KABARBURSA.COM - Hampir satu minggu setelah Bitcoin mengalami halving untuk keempat kalinya, belum terlihat dampak signifikan terhadap kenaikan harga Bitcoin saat ini.
Menurut data CoinmarketCap, Minggu 28 April 2024, harga BTC hanya mencapai level USD 63.724, naik hanya sebesar 1,31 persen. Dalam satu minggu, kenaikan harga Bitcoin hanya sebesar 1,4 persen, sedangkan dalam satu bulan tercatat turun sebesar 7,6 persen.
Ahli Keuangan Kripto dari Ajaib Kripto, Panji Yudha, mengungkapkan bahwa beberapa hari setelah halving Bitcoin, BTC mengalami penurunan lebih dari 3 persen. Menurutnya, Bitcoin cenderung stagnan atau mengalami penurunan karena ada aliran masuk dana dari ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat (AS) senilai US$ 120 juta pada Rabu 24 April 2024 lalu.
"Aliran dana ini melampaui aliran pada dua hari perdagangan sebelumnya, yakni USD 31,6 juta pada Selasa 23 April 2024 dan USD 62,2 juta pada Senin 22 April 2024," ujar Panji dikutip Senin 29 April 2024.
Menurutnya, penurunan harga Bitcoin pasca halving adalah hal yang wajar terjadi, terutama di tengah pasar yang masih menunggu beberapa data ekonomi penting dalam beberapa pekan ke depan.
Meskipun begitu, Panji menegaskan bahwa korelasi antara Bitcoin Halving dengan pergerakan harga BTC selalu berakhir positif beberapa bulan setelah halving, sesuai dengan sejarah dari tiga halving sebelumnya.
Dia menunjukkan bahwa pada halving ketiga tahun 2020, Bitcoin berada di sekitar USD 8.675. Namun, enam bulan setelah halving tersebut, pada Oktober 2020, harga Bitcoin mencapai USD 14.028. Bahkan, pada pertengahan April 2021, Bitcoin melonjak lebih dari 4,5 kali lipat menjadi USD 63.800.
Meskipun begitu, Panji menambahkan bahwa halving Bitcoin kali ini telah mendapat sorotan positif dari institusi keuangan yang membuka akses likuiditas ke pasar kripto melalui perdagangan ETF Bitcoin, terutama dengan peluncuran ETF Bitcoin dan Ethereum di Hong Kong yang akan dilakukan pada 30 April 2024.
"Keberadaan institusi keuangan ini menjadi sentimen positif untuk mendongkrak harga Bitcoin ke depannya, mungkin untuk mencetak harga tertinggi baru dalam beberapa bulan ke depan," katanya.
Panji juga memprediksi bahwa secara teknikal, Bitcoin berpotensi menguji support terdekatnya di kisaran USD 58.000 - USD 60.000. Namun, ia optimis bahwa pasar kripto dapat kembali bullish pada kuartal 4 tahun 2024, dengan perkiraan harga melebihi USD 80.000.
"Dilihat juga dari data performa Bitcoin dari tahun 2013 hingga 2023 pada kuartal 4, rata-rata akan mengalami kenaikan di atas 80 persen," ungkapnya.