempuan. Komitmen ini pertama kali diluncurkan saat IMF Annual Meeting pada 2023 di Marrakech, Maroko. Indonesia merupakan negara kedua dari 26 percontohan penerapan komitmen We Finance Code.

    Direktur BCA John Kosasih mengatakan, "Sebagai lembaga keuangan nasional, BCA bangga dapat berpartisipasi dalam penandatanganan komitmen serta pengembangan Women Entrepreneurs Finance Code di Indonesia. Hal ini karena BCA menyadari bahwa perempuan pengusaha memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. BCA juga terus meningkatkan pembiayaan bagi pengusaha dan pelaku UMKM Perempuan melalui beragam program khusus."

    Semangat We Finance Code ini sejalan dengan komitmen BCA yang senantiasa memberikan kemudahan akses kepada kaum perempuan untuk mendapatkan produk dan pembiayaan dari perbankan. Hal ini tercermin dari total outstanding kredit yang disalurkan kepada perempuan pengusaha per September 2024 yang mencapai Rp17 triliun atau tumbuh 18 persen YoY dengan jumlah debitur perempuan mencapai 48 ribu debitur atau tumbuh 11,8 persen YoY (37 persen dari total debitur perorangan di BCA).

    Tak hanya itu, selama tiga tahun terakhir, BCA konsisten menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha (KMU) Kartini, khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan. Program ini diselenggarakan BCA untuk merayakan momen Hari Kartini. KMU Kartini menawarkan suku bunga spesial mulai dari 3,21 persen p.a, untuk mempermudah para perempuan pengusaha mendapatkan modal kerja dan memenuhi kebutuhan usaha lainnya.

    BCA juga menyediakan program kepada pengusaha dan pelaku UMKM termasuk di dalamnya kepada perempuan pengusaha dan pelaku UMKM, seperti Bangga Lokal, BCA UMKM Fest, pembinaan wastra warna alam dan perluasan akses pasar bagi hampir 100 orang penenun wanita, UMKM BCA Go Export, hinga workshop sertifikasi halal gratis.

    "Melalui partisipasi dalam WE Finance Code, BCA berharap dapat terus berkontribusi dalam menciptakan ekosistem keuangan yang inklusif bagi perempuan pengusaha di Indonesia. Kami percaya bahwa inisiatif ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan UMKM , tetapi juga memperkuat perekonomian nasional secara keseluruhan. BCA akan terus mendukung berbagai program yang menginspirasi dan memberdayakan perempuan," tutup John Kosasih.

    Catat Nilai Transaksi Tinggi

    Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG mengawali tahun 2025 dengan posisi menghijau. Pasar modal dibuka di level 7.080 pada Kamis pagi, 2 Januari 2025, dan mencatat kenaikan sebesar 0,27 persen atau 19 poin pada pukul 09.07 WIB, yang menempatkannya di level 7.099.

    Penguatan ini melanjutkan tren positif yang terjadi pada penutupan perdagangan terakhir di tahun 2024, Senin, 30 Desember, di mana IHSG menguat sebesar 0,62 persen.

    Hanya saja, dinamika pergerakan sektor-sektor dalam IHSG menunjukkan variasi yang menarik. Dari sebelas sektor yang tercatat, tujuh di antaranya mengalami pelemahan, sementara empat sektor lainnya justru menunjukkan performa positif.

    Level tertinggi IHSG pada pagi hari ini mencapai 7.129, sedangkan level terendah berada di 7.092, dengan konsistensi pergerakan di zona hijau.

    Di sisi sektor yang melemah, sektor industri mencatatkan penurunan paling tajam, yakni sebesar 1,01 persen ke level 1.025. Sektor kesehatan juga melemah sebesar 0,31 persen ke level 1.451, diikuti oleh sektor infrastruktur yang turun tipis 0,03 persen menjadi 1.478.

    Konsumer non-primer terkoreksi 0,56 persen ke level 725, sementara sektor teknologi mencatat penurunan 0,42 persen ke level 3.980. Penurunan lainnya terlihat pada sektor bahan baku yang melemah 0,07 persen ke level 1.251, serta sektor konsumer primer yang turun 0,36 persen menjadi 831.

    Namun, tidak semua sektor mengalami tekanan. Sektor energi menjadi bintang pagi ini dengan lonjakan signifikan sebesar 1,18 persen ke level 2.720, menunjukkan minat investor yang kuat pada saham-saham di sektor ini.

    Sektor transportasi juga mencatatkan kenaikan sebesar 0,18 persen ke level 1.303, sedangkan sektor properti dan keuangan masing-masing meningkat 0,3 persen, dengan properti berada di level 759 dan keuangan di 1.396.

    Aktivitas perdagangan saham juga cukup ramai, dengan beberapa emiten mencatat nilai transaksi tinggi. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memimpin dengan nilai transaksi sebesar Rp111,71 miliar.

    Disusul oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang mencatat nilai transaksi Rp69,39 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan Rp49,34 miliar, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebesar Rp42,61 miliar, dan PT Cuan Emas Tbk (CUAN) di angka Rp23,15 miliar.

    Secara keseluruhan, pergerakan IHSG pada awal tahun ini memperlihatkan sentimen positif, meskipun terdapat tekanan pada beberapa sektor. Investor tampaknya masih optimis dengan prospek pasar modal di tengah dinamika global dan domestik yang memengaruhi sentimen pasar.

    Pembukaan yang kuat ini memberikan sinyal positif untuk perdagangan di bulan Januari dan dapat menjadi landasan yang baik bagi kinerja IHSG sepanjang tahun 2025.(*)

     

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.