Logo
>

Begini Penjelasan WHO Soal Bahaya Vape Aneka Rasa

Ditulis oleh KabarBursa.com
Begini Penjelasan WHO Soal Bahaya Vape Aneka Rasa

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan tegas mendesak pemerintah untuk memperlakukan rokok elektronik sebanding dengan tembakau. Langkah ini termasuk pelarangan penggunaan vape dengan beragam rasa.

    Menanggapi hal ini, sejumlah peneliti, aktivis, dan pemerintah melihat rokok elektronik atau vape sebagai alat utama dalam upaya mengurangi angka kematian dan penyakit akibat merokok. Namun, WHO menyatakan bahwa langkah-langkah mendesak diperlukan untuk mengendalikan penggunaan vape.

    Hasil penelitian WHO menunjukkan bahwa tidak ada cukup bukti yang mendukung klaim bahwa vape membantu perokok berhenti merokok. Bahkan, WHO menyatakan bahwa vape berbahaya bagi kesehatan dan dapat meningkatkan risiko kecanduan nikotin, terutama di kalangan anak-anak dan remaja.

    Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menekankan perlunya tindakan tegas dari negara-negara untuk melarang semua jenis rasa vape, termasuk mentol. Langkah-langkah pengendalian tembakau pada vape, seperti penerapan pajak tinggi dan larangan penggunaan di tempat umum, juga dianjurkan.

    Meskipun WHO tidak memiliki kewenangan langsung atas peraturan nasional, rekomendasinya sering diadopsi secara sukarela. Organisasi ini bersama beberapa kelompok anti-tembakau mendorong peraturan lebih ketat terhadap produk nikotin baru, menargetkan alternatif yang dijadikan landasan oleh perusahaan rokok besar.

    Sementara industri vaping berpendapat bahwa vape memiliki risiko kesehatan yang jauh lebih rendah dibandingkan tembakau, WHO menegaskan bahwa meski risiko kesehatan jangka panjang belum sepenuhnya dipahami, vape menghasilkan zat yang diketahui menyebabkan kanker, meningkatkan risiko penyakit jantung dan paru-paru, serta berpotensi memengaruhi perkembangan otak pada generasi muda.

    WHO berharap perubahan segera dilakukan, menyusul beberapa negara seperti Brasil, Korea Utara, Argentina, dan Nepal yang telah melarang penggunaan vape. Pertanyaannya, apakah negara-negara lain akan segera mengikuti jejak serupa? Kita tunggu dan lihat.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi