Logo
>

BI Tawarkan 13 Proyek pada Investor, Termasuk Subway Bali

Ditulis oleh Yunila Wati
BI Tawarkan 13 Proyek pada Investor, Termasuk Subway Bali

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni Primanto Joewono mengumumkan bahwa terdapat 13 proyek investasi yang ditawarkan kepada para investor, termasuk sembilan proyek di Bali yang sangat potensial sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru. Pengumuman ini dilakukan pada event tahunan Bali Jagadhita 2024 yang berlangsung di The Meru Sanur, Senin, 10 jUNI 2024. Acara ini mengundang para investor dalam dan luar negeri untuk menanamkan modal mereka di Bali dan Nusa Tenggara.

    "Selama empat tahun, Bali Jagadhita mengangkat produk UMKM. Tahun ini adalah tahun spesial, kami mengangkat tema investasi karena Bali ini butuh diversifikasi ekonomi agar tidak bergantung di sektor pariwisata saja. Tiga tahun lalu kami ke Bali, saat COVID-19 ekonomi tumbuh negatif karena hanya bergantung di satu sektor," kata Doni.

    Pemerintah menawarkan sejumlah kawasan investasi potensial yang saat ini menjadi fokus pengembangan. Salah satunya adalah Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di Kabupaten Klungkung. Kawasan seluas 337,68 hektar ini akan dikembangkan menjadi pusat kesenian dan pariwisata dengan fasilitas terintegrasi seperti panggung terbuka berkapasitas 20.000 orang, gedung seni berkapasitas 2.500 orang, museum, dan gedung convention untuk kegiatan MICE.

    PJ Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, juga menjelaskan pembangunan proyek lainnya seperti Monumen Turyapada Buleleng dan kereta bawah tanah (subway) dari Bandara ke kawasan pariwisata seperti Kuta dan Canggu. “Kami akan membangun moda transportasi yang disebut Bali Urban Rail, ini bukan kereta biasa, melainkan kereta untuk melayani wisatawan,” jelas Mahendra.

    Bangunan inti Turyapada Tower setinggi 115 meter ini dirancang tahan gempa dan badai, serta berfungsi sebagai infrastruktur telekomunikasi. Monumen ini dibangun dengan anggaran Rp331 miliar dan akan menjadi ikon Bali Utara, dilengkapi dengan pemancar siaran TV digital, telekomunikasi seluler, internet, dan radio.

    Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), I Wayan Sumarajaya, mengungkapkan realisasi investasi di Bali dari 2020 hingga 2024 mencapai Rp66,4 triliun, dengan 87 persen investasi berada di kawasan Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita). Sumarajaya menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan sektor prioritas investasi untuk mendukung transformasi digital, modernisasi dan digitalisasi pertanian, serta pengembangan ekonomi biru dan industri kreatif.

    Rakhmat Yulianto, Direktur Pengembangan Promosi Kementerian Investasi/BKPM, menyatakan bahwa pemerintah mendukung upaya daerah dalam pengembangan investasi berkelanjutan dan siap menyelesaikan permasalahan investasi. "Kami juga siap mempromosikan investasi di Bali, Kementerian Investasi/BKPM memiliki success story proyek peluang investasi berkelanjutan yang disusun dan dipromosikan oleh Kementerian Investasi/BKPM," ujar Rakhmat.

    Subway Bali Telan Investasi Rp325,7 Triliun

    PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) mengumumkan bahwa proyek kereta bawah tanah atau subway Bali Urban Rail & Associated Development menarik minat besar dari investor internasional. Nilai total investasi proyek ini diperkirakan mencapai US$20 miliar atau setara dengan Rp325,7 triliun. Direktur Utama SBDJ, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara, menyatakan bahwa angka tersebut berasal dari proposal yang diajukan bersamaan dengan penyerahan dokumen request for qualification (RFQ) hingga 6 Juni 2024.

    Ari menjelaskan, "Investasi [riilnya] belum tahu, tetapi dari verbal commitment salah satu investor [nilainya] mencapai US$20 miliar." Perkiraan investasi ini mencakup pembangunan transportasi massal serta pengembangan kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD) di sepanjang rute yang dilalui.

    Hingga 6 Juni 2024, tiga konsorsium investor telah menyatakan minat dan mengirimkan dokumen RFQ. Konsorsium tersebut meliputi PT Bumi Indah Prima bersama perusahaan China, RATP Group asal Prancis, dan Siemens Group dari Jerman.

    Proyek Bali Urban Rail ini merupakan bagian dari upaya besar untuk mengatasi kemacetan di kawasan pariwisata Bali, termasuk rute dari Bandara Internasional Ngurah Rai ke Kuta dan Canggu. Pembangunan ini juga bertujuan untuk mendukung diversifikasi ekonomi Bali yang selama ini terlalu bergantung pada sektor pariwisata.

    Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), I Wayan Sumarajaya, menekankan bahwa proyek ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong investasi hijau dan berkelanjutan. "Orientasi investasi juga kami dorong dalam rantai produksi global. Kemudian mendorong investasi hijau, sektor transportasi dan logistik. Kemudian investasi di Bali juga harus berorientasi riset dan inovasi," ujar Sumarajaya.

    Rakhmat Yulianto, Direktur Pengembangan Promosi Kementerian Investasi/BKPM, juga menyatakan bahwa pemerintah siap mempromosikan investasi di Bali dan mendukung penyelesaian permasalahan investasi. "Kami juga siap mempromosikan investasi di Bali, Kementerian Investasi/BKPM memiliki success story proyek peluang investasi berkelanjutan yang disusun dan dipromosikan oleh Kementerian Investasi/BKPM," katanya.

    Dengan minat besar dari konsorsium investor internasional, proyek kereta bawah tanah Bali Urban Rail diharapkan dapat membawa transformasi signifikan dalam transportasi dan pengembangan ekonomi di Bali, sekaligus memperkuat posisi Bali sebagai destinasi investasi global yang menarik.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79