KABARBURSA.COM - Pasar kripto mencatatkan penguatan dalam 24 jam terakhir dengan Bitcoin dan beberapa aset digital lainnya bergerak naik. Pergerakan ini dipicu oleh kabar presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, akan mengumumkan Paul Atkins sebagai kandidat Ketua Securities and Exchange Commission (SEC) menggantikan Gary Gensler.
Berdasarkan data Coinmarketcap, Rabu, 4 Desember 2024 pukul 07.05 WIB, kapitalisasi pasar kripto global naik 1,22 persen menjadi USD3,5 triliun dalam 24 jam terakhir. Bitcoin (BTC), sebagai kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, menguat 0,20 persen ke level USD96.024 per koin atau sekitar Rp1,53 miliar (kurs Rp 15.980).
Bitcoin yang sempat mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di 99.849,9 dolar AS pada 22 November 2024 telah mengalami lonjakan nilai lebih dari dua kali lipat sepanjang tahun ini. Sementara itu, Ethereum (ETH) mencatatkan penurunan tipis sebesar 0,43 persen menjadi USD3.624 per koin. Sedangkan Binance Coin (BNB) mengalami lonjakan signifikan 14,57 persen ke harga USD741 per koin dalam 24 jam terakhir.
Trump Tunjuk Paul Atkins, Regulasi Kripto Jadi Lebih Jelas?
Dikutip dari Cryptonews, Paul Atkins disebut-sebut akan menggantikan Gary Gensler sebagai Ketua SEC. Penunjukan ini diharapkan membawa perubahan besar dalam pendekatan regulasi kripto. Atkins, mantan komisaris SEC yang menjabat dari 2002 hingga 2008, dikenal sebagai pendukung inovasi kripto.
"Sosok Atkins yang pro-industri membawa optimisme bahwa regulasi di bawah kepemimpinannya akan lebih kolaboratif dan memberikan kejelasan bagi pelaku pasar," ujar sumber yang dekat dengan isu tersebut.
Atkins saat ini menjabat sebagai CEO Patomak Global Partners, sebuah perusahaan konsultan yang berfokus pada layanan untuk bank, perusahaan kripto, dan sektor keuangan lainnya. Pengalaman regulasi yang panjang membuatnya menjadi pilihan kuat untuk memimpin SEC, terutama setelah masa jabatan Gary Gensler yang penuh kontroversi.
Gensler dan Kritik atas Kebijakannya
Selama menjabat, Gensler dikenal dengan pendekatan tegas dalam menegakkan hukum terhadap industri kripto. Beberapa perusahaan besar seperti Ripple, Coinbase, dan Kraken menjadi target investigasi terkait dugaan pelanggaran hukum sekuritas. Namun, pendekatan ini menuai kritik karena dianggap menghambat inovasi dan tidak memberikan pedoman regulasi yang jelas.
"Paul Atkins diharapkan dapat membawa perubahan signifikan, tidak hanya dalam regulasi tetapi juga dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan kripto di AS," tulis laporan tersebut.
Kabar tentang potensi penunjukan Atkins memicu optimisme di sektor kripto. Investor dan pelaku pasar berharap kebijakan baru akan fokus pada memberikan pedoman yang lebih jelas untuk kepatuhan, alih-alih hanya mengejar tindakan hukuman.
Langkah ini mencerminkan perubahan strategis dalam pendekatan regulasi AS, dengan ambisi menjadikan negara tersebut sebagai pemimpin global dalam keuangan digital. Jika berhasil, penunjukan Atkins dapat membuka jalan bagi pertumbuhan yang lebih besar di industri kripto, menjadikan 2025 sebagai tahun yang penuh peluang untuk sektor ini.
Bitcoin mengalami kesulitan untuk menembus level USD98.000 sejak 25 November hingga 2 Desember 2024, membuat investor frustrasi meskipun mencatat kenaikan bulanan sebesar 38 persen. Pelaku pasar khawatir bahwa konsolidasi yang berkepanjangan di bawah batas psikologis USD100.000 dapat memperkuat strategi bearish untuk menekan harga BTC.
Pasar derivatif menunjukkan ketahanan, dengan trader membayar premi tahunan sebesar 17 persen untuk posisi leverage dibandingkan dengan harga spot BTC. Meskipun lebih rendah dari level 40 persen yang biasanya terlihat selama bull run yang kuat, premi saat ini mencerminkan permintaan bullish yang sehat tanpa menunjukkan optimisme yang berlebihan.
Meskipun Bitcoin gagal melampaui puncaknya di USD99.609 pada 22 November, data derivatif mengungkapkan kepercayaan yang berlanjut dari para trader. Namun, masih ada pertanyaan tentang keberlanjutan aksi beli agresif baru-baru ini, terutama dari exchange-traded funds (ETFs) Bitcoin spot, MicroStrategy, dan Marathon Digital.
MicroStrategy menambahkan 15.400 BTC antara 25 November hingga 1 Desember, menggunakan USD1,5 miliar yang diperoleh dari penjualan saham. Pembelian dilakukan pada harga rata-rata USD95.976, sehingga total kepemilikan BTC perusahaan meningkat menjadi 402.100, yang saat ini bernilai USD38,4 miliar, naik 64 persen.
Demikian pula, Marathon Digital membeli 6.484 BTC antara 1 Oktober hingga 30 November, menghabiskan lebih dari USD600 juta dengan harga rata-rata USD95.352 per koin. Perusahaan ini mengumumkan rencana untuk menerbitkan obligasi senior konversi senilai USD700 juta, dengan tujuan membeli lebih banyak Bitcoin sambil melunasi utang yang ada.
Namun, tidak akurat jika menyebut ketahanan harga Bitcoin hanya disebabkan oleh pembelian institusional. Sebagai contoh, spot ETF mencatat arus masuk bersih sebesar USD3,22 miliar sejak 18 November, menurut Farside Investors.(*)