Logo
>

Bitcoin Perpanjang Penurunan dari Rekor Tertingginya

Ditulis oleh KabarBursa.com
Bitcoin Perpanjang Penurunan dari Rekor Tertingginya

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Bitcoin memperpanjang penurunann dari rekor tertinggnya, di tengah perdebatan yang semakin intensif tentang apakah kenaikan mata uang kripto merupakan bukti buih spekulatif di pasar global. Aset digital terbesar ini turun sebanyak 5,6 persen di perdagangan Asia pada hari Jumat sebelum mengalami penurunan hingga berpindah tangan pada US$67,300 pada pukul 1.43 siang di Singapura. Token tersebut mencapai puncak baru sepanjang masa hampir US$73,798 sehari sebelumnya.

    Kemajuan Bitcoin tahun ini dan ukuran 100 token teratas yang terdiri dari Ether, BNB, dan Solana melambat hingga sekitar 60 persen

    Pertaruhan pada kebijakan moneter Federal Reserve yang lebih longgar membantu mendorong reli saham, obligasi, dan kripto global dalam beberapa bulan terakhir, namun investor menilai kembali taruhan tersebut menyusul bukti tekanan inflasi yang terus-menerus di AS.

    Dalam wawancara dengan Bloomberg Television, kepala strategi investasi Bank of America Michael Hartnett mengatakan pasar menunjukkan karakteristik gelembung dalam lonjakan rekor oleh saham-saham Magnificent Seven di sektor teknologi dan rekor tertinggi sepanjang masa dalam kripto.

    Komentar tersebut menjadi bahan perdebatan langsung di Wall Street mengenai apakah banyak pasar rentan terhadap kemunduran. Untuk Bitcoin, para pendukungnya menyebutkan sekitar US$12 miliar arus masuk bersih ke dalam dana khusus yang diperdagangkan di bursa AS dan pengurangan pertumbuhan pasokan token yang akan datang sebagai dukungan mendasar.

    Sebuah laporan pada hari Kamis yang menunjukkan lonjakan harga produsen AS memicu kekhawatiran bahwa kampanye The Fed untuk mengendalikan inflasi masih jauh dari selesai.

    Bitcoin "dilemahkan oleh kenaikan imbal hasil AS dan dolar AS setelah data inflasi harga produsen yang panas," tulis Tony Sycamore, analis pasar di IG Australia, dalam sebuah catatan.

    Kegagalan token ini terjadi bersamaan dengan indikasi meningkatnya kehati-hatian di pasar derivatif, yang akhir-akhir ini telah menjadi penangkal semangat bullish.

    Data Coinglass menunjukkan bahwa dalam 24 jam terakhir, terjadi likuidasi taruhan kripto bullish senilai US$526 juta, yang merupakan yang terbesar dalam sekitar dua minggu terakhir. Selain itu, tingkat pendanaan atau biaya untuk posisi dalam Bitcoin berjangka abadi, yang populer di kalangan spekulan karena tidak memiliki tanggal kedaluwarsa, mengalami penurunan, menurut angka dari CryptoQuant.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi