Logo
>

BMRI dan BBRI Jadi Incaran, UBS Catat Transaksi Rp6,2 Triliun

UBS Sekuritas Indonesia masuk lima besar top broker pada perdagangan 15 Desember 2025, dengan nilai transaksi Rp6,2 triliun.

Ditulis oleh Syahrianto
BMRI dan BBRI Jadi Incaran, UBS Catat Transaksi Rp6,2 Triliun
Aktivitas transaksi melalui UBS Sekuritas Indonesia (AK) mencapai Rp6,2 triliun dalam satu hari perdagangan pada Senin, 15 Desember 2025, di pasar reguler. (Foto: Dok. Bank Mandiri)

KABARBURSA.COM – Aktivitas transaksi melalui UBS Sekuritas Indonesia (AK) mencapai Rp6,2 triliun dalam satu hari perdagangan pada Senin, 15 Desember 2025, di pasar reguler. 

Nilai tersebut menempatkan UBS sebagai salah satu broker dengan kontribusi transaksi terbesar di seluruh pasar pada hari itu.

Berdasarkan data perdagangan dari platform Stockbit, dari total nilai transaksi tersebut, UBS mencatat nilai beli Rp3,2 triliun dan nilai jual Rp3,0 triliun. Selisih keduanya membentuk net buy Rp200,6 miliar, menunjukkan arus dana bersih masih mengalir melalui broker ini meski aktivitas berlangsung dua arah.

Dari sisi volume, transaksi UBS mencakup 7,8 miliar saham dengan frekuensi mencapai 441,7 ribu kali. Data ini menggambarkan keterlibatan aktif investor dengan skala transaksi bernilai besar, namun frekuensi relatif lebih terukur dibanding broker ritel.

Di sisi pembelian, saham perbankan menjadi tujuan utama. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) tercatat sebagai saham dengan nilai beli terbesar melalui UBS. Nilai beli BMRI mencapai Rp137,8 miliar, dengan volume 277.360 lot dan harga rata-rata 4.956 per saham.

Saham perbankan besar lain juga menyerap aliran beli signifikan. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dibeli melalui UBS senilai Rp117 miliar, setara 144.469 lot, dengan harga rata-rata 8.091 per saham. Kedua saham ini menjadi kontributor utama pembentukan nilai beli UBS pada perdagangan hari tersebut.

Dominasi saham perbankan besar pada sisi beli memperlihatkan bahwa arus transaksi UBS terkonsentrasi pada emiten berkapitalisasi besar, dengan nilai transaksi tinggi per saham dan volume yang relatif terjaga.

Secara keseluruhan, kombinasi nilai transaksi Rp6,2 triliun, net buy Rp200,6 miliar, serta fokus pembelian pada saham perbankan besar membentuk karakter perdagangan UBS Sekuritas Indonesia pada 15 Desember 2025.

UBS Masuk Lima Teratas Top Broker

Masuknya UBS dalam jajaran broker paling aktif juga tercermin dalam daftar Top Broker All Market pada hari yang sama. 

Berdasarkan data tersebut, UBS Sekuritas Indonesia (AK) menempati peringkat ketiga broker dengan nilai transaksi terbesar di seluruh pasar pada perdagangan 15 Desember 2025.

UBS membukukan total nilai transaksi Rp6,2 triliun, berada di bawah Stockbit Sekuritas Digital (XL) yang mencatat transaksi Rp8,1 triliun dan Mandiri Sekuritas (CC) sebesar Rp6,3 triliun. 

Sementara itu, posisi keempat dan kelima masing-masing ditempati Mirae Asset Sekuritas Indonesia (YP) dengan transaksi Rp4,9 triliun dan Maybank Sekuritas Indonesia (ZP) senilai Rp3,6 triliun.

Dari sisi arus dana bersih, UBS mencatat net buy Rp200,6 miliar, lebih tinggi dibandingkan Mandiri Sekuritas yang membukukan net buy Rp119,4 miliar. 

Sebaliknya, Mirae Asset mencatat net sell Rp7,8 miliar, sementara Maybank Sekuritas mencatat net buy Rp32,5 miliar. (*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Syahrianto

Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.