Logo
>

BI Proyeksikan Indonesia Punya Ruang Tumbuh Capai 5,5 {ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da}

Ditulis oleh Syahrianto
BI Proyeksikan Indonesia Punya Ruang Tumbuh Capai 5,5 {ebdbbc6e6776edee5015c7a1b8b6f85fb1398462916d4269298bb0b7121d79da}

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengaku optimis ekonomi Indonesia pada 2024 tumbuh sekitar 4,75-5,5 persen.

    Jika mengacu pada kondisi perekonomian dan ketidakpastian global saat ini, Destry menyatakan Indonesia beruntung punya konsumsi kuat dan investasi serta net ekspor yang membaik.

    "Kita masih memiliki daya tahan sehingga kita bisa memiliki ruang lebih untuk tumbuh di 2024 dan 2025," kata Destry melalui siaran persnya, Sabtu, 17 Februari 2024.

    Bank Indonesia, sambungnya, akan menggunakan bauran kebijakan moneter, makro prudensial, dan sistem pembayaran.

    Tak hanya itu, Bank Indonesia juga terus bersinergi dengan pemerintah dan menjalankan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi.

    "Kolaborasi antarkementerian, lembaga lain, dan tentunya dengan dunia swasta merupakan faktor keberhasilan yang penting," ucap Destry.

    Adapun di sektor perbankan, Bank Indonesia mencatat penyaluran kredit yang mencapai double digit pada akhir tahun 2023, yang tercatat kredit masih tumbuh sekitat 10,4 persen.

    "Apabila dilihat dari jenis kreditnya, kredit investasi dan kredit modal kerja masih mendominasi. Artinya, dua jenis kredit ini menggambarkan aktivitas ekonomi yang masih mengalami peningkatan," pungkasnya. (ari/pram)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.