KABARBURSA.COM - Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) I Gusti Ketut Astawa mengungkap upaya strategis menjaga stabilitas antara lain beras.
Melalui Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras, kata Ketut Astawa, telah beredar beras mencapai 264.808 ton dari sasaran 1,2 juta ton.
"Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Komersial kepada para pelaku usaha penggilingan dengan target 250.000 ton. Ini termasuk penyaluran beras ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) mencaia 50.000 ton," kata dia melalui keterangannya, dikutip Selasa, 20 Februari 2024.
Ketut Astawa menambahkan, Bapanas, Bulog, dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) berkolaborasi untuk memenuhi kebutuhan beras ritel modern.
"Pembelian beras SPHP sengaja kami batasi maksimal dua kemasan per hari," ujarnya, menerangkan.
Tak hanya itu, ia menyebut Gerakan Pangan Murah (GPM) telah dijalankan sebanyak 720 kali periode Januari hingga Februari 2024.
Untuk diketahui, saat ini menanti masa panen raya gabah/beras, harga rerata nasional beberapa komoditas pangan terpantau tinggi. Salah satunya Gabah Kering Panen (GKP) Rp7.070 per kg, Gabah Kering Giling (GKG) Rp8.110 per kg, dan beras medium di tingkat konsumen Rp14.065 kg. (ari/pram)