KABARBURSA.COM - PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) melaporkan performa finansial hingga 30 September 2024 dengan total pendapatan konsolidasi sebesar Rp2,43 triliun, naik 10,6 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.
Sumber utama pendapatan BCAP berasal dari pendapatan bunga dan dividen yang meningkat 3,3 persen yoy, dari Rp1,40 triliun menjadi Rp1,45 triliun pada 9M-2024. Pendapatan ini mencakup 59,6 persen dari total pendapatan perusahaan. Sementara itu, sumber pendapatan lainnya adalah premi bersih senilai Rp487,72 miliar serta pendapatan digital sebesar Rp257,11 miliar.
Di tengah kenaikan pendapatan tersebut, BCAP mencatatkan laba bersih sebesar Rp117,73 miliar sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Peningkatan ini mencapai 22,3 persen yoy dari laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp96,27 miliar.
Pada laporan neraca, BCAP melaporkan total aset konsolidasi sebesar Rp27,94 triliun, dengan liabilitas konsolidasi mencapai Rp20,69 triliun, dan ekuitas konsolidasi berada di angka Rp7,25 triliun pada 9M-2024.
Unit bisnis utama yang menopang pendapatan BCAP adalah MNC Bank dengan kontribusi sebesar 45,4 persen dari total pendapatan konsolidasi, disusul oleh MNC Life 17,9 persen, MNC Insurance 9,3 persen, MNC Finance 8,1 persen, MNC Sekuritas 7,2 persen, MNC Leasing 5,3 persen, MNC Teknologi Nusantara 1,3 persen, FM Digital Solution 0,9 persen, MNC Asset Management 0,6 persen, dan unit lainnya 4,0 persen.
Perkembangan Bisnis
BCAP telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (IDX: BJBR) atau bank bjb terkait pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan serta keuangan. Keduanya akan memanfaatkan ekosistem bisnis masing-masing dalam layanan pembayaran digital dan perbankan di Indonesia.
Platform MotionPay dan Flash Mobile dari MNC Kapital akan menjadi penyedia pembayaran dan biller aggregator untuk aplikasi DIGI bank bjb. Selain itu, ATM dan Agen Laku Pandai bjb BISA akan menjadi kanal penarikan tunai tanpa kartu untuk aplikasi MotionPay dan Motion Bank. Dalam bidang treasury, kerja sama bank bjb dengan MNC Bank mencakup transaksi pasar uang, forex, dan fixed income. MNC Life dan MNC Insurance akan menawarkan produk asuransi digital melalui DIGI bank bjb, sementara MNC Asset Management akan menyediakan layanan pengelolaan reksa dana serta menjadi Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).
Rencana Melunasi Obligasi
Obligasi Berkelanjutan IV Tahun 2023 Tahap I Seri A senilai Rp235,6 miliar yang diterbitkan oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk (MNC Kapital) dengan peringkat idBBB+ akan jatuh tempo pada 29 Januari 2025.
MNC Kapital berencana melunasi obligasi tersebut dengan dana hasil penerbitan surat utang baru yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Pada 30 Juni 2024, MNC Kapital mencatat saldo kas dan setara kas sebesar Rp86,5 miliar serta surat berharga senilai Rp999,2 miliar.
Sebagai perusahaan induk investasi, MNC Kapital memiliki sembilan anak perusahaan utama yang bergerak di sektor perbankan, sekuritas, manajemen investasi, pembiayaan konsumen, sewa guna usaha, asuransi jiwa, asuransi umum, dan teknologi keuangan.
Pada akhir Juni 2024, struktur kepemilikan saham perusahaan adalah sebagai berikut: PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) dengan 49,81 persen, Jalan Pantai Limited 9,15 persen, UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd 6,53 persen, HT Investment Development Ltd 8,70 persen, anggota manajemen 0,14 persen, dan masyarakat sebesar 25,67 persen (masing-masing pemegang saham publik di bawah 5 persen).
BHIT, sebagai induk usaha yang dikendalikan oleh Hary Tanoesoedibjo, berfokus pada segmen media, hiburan, hospitality, serta jasa keuangan dan investasi.
Pembelian Saham Tambahan
PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT), selaku pemegang saham pengendali PT MNC Land Tbk (KPIG), telah melakukan pembelian saham tambahan pada 25 Juli 2024.
Tien, Direktur BHIT, mengungkapkan bahwa BHIT telah membeli sebanyak 6.000.000 lembar saham KPIG dengan harga Rp100 per saham.
Sebelumnya, BHIT juga melakukan pembelian saham KPIG sebanyak 13.172.000 lembar di harga Rp96 per saham pada 24 Juli 2024 dan 26.129.000 lembar saham di harga Rp99 per saham pada 23 Juli 2024.
“Tujuan transaksi ini adalah untuk meningkatkan penyertaan saham Perseroan di KPIG,” ujarnya.
Dengan pembelian tersebut, PT MNC Asia Holding Tbk kini memiliki 19,125 miliar lembar saham KPIG, setara dengan 19,61 persen kepemilikan, meningkat dari 19,119 miliar lembar saham atau 19,6 persen sebelumnya.
Bank Admnistrator RDN
PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank, anak perusahaan dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan bagian dari MNC Group (BHIT), resmi ditunjuk sebagai Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) bersama dengan 22 bank lainnya.
Penunjukan ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Rita Montagna, Presiden Direktur MNC Bank, dan Samsul Hidayat, Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), yang berlangsung di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
“Kerja sama ini merefleksikan komitmen kami dalam memajukan pasar modal di Indonesia dan memperkuat sinergi antara industri perbankan dan pasar modal. Kami akan menyediakan platform aman dan nyaman untuk mempermudah investor dalam mengelola investasi mereka.” kata Rita Montagna, Presiden Direktur MNC Bank, di Jakarta, Senin 22 Juli 2024.
Sebagai Bank Administrator RDN, MNC Bank akan mendukung transaksi efek di BEI, memfasilitasi akses investor ke pasar modal Indonesia.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.