Logo
>

BEI Perpanjang Waktu Free Float IDX30, LQ45, dan IDX80

Ditulis oleh Yunila Wati
BEI Perpanjang Waktu Free Float IDX30, LQ45, dan IDX80

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 11 Oktober 2024, mengumumkan perpanjangan waktu pemenuhan rasio free float minimum sebesar 10 persen untuk evaluasi konstituen indeks IDX30, LQ45, dan IDX80. Keputusan ini diungkapkan dalam Pengumuman No. Peng-00210/BEI.POP/10-2024 yang dipublikasikan pada 11 Oktober 2024.

    Awalnya, ketentuan mengenai rasio free float minimum ini dijadwalkan berlaku pada evaluasi indeks bulan Oktober 2024 dan efektif pada hari bursa pertama bulan November 2024. Namun, mempertimbangkan dinamika pasar yang sedang berlangsung, BEI memutuskan untuk memberikan waktu tambahan hingga evaluasi indeks Oktober 2025, yang akan efektif pada hari bursa pertama bulan November 2025.

    Tujuan utama dari perpanjangan waktu ini adalah untuk memberikan kesempatan bagi perusahaan-perusahaan tercatat untuk memenuhi ketentuan minimum rasio free float yang telah ditetapkan oleh BEI. Rasio free float yang lebih tinggi diharapkan dapat meningkatkan likuiditas pasar dan memberikan kepercayaan lebih kepada investor. Selain itu, peningkatan rasio free float juga akan mendorong pertumbuhan pasar modal di Indonesia.

    Dalam pengumumannya, BEI juga mengingatkan bahwa penyesuaian kriteria evaluasi indeks ini pertama kali disampaikan pada 27 Maret 2024 melalui Pengumuman Free Float Peng-00210. Dengan langkah ini, BEI berkomitmen untuk menjaga integritas dan transparansi pasar modal, serta memastikan bahwa semua pihak memiliki kesempatan yang adil untuk memenuhi ketentuan yang berlaku.

    Dampak terhadap Pasar

    Perpanjangan ini diharapkan dapat membantu perusahaan-perusahaan dalam mempersiapkan diri untuk memenuhi ketentuan free float yang lebih ketat. Dalam jangka panjang, kebijakan ini dapat meningkatkan partisipasi investor di pasar modal Indonesia, serta menarik lebih banyak investasi baik domestik maupun internasional.

    Dengan adanya kesempatan tambahan ini, diharapkan perusahaan-perusahaan tercatat akan lebih proaktif dalam meningkatkan rasio free float mereka, yang pada gilirannya dapat memperkuat posisi mereka dalam indeks saham utama di Indonesia.

    Perpanjangan waktu pemenuhan rasio free float minimum oleh BEI merupakan langkah positif untuk mendorong perkembangan pasar modal Indonesia. Dengan memberikan kesempatan tambahan kepada perusahaan tercatat, diharapkan rasio free float dapat meningkat, memberikan dampak positif bagi likuiditas pasar dan kepercayaan investor.

    Mengenal Free Float

    Free float saham merujuk pada jumlah saham suatu perusahaan yang tersedia untuk diperdagangkan di pasar terbuka. Saham-saham ini tidak dimiliki oleh pihak-pihak terkait, seperti manajemen perusahaan, pemegang saham pengendali, atau pemegang saham strategis. Dengan kata lain, free float mencerminkan saham yang benar-benar bisa dibeli dan dijual oleh investor di pasar saham.

    Mengapa Free Float Penting?

    1. Likuiditas Pasar: Free float yang tinggi biasanya menunjukkan likuiditas yang baik, yang memungkinkan investor untuk membeli dan menjual saham dengan lebih mudah. Likuiditas yang tinggi dapat menarik lebih banyak investor.
    2. Penentuan Indeks Saham: Banyak indeks saham, seperti IDX30 atau LQ45, menggunakan rasio free float sebagai salah satu kriteria untuk memasukkan perusahaan ke dalam indeks. Ini membantu memastikan bahwa hanya perusahaan yang memiliki likuiditas yang cukup yang dapat masuk dalam indeks tersebut.
    3. Stabilitas Harga: Perusahaan dengan free float yang lebih tinggi cenderung memiliki harga saham yang lebih stabil, karena fluktuasi besar pada harga saham akan lebih sulit terjadi dengan jumlah saham yang tersedia untuk diperdagangkan.
    4. Daya Tarik Investor: Investor seringkali melihat free float sebagai indikator kesehatan perusahaan. Free float yang lebih tinggi dapat menunjukkan transparansi dan aksesibilitas, yang bisa menarik minat investor.

    Free float dapat dihitung dengan menggunakan rumus total saham yang diterbitkan dikurangi dengan saham terkait. Di mana saham terkait mencakup saham yang dimiliki oleh manajemen, pemegang saham pengendali, dan pihak-pihak terkait lainnya.

    Free float adalah ukuran penting dalam dunia pasar modal yang menunjukkan seberapa banyak saham perusahaan yang tersedia untuk diperdagangkan oleh publik. Memahami konsep ini dapat membantu investor dan analis dalam mengevaluasi likuiditas dan stabilitas perusahaan.

    Sebagai informasi, saham free float merupakan saham yang dimiliki oleh minoritas investor dengan kepemilikan kurang dari 5 persen dan dapat ditransaksikan di pasar reguler. Saham ini tidak termasuk saham yang dimiliki oleh manajemen maupun saham treasuri.

    Berdasarkan Ketentuan V.1. dari Peraturan No. I-A, persyaratan tersebut adalah jumlah saham free float paling sedikit 50 juta saham dan paling sedikit 7,5 persen dari jumlah saham tercatat. Kedua, jumlah pemegang saham paling sedikit 300 investor. Jika perusahaan tidak dapat memenuhi aturan tersebut, otoritas bursa tidak segan memasukkan perusahaan ke papan pemantauan khusus.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79