Logo
>

BLT EL Nino Ditarget Menjadi Penyangga Harga Sembako

Ditulis oleh KabarBursa.com
BLT EL Nino Ditarget Menjadi Penyangga Harga Sembako

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, secara rinci menjelaskan alasan di balik kebijakan pemerintah dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino. Menurutnya, BLT El Nino diberikan sebagai langkah antisipatif menghadapi potensi kenaikan harga kebutuhan pokok.

    Airlangga mengungkapkan bahwa pemerintah memberikan BLT El Nino untuk merespons kemungkinan kenaikan harga barang pokok. Dengan memberikan bantuan langsung tunai, diharapkan dapat menciptakan penyangga ekonomi.

    "Jadi kenapa kita berikan, karena tadi kering terus maka kita antisipasi harga-harga akan ada kenaikan tapi Alhamdulillah Pemerintah bisa jaga harga beras relatif stabil, minyak goreng stabil, sehingga kita bantu untuk penyangga," ujarnya dalam keterangan resmi kemarin.

    Penjelasan ini disampaikan Airlangga saat melakukan Temu Wicara Bersama Masyarakat Yogyakarta yang menjadi penerima BLT El Nino. Langkah ini sekaligus menunjukkan komitmennya dalam memastikan penyaluran berjalan dengan efisien sambil mendengarkan aspirasi dan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat.

    Dengan total anggaran sebesar Rp7,52 triliun, BLT El Nino disalurkan sejak bulan November hingga Desember 2023. Besaran bantuan mencapai Rp400.000 per 2 bulan atau Rp200.000 per bulan. Program ini diarahkan kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan Kota Yogyakarta mencatatkan 22.810 KPM dan total bantuan sebesar Rp9,12 miliar.

    Hingga 21 Desember 2023, penyaluran BLT El Nino telah mencapai 89,36 persen, atau sekitar Rp6,72 triliun, dengan tambahan Rp795 juta sedang dalam proses penyaluran. Pemerintah berharap pada akhir tahun 2023, seluruh bantuan dapat tersalurkan dengan tepat sasaran.

    Melalui dialog dengan penerima BLT El Nino di Kelurahan Mujamuju, Kota Yogyakarta, Airlangga menegaskan bahwa program ini sangat membantu, terutama bagi masyarakat pekerja informal dan ibu rumah tangga, untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. Pemerintah berencana melanjutkan program ini hingga tahun 2024.

    Airlangga juga menyoroti upaya pemerintah selain BLT El Nino, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan pangan berupa pemberian beras 10 kilogram. Ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjaga daya beli dan meningkatkan kesejahteraan kelompok rentan, sejalan dengan penerapan prinsip ekonomi Pancasila.

    "Sebagai langkah lebih lanjut, saya ke lapangan, bertanya langsung kepada masyarakat, apakah perlu dilanjutkan, apakah ini tepat sasaran. Tadi, setelah dicek melalui dialog, ternyata mereka sangat membutuhkannya," tambah Airlangga.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi