KABARBURSA.COM – PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) mengumumkan penerimaan dividen interim tahun buku 2025 dari entitas anaknya, PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI), senilai Rp6,87 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Corporate Secretary BPII, Kamal, menjelaskan bahwa dividen tersebut diperoleh dari kepemilikan mayoritas perseroan di MTWI.
“Pada tanggal 24 September 2025, PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk telah menerima pendapatan dividen interim dari entitas anak perseroan, yaitu PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk sebesar Rp6.871.900.399,” tulis Kamal dalam laporan, Kamis, 25 September 2025.
MTWI merupakan entitas anak dengan porsi kepemilikan BPII sebesar 85,90 persen, atau setara 2,51 miliar lembar saham.
Perseroan menegaskan bahwa penerimaan dividen ini tidak menimbulkan dampak terhadap kegiatan operasional, aspek hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha BPII.
Kamal menambahkan bahwa perusahaan menekankan bahwa seluruh dokumen resmi dihasilkan secara elektronik melalui sistem pelaporan emiten dan telah disampaikan juga kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Bersamaan dengan pengumuman dividen, BPII juga melaporkan kinerja keuangan semester I 2025. Perseroan membukukan pendapatan konsolidasian Rp2,3 triliun dengan laba bersih periode berjalan Rp121,7 miliar. Total aset per 30 Juni 2025 tercatat Rp7,4 triliun, liabilitas Rp4,6 triliun, dan ekuitas Rp2,8 triliun.
Sumber utama pendapatan berasal dari bisnis asuransi melalui MTWI dan jasa pembiayaan. Dari sisi arus kas, kegiatan operasi mencatatkan net inflow positif lebih dari Rp200 miliar, sedangkan aktivitas investasi masih negatif akibat penempatan dana pada instrumen keuangan dan ekspansi anak usaha. Aktivitas pendanaan relatif stabil dengan kombinasi pembayaran kewajiban dan penerimaan dividen.
Manajemen menegaskan tidak ada peristiwa luar biasa yang memengaruhi kelangsungan usaha perseroan dalam periode berjalan. Dengan kombinasi kinerja semesteran dan tambahan dividen dari MTWI, BPII menegaskan posisi keuangan tetap solid untuk menopang ekspansi usaha. (*)