KABARBURSA.COM - Perusahaan BUMN Karya PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk. (PTPP) melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek bank pelat merah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang berlokasi di Pantai Indah Kapuk 2, pada Selasa 20 Februari 2024. Proyek tersebut mengusung konsep Green Building dengan kualifikasi LEED Platinum Level Pertama di Indonesia.
Mengutip keterbukaan informasi, proyek Pembangunan Gedung BNI di Kawasan PIK 2 ini memiliki nilai kontrak senilai Rp1,4 triliun dengan masa pelaksanaan selama 17 Bulan dan merupakan proyek rancang bangun yang terdiri dari 3 bangunan utama yang akan berdiri di lahan seluas 10.218 m2. Lingkup pekerjaan yang akan dilakukan meliputi tahapan perencanaan, perizinan, pekerjaan struktur & arsitektur, MEP, interior & area publik, serta infrastruktur.
Konsep Design Bangunan gedung ini adalah Emerald atau Batu Permata yang memiliki makna meng-elaborasikan identitas BNI yang dinamis, elegant, dan iconic. Untuk menambah produktivitas kerja dan meningkatkan konektivitas, Bangunan Gedung BNI ini nantinya juga akan dilengkapi dengan Sky Bridge yang menghubungkan Gedung Office Tower dan Gedung Facility Tower.
Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan apresiasi atas kolaborasi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sektor swasta dalam pembangunan kota baru. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu fondasi penting dalam pembangunan kota baru adalah sektor properti, yang menjadi fokus utama dalam upaya menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Lebih lanjut, Thohir menekankan pentingnya pembangunan properti yang memperhatikan konsep Green Building, yang mendorong keberlanjutan dan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (Environmental, Social, and Governance/ESG). Dengan mengedepankan konsep ini, pembangunan properti tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi jangka pendek, tetapi juga akan berkelanjutan dalam jangka panjang, menghasilkan lingkungan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk masyarakat serta generasi mendatang.
"Dengan dinamika persaingan ekonomi dunia saat ini, kita harus berkolaborasi, hal ini penting guna menunjang pertumbuhan, menjaga stabilitas perekonomian indonesia, serta menumbuhkan lapangan kerja, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Sehingga kedepannya diharapkan lebih banyak kolaborasi dalam pembangunan infrastruktur Indonesia," ungkap Erick dalam keterangan resmi yang dikutip, Rabu 21 Februari 2024.
Novel Arsyad, Direktur Utama PTPP, menyatakan bahwa PTPP berkomitmen untuk meraih sertifikasi green building LEED dalam proses konstruksi Gedung BNI di kawasan PIK 2. Gedung ini diharapkan menjadi gedung Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertama di Indonesia yang menerapkan konsep green building dengan kualifikasi LEED Platinum Level.
PTPP akan mengirimkan tim terbaik untuk memastikan pembangunan Gedung BNI di Kawasan PIK 2 diselesaikan dengan kualitas terbaik, tepat waktu, dan tanpa kecelakaan. Perusahaan juga akan mematuhi kaidah manajemen risiko dan selalu memperhatikan keberlanjutan lingkungan sekitar dalam seluruh tahapan pembangunan gedung tersebut.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.