KABARBURSA.COM - PT Bursa Efek Indonesia (BEI), bekerja sama dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), akan mengadakan Public Expose (Pubex) LIVE 2024 secara virtual mulai 26 hingga 30 Agustus 2024. Acara ini bertujuan untuk memberikan transparansi kepada investor dan memenuhi kewajiban keterbukaan informasi oleh perusahaan tercatat.
Pubex LIVE merupakan acara pemaparan umum perusahaan tercatat BEI untuk menjelaskan update kinerja perusahaan dengan tujuan memberikan transparansi sebagai upaya pelindungan investor dan sebagai pemenuhan kewajiban keterbukaan informasi kepada publik oleh perusahaan tercatat.
Sebanyak 44 perusahaan akan ikut serta dalam acara ini, yang dapat diakses secara gratis melalui pendaftaran di https://pubexlive.idx.co.id.
Dalam data perdagangan saham BEI dari 19 hingga 23 Agustus 2024, pasar menunjukkan performa positif. Rata-rata nilai transaksi harian melonjak 106,10 persen menjadi Rp19,21 triliundari Rp9,32 triliun pada pekan sebelumnya. Sementara rata-rata volume transaksi harian naik 17,65 persen menjadi 19,68 miliar lembar saham. Frekuensi transaksi harian juga meningkat sebesar 6,91 persen menjadi 1,09 juta kali.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan sebesar 1,51 persen menjadi 7.544,298dari 7.432,090 pada penutupan pekan sebelumnya, mencatat rekor tertinggi sepanjang masa dalam tiga hari berturut-turut dari 19 hingga 21 Agustus 2024. Kapitalisasi pasar bursa meningkat 1,75 persen menjadi Rp12.779 triliundari Rp12.560 triliun pada penutupan pekan lal.
Investor asing mencatat nilai beli bersih sebesar Rp2,94 triliun pada hari ini, dengan total beli bersih sepanjang tahun 2024 mencapai Rp12,63 triliun. Data ini menunjukkan optimisme pasar dan minat investor asing yang terus menguat.
Selain itu Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mencatat data perdagangan saham BEI selama periode 19 sampai 23 Agustus 2024 ditutup pada zona positif.
Top Gainers Dominasi Pasar
Pada pekan ini, sejumlah indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan kinerja yang positif. Sektor energi meningkat 1,07 persen, sektor industri melonjak 3,92 persen, dan sektor konsumer siklikal memimpin dengan kenaikan 4,72 persen. Sektor lainnya yang juga mencatatkan penguatan termasuk konsumer non-siklikal (0,94 persen), kesehatan (1,10 persen), finansial (2,50 persen), properti & real estate (1,56 persen), serta transportasi & logistik (1,73 persen).
Namun, beberapa sektor mengalami penurunan, seperti barang baku (-0,21 persen), teknologi (-0,88 persen), dan infrastruktur (-0,55 persen).
Menurut data BEI pada Sabtu, 24 Agustus 2024, PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) mendominasi daftar top gainers dengan lonjakan harga saham sebesar 125,68 persen menjadi Rp167 dari sebelumnya Rp74. Selain TMPO, ada 301 saham lainnya yang naik lebih dari 2 persen pekan ini, dengan total kapitalisasi pasar mencapai Rp5.047 triliun.
Berikut adalah 10 saham dengan kenaikan tertinggi minggu ini:
- PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO): Naik 125,68 persen menjadi Rp167.
- PT Green Power Group Tbk (LABA): Naik 75,32 persen menjadi Rp540.
- PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA): Menguat 74,10 persen menjadi Rp242.
- PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA): Tumbuh 59,52 persen menjadi Rp134.
- PT Bank Permata Tbk (BNLI): Menguat 59,02 persen menjadi Rp1.455.
- PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA): Naik 58,82 persen menjadi Rp81.
- PT Victoria Investama Tbk (VICO): Tumbuh 49,53 persen menjadi Rp160.
- PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP): Menguat 47,27 persen menjadi Rp81.
- PT Golden Flower Tbk (POLU): Meningkat 45,45 persen menjadi Rp800.
- PT MNC Vision Tbk (MSKY): Menguat 44,74 persen menjadi Rp110.
Kinerja positif ini menunjukkan dinamika yang menarik di pasar saham, dengan beberapa emiten mencatatkan lonjakan harga yang signifikan.
Seluruh saham unggulan menguat pada penutupan sesi I. Data IDX pukul 11.30 WIB menunjukkan saham-saham blue chip yang tergabung dalam indeks LQ45 melonjak 1,08 persen, Investor33 naik 0,9 persen, dan Jakarta Islamic Index (JII) melesat 1,54 persen.
Sektor-sektor saham juga menunjukkan penguatan yang signifikan pada penutupan sesi I. Sektor properti memimpin dengan kenaikan sebesar 1,43 persen, diikuti oleh sektor energi yang naik 1,35 persen, sektor barang konsumsi non-primer yang naik 1,27 persen, sektor keuangan yang naik 1,26 persen, dan sektor perindustrian yang menguat 1,07 persen.
Tidak hanya di Indonesia, bursa saham Asia mayoritas juga menunjukkan penguatan. Indeks Nikkei di Jepang naik 0,35 persen, Straits Times di Singapura menguat tipis 0,15 persen, dan Shanghai di China terkerek 0,28 persen. Namun, Hang Seng di Hong Kong justru mengalami penurunan sebesar 0,41 persen.
IHSG saat ini berada di jalur yang kuat, dan dengan momentum ini, sangat mungkin untuk mencatatkan rekor ATH baru dalam waktu dekat.(*)