Logo
>

BMRI dan BBRI Bebani Pergerakan IHSG akhir Pekan Ini

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
BMRI dan BBRI Bebani Pergerakan IHSG akhir Pekan Ini

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat mengalami penurunan sebesar 0,88 persen atau 64,39 poin ke posisi 7275 hingga penutupan sesi I siang ini pada Jumat, 23 Februari 2024. Herditya Wicaksana, analis dari MNC Sekuritas, mengamati bahwa koreksi dalam pergerakan IHSG pada akhir pekan ini terutama disebabkan oleh tekanan pada sektor finansial, sehingga pergerakan IHSG masih rentan terhadap aksi ambil untung.

    "Hari ini koreksi IHSG dipicu oleh sektor finansial," jelasnya kepada Kabar Bursa.

    Dia menjelaskan bahwa sektor IDX Financials hari ini mengalami koreksi dan menembus garis Moving Average 20 (MA20), serta masih didominasi oleh volume penjualan.

    Dari segi indikator lainnya, MACD dan Stochastic mulai menyempit dan berpotensi untuk menghasilkan sinyal deadcross menuju area negatif.

    Selain itu, pelemahan IHSG juga terjadi di tengah penguatan bursa AS dan bursa Asia, sehingga situasinya cenderung campuran.

    "Dengan koreksi IHSG pada sesi I ini di tengah penguatan bursa AS dan bursa Asia yang cenderung campuran," katanya.

    Melihat kondisi ini, dia memperkirakan IHSG kemungkinan akan melanjutkan koreksinya untuk menguji area terdekat di kisaran 7234-7267. Namun, hal ini harus diimbangi dengan kemampuan IHSG untuk menembus level resistance di 7370.

    "Kami memperkirakan IHSG akan cenderung melanjutkan koreksinya untuk menguji area terdekat di 7234-7267 dengan catatan IHSG belum mampu menembus resistance di 7370," jelasnya.

    Adapun sektor finansial yang menjadi beban bagi pergerakan IHSG pada sesi perdagangan akhir pekan ini adalah Bank BRI (BBRI) dengan posisi Sell on Strength (SOS) di level support 6025 dan resistance 6175, serta Bank Mandiri (BMRI) dengan posisi Sell on Strength (SOS) di level support 6950 dan resistance 7100. (yub/carl).

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.