KABARBURSA.COM - Bank Indonesia (BI) telah mengalokasikan dana tunai sebesar Rp 197,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri tahun 2024. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 4,65persen dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp 188,8 triliun.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim menjelaskan bahwa permintaan akan uang tunai cenderung meningkat secara signifikan selama Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, sesuai dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2024.
"Dalam rangka penyediaan uang untuk Ramadan dan Idul Fitri, kami telah menyediakan dana sebesar Rp 197,6 triliun, menunjukkan kenaikan sebesar 4,65persen meskipun pertumbuhannya agak melambat karena berbagai pertimbangan yang telah kami lakukan," ujar Marlison dalam acara Kick Off Serambi 2024, dikutip Minggu 17 Maret 2024.
Dari total dana tersebut, sebanyak Rp 172,8 triliun dialokasikan untuk uang kartal jenis Uang Pecahan Besar (UPB), sementara sisanya sebesar Rp 24,6 triliun untuk Uang Pecahan Kecil (UPK).
Outflow dana selama periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2024 tercatat tertinggi di wilayah Jawa, mencapai Rp 119,9 triliun dengan porsi 60,7persen, sedangkan outflow terendah terjadi di wilayah Bali Nusa Tenggara sebesar Rp 7,7 triliun dengan porsi 3,9persen.
"Jawa menjadi fokus utama dalam pemenuhan kebutuhan dana ini, dengan porsi hampir mencapai 60persen," tambahnya.
Marlison menekankan bahwa layanan penukaran uang tunai disediakan oleh Perbankan dan Bank Indonesia di seluruh wilayah Indonesia, melalui 449 titik yang dapat diakses melalui website PINTAR serta 4.264 kantor bank/titik layanan yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Kami telah berkomitmen dengan pihak Perbankan untuk memenuhi kebutuhan dana secara optimal hingga ke tingkat daerah," ungkapnya.