KABARBURSA.COM - BUMN Menyebabkan Penurunan IHSG Selama Seminggu, Saham BREN Memimpin Periode 10-14 Juni, sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 2,36 persen selama seminggu ke level 6.734,83 pada periode 10-14 Juni 2024. Ini mencatatkan level terendah sejak awal November 2023, menandai penurunan signifikan dalam tujuh bulan terakhir. Seluruh indeks sektoral turut merosot sepanjang minggu tersebut.
Tidak hanya IHSG, tetapi seluruh indeks utama di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mengalami penurunan. Indeks IDX-MES BUMN 17 mengalami penurunan terdalam dengan -7,64 persen dalam seminggu, diikuti oleh IDX BUMN20 yang turun 7,50 persen.
Saham-saham BUMN menjadi beban utama bagi pasar saham dalam seminggu terakhir, yang tercermin dalam daftar saham penurun terbesar (laggards) IHSG, dengan empat BUMN mendominasi posisi teratas.
Menurut analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, koreksi IHSG minggu ini disertai dengan peningkatan volume perdagangan. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan kebijakan suku bunga the Fed berpengaruh signifikan.
"Pengaruh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang berada di Rp 16.412 dan penurunan rating ekuitas Indonesia masih mempengaruhi pergerakan IHSG," ujar Herditya, dikutip Minggu 16 Juni 2024.
Sementara itu, pandangan hawkish the Fed terhadap suku bunga masih menjadi fokus investor, yang menyebabkan aliran keluar modal dari pasar saham.
Secara teknikal, Herditya memperkirakan IHSG berpotensi menguat dalam jangka pendek dengan support di 6.696 dan resistance di 6.846.
Oktavianus Audi dari Kiwoom Sekuritas Indonesia melihat, pelemahan IHSG dipicu oleh spekulasi bahwa the Fed akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama dari perkiraan sebelumnya, meskipun inflasi AS terkendali dan harga produsen (PPI) turun.
"Stance hawkish the Fed akan tetap ada selama inflasi AS belum mencapai kisaran 2 persen. Hal ini menguatkan dolar AS dan melemahkan rupiah, yang pada gilirannya mempengaruhi IHSG," kata Oktavianus, Jumat 14 Juni 2024.
Oktavianus memprediksi potensi pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada kuartal IV-2024.
Dalam analisisnya, IHSG berpotensi untuk menguji level support jangka panjang di 6.600 atau Moving Average (MA) 200, dengan zona permintaan antara 6.523-6.632. Jika IHSG mampu bertahan di atas level ini dan indikator Relative Strength Index (RSI) mendekati zona jenuh jual, potensi technical rebound bisa terjadi.
Pekan depan, investor akan memperhatikan keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan tetap stabil di 6,25 persen. Namun, keputusan ini akan sangat dipengaruhi oleh kondisi nilai tukar rupiah saat ini, yang dapat berdampak negatif terhadap IHSG.
Audi menyarankan investor untuk mempertimbangkan saham-saham defensive, terutama dari sektor kesehatan dan konsumer primer.
Beberapa saham yang direkomendasikan untuk dibeli termasuk MYOR, SILO, dan ACES, dengan target harga masing-masing Rp 3.160, Rp 2.870, dan Rp 970.
Herditya juga mencatat bahwa saham UNVR memiliki target harga Rp 3.260–Rp 3.390, ACES berada di kisaran Rp 885–Rp 915, dan MIDI di harga Rp 400–Rp 410.
Berikut adalah 10 saham laggards atau pemberat IHSG selama seminggu:
- BMRI -8,37 persen
- TLKM -10,82 persen
- BBRI -3,91 persen
- BBNI -8,3 persen
- GOTO -10,34 persen
- BBCA -1,34 persen
- BYAN -2,95 perse
- MDKA -9,2 persen
- ASII -3,07 persen
- UNTR -6,91 persen
Di sisi lain, 10 saham top leaders IHSG selama seminggu adalah:
- BREN 29,75 persen
- AMMN 4,09 persen
- DSSA 7,17 persen
- FREN 39,29 persen
- TPIA 0,88 persen
- UNVR 6,31 persen
- CUAN 4,81 persen
- ESSA 8,39 persen
- BBSI 15,59 persen
- BRIS 4,59 persen. (*)