KABARBURSA.COM - Meskipun belum menarik perhatian banyak investor asing, pemerintahan Joko Widodo terus mendorong proyek di Ibu Kota Negara (IKN). Beberapa perusahaan telah melangkah untuk terlibat dalam megaproyek tersebut. Salah satunya adalah PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT).
Direktur Komersial CMNT Sufrindo Kalbu Adi, perusahaan ini telah terlibat dalam proyek di IKN, terutama dengan pabrik mereka di Muara Jawa, Kalimantan Timur, yang sudah berdiri sebelum groundbreaking IKN. "Pabrik kami berjarak sekitar 40 kilometer dari lokasi IKN," ujarnya dikutip Minggu 7 April 2024.
Sufrindo belum dapat memberikan detail jumlah proyek atau volume penjualan semen untuk proyek di IKN. Namun, saat ini CMNT telah menyuplai semen untuk pembangunan jalan istana dan VIP Airport. "Kami juga telah bermitra dengan PT Adhimix Precast Indonesia untuk proyek tersebut," ucapnya.
CMNT memperkirakan pertumbuhan penjualan semen dapat mencapai lebih dari 5 persen pada tahun 2024. Pada tahun 2023, CMNT mencatat penjualan semen dan klinker domestik sebesar 4,87 juta ton di Indonesia dan 2,24 juta ton di Vietnam. "Pertumbuhan penjualan tahun ini mungkin sekitar 5 persen - 7 persen atau 5 persen - 10 persen," katanya.
CMNT juga menargetkan pertumbuhan produksi semen sekitar 3 persen - 5 persen pada tahun 2024, setara atau di atas pertumbuhan produksi semen nasional. "Kami akan terus tumbuh setara atau bahkan lebih tinggi dari pasar," ungkapnya.
Menurut laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada tahun 2023, CMNT memproduksi 3,3 juta ton semen kantong dan 1,5 juta ton semen curah di Indonesia, serta 1,7 juta ton semen kantong dan 1,6 juta ton semen curah di Vietnam.
Meskipun pendapatan CMNT pada tahun lalu cenderung stabil dibandingkan tahun sebelumnya, perusahaan ini berhasil membukukan laba sebesar Rp 154,80 miliar hingga akhir tahun 2023, berbanding terbalik dengan kerugian pada tahun 2022.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.