Logo
>

Bitcoin Berpotensi Pulih usai Sepekan ini Terkapar

Ditulis oleh KabarBursa.com
Bitcoin Berpotensi Pulih usai Sepekan ini Terkapar

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Reli sejumlah aset kripto yang terjadi dalam sepekan mulai melandai. Bitcoin melemah tipis dengan penurunan 0,91 persen di harga USD64.177 pada pukul 11.20 WIB. Meski demikian, secara teknikal, laju Bitcoin masih berpotensi untuk kembali menguat.

    Mengutip data CoinMarketcap, Jumat 19 Juli 2024, pergerakan top 10 market cap aset kripto bervariasi. Solana (SOL) mencatatkan penguatan tertinggi dengan kenaikan 1,84 persen dalam 24 jam terakhir, dan melonjak 18,05 persen dalam sepekan mencapai harga USD160,97.

    Sebaliknya, XRP Coin mengalami penurunan terdalam, melemah hingga 8,55 persen dalam 24 jam terakhir, namun masih mencatatkan penguatan 24,54 persen dalam sepekan menuju harga USD0,5576.

    Bitcoin tercatat melemah tipis di harga USD64.177 (Rp1,03 miliar), turun 0,91 persendalam 24 jam, namun masih berada di zona hijau dalam sepekan dengan penguatan 12,71 persen. Sejak Januari 2024, Bitcoin telah melonjak lebih dari 50 persen, memicu optimisme pasar akan tren bullish yang berlanjut hingga akhir tahun.

    Analis Ajaib Kripto, Panji Yudha, menyebutkan peningkatan harga Bitcoin pekan lalu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Insiden penembakan Donald Trump, inflasi AS yang melandai, pidato dovish dari Jerome Powell, serta akumulasi dari sejumlah manajer investasi.

    Donald Trump, calon presiden Amerika Serikat, mengatakan dia ditembak di telinga kanan dalam insiden yang terjadi di sebuah kampanye di Pennsylvania. Insiden ini berdampak langsung pada pasar aset kripto. Segera setelah berita tersebar, Bitcoin dan altcoin lainnya melonjak.

    Secara teknikal, Bitcoin masih berpotensi melanjutkan tren bullish dalam jangka menengah, terlihat dari pergerakannya yang nyaman di atas support pada USD60.000 dan USD64.000. Range penguatan Bitcoin berpotensi menuju USD69.000 sebagai level resistance yang tercermin pada time frame daily.

    Namun, jika Bitcoin melemah hingga di bawah USD64.000, penurunan lanjutan bisa terjadi hingga USD62.000, menurut riset Panji.

    Efek Trump, sebagai kandidat yang pro-Bitcoin, telah memainkan peran penting dalam dinamika ini.

    Sentimen terhadap Bitcoin di Juli 2024 terbilang beragam, dengan pergerakan harga yang fluktuatif. Namun, prospek jangka panjang Bitcoin tetap positif, didorong oleh adopsi yang terus meningkat dan perkembangan teknologi.

    Investor perlu mempertimbangkan berbagai faktor sebelum berinvestasi di Bitcoin. Pastikan Anda memahami risiko yang terlibat dan hanya investasikan dana yang Anda rela kehilangan.

    Pergerakan Bitcoin Juli 2024

    Sentimen terhadap Bitcoin di bulan Juli 2024 terbilang beragam. Di awal bulan, harga Bitcoin sempat melonjak di atas USD60.000

    • Metrik on-chain yang menunjukkan penguatan:

      • NUPL di atas rata-rata 365 hari:
        Hal ini menunjukkan bahwa Bitcoin sedang dalam tren naik jangka panjang.
      • ETF spot Bitcoin: Disetujui di Amerika Serikat, berpotensi meningkatkan permintaan institucional.

    • Pernyataan positif dari beberapa tokoh:

      • Michael Saylor: CEO MicroStrategy, menyatakan keyakinannya bahwa Bitcoin akan mencapai USD1 juta dalam 5 tahun.
      • Paul Tudor Jones: Miliarder dan investor terkenal, mengatakan bahwa Bitcoin adalah "lindung nilai inflasi terbaik".

    Namun, kemudian harga Bitcoin kembali turun di bawah USD60.000 dan berfluktuasi sepanjang bulan. Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan ini adalah:

    • Kekhawatiran investor terhadap resesi global:

      • Kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral di berbagai negara untuk memerangi inflasi.
      • Perang di Ukraina dan ketidakpastian geopolitik lainnya.

    • Penurunan di pasar keuangan global:

      • Penurunan di bursa saham dan pasar obligasi.

    • Penjualan Bitcoin oleh beberapa penambang:

      • Penjualan ini dilakukan untuk merealisasikan keuntungan dan menutupi biaya operasi.

    Meskipun demikian, beberapa analis tetap optimis tentang prospek jangka panjang Bitcoin. Mereka berpendapat bahwa Bitcoin adalah aset yang unik dan berharga dengan potensi untuk terus tumbuh nilainya di masa depan.

    Beberapa faktor yang mendukung optimisme ini:

    • Adopsi Bitcoin yang terus meningkat:

      • Semakin banyak perusahaan dan individu yang mulai menggunakan Bitcoin.
      • El Salvador telah menjadikan Bitcoin sebagai mata uang resmi.

    • Perkembangan teknologi Bitcoin:

      • Jaringan Bitcoin terus diperbarui dan ditingkatkan.
      • Munculnya solusi Layer-2 untuk meningkatkan skalabilitas dan efisiensi Bitcoin.

    Pergerakan Aset Kripto Lainnya:

    • Toncoin (TON): Menguat 1,75 persen dalam 24 jam dan melemah 1 persen dalam sepekan, menetap pada harga USD7,29.
    • TRON (TRX): Naik 1,26 persen dalam 24 jam dan menguat 0,98 persen dalam sepekan, mencapai harga USD0,1355.
    • Ethena (ENA): Menghijau dengan kenaikan 0,44 persen dalam 24 jam menjadi USD0,476, dan melesat 22,81 persen dalam sepekan.
    • Cardano (ADA): Turun 3,34 persen dalam 24 jam, namun menguat 7,28 persen dalam sepekan menuju harga USD0,4255.
    • Dogecoin (DOGE): Melemah 2,17 persen dalam 24 jam, namun menguat 13,77 persen dalam sepekan pada harga USD0,1205.
    • Avalanche (AVAX) dan BNB Coin: Keduanya berada di zona merah dalam 24 jam terakhir, dengan masing-masing turun 1,86 persen dan 0,19 persen

    Disclaimer:

    Informasi ini bukan merupakan saran keuangan dan tidak boleh digunakan sebagai dasar untuk membuat keputusan investasi. Kabar Bursa merekomendasikan kamu agar melakukan riset dan konsultasikan dengan penasihat keuangan, dan pelajari risiko dan potensi keuntungan Bitcoin secara menyeluruh sebelum berinvestasi.

     

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi