KABARBURSA.COM - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengetatkan pengawasan pasar modal. Tiga emiten — PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE), PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI), dan PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS) - resmi dibekukan sementara atau disuspensi.
Langkah ini diambil setelah BEI mendeteksi lonjakan harga kumulatif yang dianggap tidak wajar. Dalam keterbukaan informasi, Selasa 14 Oktober 2025, Pelaksana Harian Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Danny Yuskar Wibowo, menegaskan bahwa penghentian sementara dilakukan sebagai mekanisme cooling down demi melindungi kepentingan investor.
Suspensi diberlakukan di pasar reguler maupun pasar tunai, efektif sejak sesi pertama perdagangan hari ini. Tujuannya jelas - memberikan ruang bagi pelaku pasar untuk menelaah kembali informasi yang tersedia sebelum mengambil keputusan investasi.
“Bursa mengimbau seluruh pihak terkait agar senantiasa mencermati keterbukaan informasi yang disampaikan oleh emiten,” ujar Danny.
Di sisi lain, BEI juga membuka kembali perdagangan beberapa saham yang sebelumnya dibekukan. Di antaranya PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) beserta seri warannya (RAJA-W), PT Ever Shine Textile Industry Tbk (ESTI), PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA), dan PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR).
Pembukaan suspensi tersebut berlaku mulai hari ini di pasar reguler dan tunai sejak sesi pertama. Sementara untuk waran terstruktur milik Rukun Raharja (RAJADRCG6A, RAJAHDCK6A, dan RAJAZPCK6A), perdagangan kembali dibuka di seluruh pasar. Dengan demikian, investor kini dapat kembali bertransaksi atas saham-saham tersebut.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.