KABARBURSA.COM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah selama periode Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2025. Demi memastikan kebutuhan transaksi perbankan tetap terpenuhi, BRI menghadirkan program Weekend Banking dan Kantor Cabang Layanan Terbatas pada periode libur panjang tersebut.
Sejalan dengan peningkatan jumlah hari libur menjadi 11 hari di tahun 2025, BRI akan mengoperasikan 104 Kantor Cabang Layanan Terbatas yang tersebar di berbagai wilayah strategis. Layanan ini ditujukan untuk mendukung berbagai kebutuhan transaksi perbankan masyarakat selama periode libur nasional, termasuk di antaranya layanan pembukaan rekening, setoran dan penarikan tunai, layanan kartu debit BRI, registrasi e-banking, serta setoran penerimaan negara dan pajak.
Kalender Operasional BRI RAFI 2025
• Weekend Banking Reguler akan tetap beroperasi di 66 Kantor Cabang pada 5-6 April 2025.
• Layanan Terbatas Idul Fitri akan diselenggarakan di 104 Kantor Cabang pada 30 Maret, 2 April dan 4 April 2025. Perlu dicatat, pada tanggal 30 Maret 2025 seluruh Kantor Cabang di Bali tidak beroperasi karena masih dalam rangkaian Hari Raya Keagamaan.
• Jam operasional khusus: Pada 30 Maret dan 2 April 2025, layanan akan berlangsung dari pukul 08:00 hingga pukul 12.00 WIB, sementara pada 4 April 2025, layanan akan berakhir pada pukul 15:00 waktu setempat.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan bahwa layanan operasional selama periode RAFI 2025 ini merupakan bagian dari komitmen BRI dalam mendukung kelancaran transaksi keuangan masyarakat, terutama di tengah meningkatnya mobilitas pada periode libur panjang.
“BRI terus berupaya memberikan kemudahan akses layanan perbankan bagi nasabah, baik melalui kantor cabang yang tetap beroperasi terbatas maupun melalui layanan digital seperti BRImo dan jaringan ATM BRI yang tersedia dalam 24 jam. Dengan layanan ini, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan transaksi nasabah dengan lebih optimal,” ujarnya.
Nasabah juga diimbau untuk memanfaatkan layanan digital BRI seperti BRImo, Internet Banking, dan ATM BRI guna memastikan kenyamanan transaksi kapan saja dan di mana saja.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan operasional BRI selama RAFI 2025, nasabah dapat menghubungi kami melalui Sabrina WhatsApp 0812 1214 017 atau dapat mengakses website resmi BRI di http://bri.co.id/layanan-terbatas-bri.
Contoh Kemandirian Perekonomian
Jauh di jantung Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, terdapat Desa BRILiaN Jatihurip, sebuah desa yang menjadi contoh kemandirian perekonomian dengan masyarakatnya yang mengandalkan pertanian dan budidaya ikan sebagai tumpuan perekonomian.
Tidak hanya pemandangan lahan pertanian dan budidaya ikan, Desa Jatihurip juga terkenal dengan aliran sungai yang mengalir di desa tersebut. Salah satu sungai utama adalah Sungai Cidadap, yang mengalir melalui desa ini dan menjadi sumber air bagi berbagai aktivitas, termasuk pertanian dan perikanan. Aliran sungai ini tidak hanya mendukung aktivitas pertanian dan perikanan, tetapi juga menjadi sumber energi terbarukan bagi desa.
Untuk mendukung pemenuhan kebutuhan listrik di Desa BRILiaN Jatihurip, BRI Peduli selaku payung dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan 1 Unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) bagi warga desa tersebut.
PLTMH berkapasitas 2,3 KW ini diharapkan mampu menghasilkan listrik sebanyak 7.588 KWh per tahun dan mampu melistriki 200 kepala keluarga (KK) di Desa tersebut. Keberadaan PLTMH ini juga diharapkan mampu membantu penghematan listrik dan biaya listrik bulanan masyarakat desa sebesar 40 persen serta pengurangan emisi karbon sebanyak 6,07 ton C02 per tahun.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa penyaluran bantuan PLTMH di Desa Jatihurip merupakan wujud kepedulian BRI dalam mendukung keberlanjutan lingkungan khususnya dalam dalam pengembangan energi terbarukan di wilayah pedesaan sebagai solusi listrik ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Penyediaan listrik berkelanjutan juga membantu memenuhi kebutuhan masyarakat desa, terutama untuk fasilitas umum dan ekonomi lokal.
“Desa Jatihurip merupakan desa binaan BRI yang memiliki aliran sungai yang memadai sehingga sangat layak untuk dijadikan model percontohan dalam implementasi dan inovasi program Energi Baru Terbarukan (EBT). Bantuan ini harapannya menjadi percontohan bagi masyarakat dalam memahami teknologi energi bersih”, ungkapnya.
Dalam pelaksanaannya, BRI berkolaborasi dengan Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) selaku pelaksana pembangunan PLTMH, dimana IBEKA merupakan organisasi yang berpengalaman dalam pengembangan energi terbarukan berbasis komunitas.
Untuk mendukung implemnetasi energi terbarukan di desa tersebut, BRI Peduli juga melaksanakan sosialisasi dan edukasi bagi wagra desa sperti, sosialisasi energi terbarukan, edukasi manfaat listrik, pelatihan operator dan administrasi PLTMH serta pelatihan budidaya pertanian hidroponik.
“Keberadaan PLTMH ini harapannya bisa mendorong perekonomian Desa Jatihurip, terutama masyarakat di sini bisa mendapatkan penghematan biaya listrik yang pada akahirnya bisa mendorong pendapatan usaha masyarakat. Semoga, PLTMH ini bisa terus dijaga dan dirawat keberadaannya sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Jatihurip dan selanjutnya menjadi role model bagi desa-desa lain dalam mengembangkan energi bersih untuk masa depan yang lebih baik,” ungkap Hendy.
Sosialisasi Energi Terbarukan
Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan, BRI Peduli juga mengadakan berbagai program pendampingan, seperti sosialisasi Energi Terbarukan (PLTMH), edukasi manfaat listrik bagi masyarakat, serta pelatihan operator dan administrasi PLTMH yang melibatkan 144 warga desa.
Melalui inisiatif ini, BRI Peduli terus berkomitmen untuk mendukung pembangunan desa yang mandiri, berdaya, dan berkelanjutan. Pembangunan PLTMH di Desa BRILiaN Jatihurip diharapkan menjadi model bagi desa-desa lain dalam mengembangkan energi bersih untuk masa depan yang lebih baik.
Di lain pihak, Kepala Desa Jatihurip Ilyas Ghazali mengungkapkan keberadaan PLTMH di desa tersebut akan mendukung kegiatan ekonomi warga desa. Selain dimanfaatkan untuk penerangan jalan, listrik dari PLTMH juga membantu mendorong kegiatan ekonomi masyarakat.
Saat ini, masyarakat Desa Jatihurip sedang mengembangkan Biofolk yaitu teknologi budidaya ikan yang memanfaatkan mikroorganisme di air kolam. PLTMH akan menjadi solusi penyediaan listrik bagi keberlangsungan biofolk di Jatihurip yang pada akhirnya dapat mendorong efisiensi dan produtivitas usaha.
“Harapannya setelah adanya PLTMH ini, perekonomian masyarkat kami bisa terangkat dan usaha warga juga terus berkembang sehingga Desa Jatihurip menjadi desa yang mandiri dan maju” tegasnya.
Sebagai informasi, Desa Jatihurip adalah salah satu peserta Desa BRILiaN 2020 yang merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa, melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul dengan semangat kolaborasi demi mengoptimalkan potensi desa berbasis SDG's.(info-bks/*)